"Koryyyy!!" Geram Ryan kesal.
"Marah-marah nanti cepat tua loh Ryan...." Nasihat Kory.
"Sudah cukup! Lebih baik aku tidur daripada aku mendengar nasihat yang tidak penting darimu!" Kesal Ryan lalu duduk di kasur.
"Tidur itu telentang, bukan duduk" nasihat Kory lagi.
"Heh! Kalau kau tidak telentang tapi kau tengkurap!" Kesal Ryan.
"Tidak Ryan, kau salah!" Bantah Kory
"Cukup Kory! Aku mengantuk dan kepalaku pusing tujuh keliling berbicara denganmu. Biarkan aku beristirahat Kory..." Pinta Ryan.Ketika hampir saja Ryan menutup matanya, Kory memanggilnya dan itu mengganggu tidur Ryan.
"Ryan... Bolehkah aku..."
"Boleh apa?" Tanya Ryan.
"Aku lihat PR-mu ya" pinta Kory.
"Apa?! Tidak, kerjakan sendiri" tolak Ryan.
"Ryan, kau kan baik... Kau bilang aku harus mendapat nilai seratus bukan? Aku mencontek PR-mu dan aku akan mendapat seratus, kau ingin itu bukan?" Tanya Kory.
"Kory... Tidak! Kerjakan sesuai kemampuanmu sendiri!" Tolak Ryan.
"Baiklah, kalau memang kau tidak mau aku akan meminta Dylan, dasar pelit" kesal Kory.
"Apa?! Aku pelit?! Tarik kata-katamu Kory!" Ucap Ryan langsung terbangun duduk dari tidurnya.
"Tidak, aku keluar" balas Kory lalu keluar kamar.Setelah Kory keluar, beberapa detik selanjutnya Ryan berkata, "Awas kau ya Kory! Lihat saja nanti!".
Sementara itu di kamar Dylan....
Tok tok tok... (Suara pintu kamar Dylan)
Dylan membuka pintu dan terlihat seorang anak berbaju kuning dan sebagai pilot Tobot Y, siapa lagi kalau bukan Kory.
"Ada apa?" Tanya Dylan tanpa basa-basi.
"Ajari aku mengerjakan PR" pinta Kory.
"Heh, sejak kapan kau rajin?" Tanya Dylan meremehkan.
"Sejak dulu" jawab Kory sekenanya.
"Mimpi" bantah Dylan halus.
"Ayo kemari, masuklah" ajak Dylan.
"Wah!! Terima kasih Dylan!" Kagum Kory.Dylan pun mengajari Kory sampai bisa. Tidak seperti Ryan, bagi Kory..... Ryan itu pelit.
"Kau tidak seperti Ryan" kritik Kory kepada Dylan setelah Dylan selesai mengajari Kory.
"Apa? Apa maksudmu Kory?" Tanya Dylan tidak mengerti.
"Ryan itu pelit! Kau tahu?" Tanya Kory.
"Ryan? Pelit? Aku tidak pernah melihat Ryan itu pelit. Bagimu saja Kory..." Jawab Dylan seadanya.
"Haaa! Kau terlalu jujur Dylan, dia itu pelit! Tadi aku memintanya untuk mengajariku tapi dia tidak mau, artinya Ryan itu pelit!" Balas Kory kesal dan mengatakannya dengan lantang.
"Kalian itu saudara kembar, janganlah bertengkar.." nasihat Dylan.
"Kenapa kau malah menasihatiku? Bukannya aku saja?" Tanya Kory.
"Ah, sudahlah lebih baik aku kembali ke kamar. Terima kasih Dylan!" Ucap Kory sambil merapikan kertas-kertas dan buku-bukunya yang tidak rapi di meja Dylan lalu memasukkan kedalam tas."Iya sama-sama Kory!" Balas Dylan.
Akhirnya, tugasku selesai!, Pikir Kory gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tobot: War!!!🔥🔥
FanfictionRyan, Kory, Dylan, dan juga Nathan sebagai pilot Tobot akan melindungi kota Daedo dari serangan Diluk dan Acnee. Bagaimanakah petualangan mereka menjadi pilot Tobot? Dibaca yuk! Original character milik Young Toys. Saya pinjam characternya.