"In The End as you fade into the night
Who will tell the story of your life?
And who will remember your last goodbye?"
— Black Veil Brides, In The End***
Beberapa hari kemudian, prom sudah hampir dekat. Aku masih belum mengajak seseorang pun untuk menjadi pasangan prom-ku nanti. Bahkan, aku belum menyiapkan tuxedo atau yang lainnya karena aku masih terlalu sibuk untuk mengurus acara prom.
Aku berdiri di depan lokerku seraya membaca majalah Fashion’s Men edisi bulan lalu. Majalah tersebut berisi kumpulan gaya berpakaian laki-laki modern mulai dari gaya casual, formal, summer season, winter season, entahlah. Aku tidak terlalu paham dengan ini semua. Aku selalu ngasal dalam hal berpakaian, tetapi orang-orang selalu memuji gaya berpakaianku karena aku tampak seperti anak skate. Aku memang anak skate, tetapi menurutku aku masih amatir dan tidak sehebat Ryan Sheckler.
“Troooooy!” seseorang berteriak memanggil namaku.
Aku bisa merasakan bahwa dia sedang berlari menuju ke arahku—dan pemilik suara ini jelas adalah seorang perempuan. Leila.
Aku segera memasukkan majalah Fashion’s Men milikku ke dalam loker dan langsung menutupnya. Tidak boleh ada seseorang pun yang mengetahui bahwa aku sedang membaca majalah seperti itu.
“Oh hai, Leila!” sapaku. “Apa kau tidak merasa malu untuk berteriak memanggil namaku di sepanjang lorong ini?”
Leila menggeleng. “Aku tidak peduli dengan apa pendapat orang-orang hari ini. Aku sedang merasa senang, Troy. Aku punya berita bagus.”
“Biar kutebak, apa Derek telah mengajakmu untuk menjadi pasangan prom-nya?”
Leila menggeleng lagi. “Dia sama sekali belum mengajakku, Troy.”
Aku mengernyitkan dahiku. “Kau serius?”
Leila terdiam. “Sudahlah. Lupakan. Aku datang menghampirimu bukan untuk membahas hal itu, aku hanya ingin memberitahu berita bagus ini padamu.”
Aku selalu tidak paham dengan gaya berpacaran a la Derek dan Leila. “Baiklah. Ada apa?”
“Band My Chemical Romance akan bubar.”
Apa? Itu adalah hal yang membuat Leila senang? Bagaimana mungkin ada orang yang merasa senang ketika band emo terkeren sepanjang masa akan bubar? “Bagaimana kau bisa merasa senang ketika semua orang emo sedang berduka?”
“Sebenarnya, aku juga merasa sedih. Tetapi, berita bagus yang aku maksud adalah mereka akan mengadakan konser terakhir mereka di sini!”
Nafasku tiba-tiba saja terhenti. Tanganku gemetar berusaha untuk menahan perasaanku. My Chemical Romance akan mengadakan konser terakhir mereka di kota ini? Aku-harus-membeli-tiket-secepatnya!
“Troy?”
Mataku membelalak. Aku-harus-membeli-tiketnya-secepatnya!
“Troy? Halo?” panggil Leila seraya melambaikan tangannya tepat di depan mataku dan berhasil membuyarkan lamunanku.
Aku-tidak-boleh-menunjukkan-perasaan-betapa-senangnya-aku-saat-ini-dan-aku-harus-membeli-tiket-secepatnya!
“Apa kau sedang berusaha menyembunyikan perasaan senangmu?”
Bagaimana Leila bisa tahu? Apa ekspresi wajahku telah mendeskripsikannya? “Tidak.”
“Troy, ayolah. Luapkan saja semua perasaan senangmu itu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Band Saved Our Love [ON HOLD]
Fiksi RemajaTroy William Austin. Itu namaku. Ketua OSIS, kapten tim sepak bola, dan anak band. Itu semua bagianku. Cinta dan keluarga yang bahagia. Itu target yang belum aku miliki. Hingga saat ini. Musik. Itu pelarianku. Dan, cintaku juga memiliki pelarian yan...