Happy Reading.....
Wanda Pov
Akhirnya aku menikah dengan Keith, aku tak melihat Nic meskipun keluarga Alexander datang dan Uncle David datang. Aku ingin menanyakan hal itu tapi rasanya untuk apa? Bukankah ini keinginanku? Aku yang ingin menikahi Keith dan meminta Nic melupakanku.
Aku tahu, pasti sekarang Nic sedang terluka. Bagaimana keadaan Nic? Aku tersenyum kecut, apa aku kabur saja? Aku tak mau Keith menyentuhku di saat malam pertama, tubuhku hanya milik Nic.
Aku pura-pura tak enak badan dan pergi ke kamar pengantin segera melepaskan gaun pengantinku. Aku mengenakan pakaian yang memudahkanku berlari dengan kencang.
Aku tahu kakak seorang mafia hebat dan aku hanya manusia lemah, aku tahu aku tak bisa melawan takdir. Melawan kenyataan bahwa aku tak bisa bersama Nic.
Aku berlari ke ujung lorong, berusaha mencari jalan keluar di tengah kejaran para bodyguard kak Wildan.
Aku berlari sekencang mungkin, aku tak melihat arah yang penting mereka tak bisa menangkapku, tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang dari arah kiri.
Brukk!!
Tubuhku terhempas ke depan kaca mobil melalui atap mobil kemudian terjerembab di aspal. Aku tersenyum, ya ini jalan yang tak pernah aku pikirkan, mungkin kematianlah jalan yang terbaik untukku.
Aku terbatuk dan darah menyeruak dari bibirku, wajahku terasa panas menghantam aspal.
"Wanda!!" isak kak Lea dan aku hanya tersenyum penuh kemenangan.
Inilah akhir hidupku, aku tak mau berpura-pura lagi bahagia apa lagi berpura-pura mencintai orang yang tak pernah aku cintai. Aku memejamkan mataku, rasa sakit menghantam tubuhku.
Mataku perih terkena butiran tanah atau entahlah semua terasa sakit kemudian menggelap.
Nicholas Pov
Aku tersadar, aku bermimpi Wanda memanggilku. Rasanya begitu jelas terdengar, aku menatap ke sekelilingku, aku berada di rumah kakek dan aku menatap tato di ditanganku. Semua nyata dan hanya suara Wanda yang tak nyata!
Setelah pernikahan Wanda di gelar, mereka bak di telan bumi. Tak ada kabar lagi, mungkin sekarang mereka sudah bahagia, tinggal aku yang mencari kebahagiaan.
Aku mencuci muka dan segera berjalan menuju shower untuk mengguyur tubuhku. Aku akan kembali bekerja dan bekerja. Aku harus membuktikan pada dunia bahwa aku pun mahluk berguna.
Setahun berlalu.....
Megan masih memusuhiku dan aku tetap bersama kakek David meski seminggu sekali mom dan dad sering datang kemari. Kesehatan daddy kian menurun, meski perusahaan daddy di pegang oleh entrepreneur terbaik namun berita kesehatan daddy yang santer akan mempengaruhi saham perusahaan.
Aku terpaksa kembali ke rumah karena tak mau membebani daddy, aku tak peduli dengan Megan. Yang terpenting aku tak sejahat apa yang dia tuduhkan padaku.
Aku menghela nafas lelah, daddy akhirnya di rawat di rumah sakit. Mom tampak sedih membuatku ikut merasa sedih.
"Kau harus siap untuk terjun..." ucap kakek Dave mengingatkan bahwa perusahaan Alexander adalah tanggung jawabku.
Aku hanya mengangguk dan kakek memberiku sebuah berkas.
"Apa ini?" tanyaku.
"Dokumen kerja sama dengan Vanderson Corp." ucap kakek membuatku sebal.
"Kenapa kau memberiku ini kek?" protesku dan kakek tua itu hanya tertawa.
"Kau akan tahu dan ini misi terakhirmu di perusahaanku sebelum kau pindah ke Xander Corp.." ucap kakek dan aku pun tak dapat menolak.
Aku berjalan menuju kantor Vanderson, bagaimana jika aku bertemu dengan Wanda? Apa yang harus aku katakan? Aku berjalan menuju ruangan Vanderson di lantai 27 dan aku tak menemukan siapapun padahal menurut resepsionis Mr Vanderson sedang menungguku. Aku berjalan menuju ruangan pria bernama Keith itu.
Deg
Jantungku berdegup kencang melihat Keith sedang bercinta dengan panas di dalam ruangannya. Wanda, seliar itukah dirimu sekarang?
Tbc
Thanks for reading....
Love you
Muaaah...
KAMU SEDANG MEMBACA
My One and Only (Sudah Tersedia Dalam Bentuk PDF) ✓
RomanceKisah kekisruhan dinasti Alexander atas kematian Xavier Alexander yang menyebabkan Felix sakit-sakitan. Megan seorang putri Alexander yang di jadikan harapan satu satunya ternyata kurang handal untuk mengurangi kekacauan yang ada di perusahaan Xande...