Woojin meremat tangan Hyeongseob yang terkepal. Wajahnya menyendu. Ia tidak kecewa, hanya saja wajah Hyeongseob membuat hatinya menyesak.
"Sekarang-- tidak ada alasan untuk menikahiku kan?"
Di akhiri tawa sumbang yang terkesan memaksa. Woojin menghela napas.
"Kita jemput Euijin sekarang, ia akan bosan menunggu terlalu lama disana"
Hyeongseob menepis tangan yang terus menggenggamnya sejak berada didalam ruangan dokter Kwak. Matanya memerah--hampir menangis namun Hyeongseob berusaha menahannya.
"Kau tidak mengerti Woojin! aku tidak--"
"Kita bicarakan ini dirumah, jangan membuat keributan dirumah sakit love. Dan kita harus bergegas menjemput Euijin"
Hyeongseob mengigit bibir dalamnya kuat-kuat. Mengikuti langkah lebar Woojin didepannya dengan jemari yang saling menaut.
Mari sedikit memutar kejadian beberapa menit lalu di dalam ruangan dokter Kwak.
Dokter tampan beralis tebal menyambut hyeongseob senang. Mempersilahkan pasangan sejoli duduk didepannya.
"anda nampak baik hyeongseob-ssi, bagaimana dengan bayimu?"
"ia sudah besar sekarang, dan tumbuh dengan baik"
Aron mengangguk mengerti. "memeriksa kandungan lagi?"
Hyeongseob tersenyum tipis.
"sudah memeriksanya dengan test pack?"
"a-aku ragu menggunakannya, hanya ada sedikit keluhan dokter Kwak"
Woojin hanya memerhatikan apa yang dikatakan hyeongseob kepada dokter bername tag Aron Kwak.
"keluhan seperti morning sickness?"
Hyeongseob mengiyakan.
"jaa-- kita lakukan tes darah dan urin terlebih dahulu"
"apa hasilnya akan membutuhkan waktu yang lama?"
Woojin mengusap punggung tangan Hyeongseob lembut. ia tau jika Hyeongseob tak sabar mengetahui hasil pemeriksaan.
"umm-- yeah, jika hyeongseob-ssi dan suami tidak bisa menunggu kita bisa mencoba melihat kondisi rahim anda"
![](https://img.wattpad.com/cover/135629420-288-k209047.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Little Girl (after the story) ;jinseob ✔
Fanfiction[sequel of Little Girl] Setelah semua yang terjadi, lantas sekarang bagimana? ©bibirsungwoon2018 #highest rank 1 in ahnhyungseob (120518)