Perencanaan Tobot Baru

2.6K 76 27
                                    

Di rumah Ryan dan Kory.....

"Ayah, kita bisa membuat Tobot yang tugasnya di air kan?" Tanya Ryan.
"Tentu ayah, kita bisa membuatnya. Setelah selesai kita hanya perlu mencari pilot Tobotnya..." Yakin Kory.
"Tapi memangnya siapa yang akan menjadi pilot Tobotnya?" Tanya Dylan.
"Lalu kita akan menamakannya apa? Apakah Tobot V?" Tanya ayah.
"Itu sesuai urutan sebagai pilot Tobot W aku setuju" jawab Nathan.
"Aku sebagai pilot Tobot X" ucap Ryan.
"Aku pilot Tobot Y" sambung Kory.
"Dan aku pilot Tobot Z" sambung Dylan.
"Aku pilot Tobot W" sambung Nathan.
"Baiklah, karena Tobot W berada di udara, maka Tobot V yang akan di air" ucap ayah.
"Tapi apakah yang menjadi pilot Tobot itu Dolly? Atau Timmy?" Tanya Limo.
"Sesuai saja dengan inti pikiran" jawab ayah ringan.
"Hei, jangan dianggap ringan" ucap Limo.
"Iya aku tahu" balas ayah.
"Ah, yang pasti aku akan menjadi pilot Tobot V!" Yakin Kory.
"Kau sudah menjadi pilot Tobot Y bukan?" Tanya Nathan.
"Tapi apa salahnya menjadi dua pilot Tobot?"  Tanya Kory balik.
"Ah sudahlah, lelah aku menjelaskannya kepadamu Kory..." kesal Nathan.
"Hahaha" tawa Kory ngakak. Uh ketawanya loh, dijaga ya :v kasian hatinya Nathan sakit uuu :v
"Anak-anak, daripada kalian yang bercanda seperti ini, lebih baik kalian mengerjakan PR" ucap ayah.
"Kau juga Dylan" sambung Limo.
"Tapi ayah, aku masih ingin membahas tentang pilot Tobot V" tolak Dylan.
"Tidak! Pergi ke kamar dan kerjakan PR Dylan!" Bantah Limo.
"Hahaha, rasakan itu Dylan" tawa Kory.
"Awas kau ya!" Ancam Dylan.

Akhirnya seluruh pilot Tobot itu pergi ke kamar masing-masing. Tapi tidak dengan Ryan, dia masih tetap di tempatnya yang sedang bersandar di dinding. Lalu Nathan, dia pulang ke rumahnya, Timmy pasti menunggunya.

"Kenapa kau masih tetap disini?" Tanya ayah.
"Bolehkah aku membantu?" Tanya Ryan.
"Ini bukan pekerjaan anak kecil, pergi ke kamar dan kerjakan PR" jawab ayah.
"Baiklah...."

Dengan hati kecewa, Ryan pergi ke kamarnya dan terlihat Kory sedang tidur terlelap. Dia tidak mengerjakan tugasnya, sedangkan Ryan hanya geleng-geleng melihat tingkah saudara kembarnya itu. Setelah itu, Ryan langsung menutup pintu dan duduk bersandar di kursi. Ya, dia mengerjakan PR, setiap satu soal dia selalu melirik menatap Kory seakan-akan ingin memberitahu sesuatu.

Dengan perlahan Ryan mendekatkan wajahnya ke wajah Kory. Melihat saudara kembarnya yang tertidur pulas.

"Kory, kenapa kau....."

..................

Halo, maaf kalau bagiannya cuma sedikit.
Btw, bagus nggak?

Tobot: War!!!🔥🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang