Selama Kory berjalan menuju kamarnya, dia tidak merasa kalau dia diikuti oleh Dylan dari belakang."Kory..." Panggil Dylan.
Yang merasa namanya dipanggil, langsung berbalik ke belakang.
"Dylan?" Balas Kory terkejut, sejak kapan Dylan mengikutinya?.
"Apa yang kau lakukan? Kau mengikutiku ya?" Tanya Kory.
"Tidak, bukan begitu, aku...." Jawab Dylan terputus.Hening.
"Kenapa?" Tanya Kory memecah keheningan.
"Aku hanya ingin bertanya, apakah Ryan itu masih sehat?" Tanya Dylan.
"Ryan? Sehat? Hei, jangan-jangan kau khawatir sama Ryan ya?" Tanya Kory balik curiga.
"Ti-tidak, bukan begitu.... Tadi aku lihat Ryan berbicara padamu saat kau tidur" jawab Dylan datar.
"Berbicara? Saat itu aku tidur, lalu... Apakah dia sehat ya?" Tanya Kory.
"Karena itulah aku berbicara padamu Kory..." Jawab Dylan.
"Tunggu! Baru saja kau mengatakan tentang Ryan, berarti kau mengawasi Ryan secara diam-diam? Ini peristiwa yang besar... Dan ini nyata... Wah!!" Kagum Kory.
"Bukan begitu Kory, aku hanya melihatnya saja..." Ucap Dylan tidak terima.Dylan melamun.
Lagi-lagi suasana kembali hening.
Kory berpikir mau menjawab apa. Dia tidak mau kalah dengan pembicaraan Dylan.
"Terserah, tapi aku akan memberitahu Ryan tentang ini..." Balas Kory lalu berlari menuju kamarnya.
Dylan yang pertamanya melamun langsung tersadar dengan cepat. Melihat Kory berlari menuju kamarnya.
"Tunggu Kory! Baru saja kau mengatakan apa?" Teriak Dylan.
"Bahkan kau melamun tadi, kau memikirkan Ryan ya... Kyaaaaaaaaaaaa! Ini peristiwa yang langka!" Balas Kory yang sudah di atas tangga sekarang, meninggalkan Dylan yang masih berada di ruang keluarga.
"Kory! Kau salah..!" Sambung Dylan.
"Tidak peduli, aku akan memberitahu Ryan kalau kau peduli padanya... Wahh!!!" Balas Kory gembira tidak sabar bertemu dengan saudara kembarnya.Semoga Kory tidak memberitahu ini kepada Ryan..., Pikir Dylan.
"Kau melamun lagi sekarang! Kau pasti memikirkan Ryan kan? Aku akan memberitahu hal ini kepada Ryan!" Ucap Kory membuyarkan lamunan Dylan.
"Tunggu Kory! Jangan bilang kepadanya! Aku sama sekali tidak mengkhawatirkan Ryan! Itu benar!" Teriak Dylan namun Kory tidak membalasnya hanya terus lanjut pergi ke kamarnya.Aku tidak sabar bertemu dengan Ryan... Ini kan peristiwa yang langka oleh Dylan!, Pikir Kory.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tobot: War!!!🔥🔥
FanfictionRyan, Kory, Dylan, dan juga Nathan sebagai pilot Tobot akan melindungi kota Daedo dari serangan Diluk dan Acnee. Bagaimanakah petualangan mereka menjadi pilot Tobot? Dibaca yuk! Original character milik Young Toys. Saya pinjam characternya.