Aisyah yang baru saja sampai dirumah dikejutkan oleh kedatangan kakak lelakinya itu pun senangnya bukan main pasalnya kakak a.k.a abangnya ini sangat lah sibuk dan jarang sekali pulang karna sudah tidak lagi tinggal di rumah melainkan di apartemen miliknya.
"abang jalan yuk, aisyah pengen beli cemilan nih."
"gua lelah, baru juga sampai." jawab devano.
"lu mah sibuk mulu sekalinya pulang susah banget buat di ajak jalan-jalan bareng." setelah mengatakan hal itu aisyah pun berlari ke kamarnya.
Devano pun yang mengetahui bahwa adik nya itu sedang merajuk padanya segera ia hampiri "aisyah abang buka ya pintunya." tak ada jawaban devano pun membuka pintunya disana terdapat aisyah yang sedang fokus terhadap laptopnya.
"ngambek nih ceritanya?"
"eh abang siapa yang ngambek, orang tadi aisyah lagi nonton film tapi lupa di skip jadinya buru-buru kekamar."
"ya Allah syah abang kira kamu ngambek tau gak, yaudah sana siap-siap kita jalan."
"beneran bang, seriusan kita jalan bareng?"
"iya cepetan gih siap-siap supaya kita pulangnya gak kemaleman."
🌚
"sudah yuk syah, itu juga belanjaannya sudah banyak."
"yaudah yuk, lagian jugakan nih cemilan buat stock selama seminggu."
"lu bawa duitkan?"
"astagfirullah, aisyah lupa bawa duit, handphone juga lupa aisyah bawa."
"modhusss ini mah modhusss biar gua bayarin, kuras aja trus abang lu ini keringetnya uang kok."
"lagian kan abang jomblo jadi belajar belanjain cewe biar gak kaget.""lah kalau buat cewe gua mah gak apa-apa jangankan duit nyawa juga gua kasih bakal dia."
"tau-taunya ntar ngunciin diri selama 3 abad sama kaya waktu Belanda menjajah Indonesia, karna dia hianatin sama cewenya sendiri."
"mas mbak debatnya nanti saja, bisa bayar dahulu karna antrean sudah mulai ramai."
"lu si syah."
"kok gua si bang, kan lu duluan yang mulai."
"mas mbak totalnya jadi 354900,00 rupiah."
"lu juga mbak kasir gak sabaran banget ntar juga gua bayar."
"mohon maaf mas karna antreannya makin bertambah."
Setelah menerima belanjaannya mereka pun segera meninggalkan supermarket tersebut.
"bang nanti mampir ketoko kosmetik dulu ya gua mau beli pewarna rambut sama pewarna kuku."
"trus pake uang gua lagi gitu?"
"itung-itungan banget si kaya mtk, lagian nanti uangnya gua ganti walaupun gak semuanya si."
"bener ya, awas kalau lu gak ganti."
"bang yang mana biru gelap atau ungu?"
"ijo."
"ih abang pernyataannya biru apa ungu."
"ambil saja dua-duanya ribet banget si."
"kalau pewarna kukunya peach atau hijau army?"
"buat siapa lu, bukannya warna yang kaya gitu masih ada di rumah?"
"gua mau ngasih wali kelas, masa iya ngasih bekas."
"dia orangnya gimana kalem atau lebih mempunyai sisi tomboy."
"dia kalem berarti warna peach aja ya, sudah yuk bayar."
Penasaran sama kelanjutannya baca trus cerita aku ya gusy,
Jangan lupa vote and coment kk²
Bersambung......
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari benci! (tahap Revisi).
FanfictionGak ada deskripsi cerita kalo mau tau langsung aja baca, aku jamin ini cerita pasti seru:D