Apakah Kau Tidak Ikhlas Memaafkanku?

1.3K 50 13
                                    


"Keluar!" perintah Ryan dingin.
"Setidaknya kau jawab pertanyaan dulu lalu aku keluar!!" Balas Dylan mulai marah.

Ryan pun turun dari tempat tidur lalu keluar kamar meninggalkan Dylan.

"Kau yang keluar kali ini, tapi tidak akan aku biarkan kau keluar besok!" Tegas Dylan.
"Kau yakin itu?" Tanya Ryan berbalik menatap Dylan tajam.
"Ya! Aku sangat yakin itu!" Jawab Dylan membalas tatapan tajam dari Ryan.

Karena mereka berdua sibuk bermain tatapan tajam, sampai tidak mendengar kalau Kory memanggil mereka berdua.

Jadi begini rasanya dikasih kacang ya..., Pikir Kory.

.

.

.

.

.

"Kory, mana minum yang kau buat untuk kami?" Tanya Dylan.
"Sudah aku minum" jawab Kory ringan.
"Apa?!!" Ucap Ryan dan Dylan terkejut.
"Karena kalian tidak membalas panggilanku tadi, lalu aku minum!" Kesal Kory.

(FLASHBACK ON)

"Ayolah teman-teman, berhenti bermain tatapan mata lah, ayo kita minum teh bersama di dapur..." Ajak Kory.

Ryan dan Dylan masih saja bermain tatapan tajam. :D.

"Ya sudah, aku minum sendiri saja..." Ucap Kory ringan.

(FLASHBACK END)

"Karena itulah minuman kalian aku minum, kalian jika dipanggil malah tidak menoleh sedikitpun padaku!" Kesal Kory.
"Dikasih kacang ya?" Tanya Dylan.
"Kalau sudah tahu diam saja!" Jawab Kory.
"Kacang..." Sambung Kory.
"Rasakan kalau kau dikasih kacang Kory..." Ucap Dylan tersenyum remeh.

Ryan yang melihat Dylan seperti itu berpikir sesuatu.

Apakah sebaiknya aku memaafkan Dylan?, Pikir Ryan.

Halo. Maaf kalau update terlambat ya..... Maaf..

Salam

Tobot: War!!!🔥🔥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang