Gagal Focus

247 20 2
                                    

pemandangan indah tak lepas dari hadapan mereka semua, pagi ini sulli tampak berbeda, setiap mata yang melihat dan berlalu disampingnya tak henti2 menatap penampilan sulli yang sungguh berbeda dari biasanya.

sulli hanya bisa menahan senyumnya, setiap mereka melihatnya berlalu dari hadapan mereka, sesekali ia melihat ada yang ketumpahan kopi panas, ada yang saling menubruk karena tak memperhatikan jalan dan mata mereka terus tertuju kepada sulli yang begitu cantik

" Nona, kau tampak cantik, aku jadi ingin memacarimu saja"
" Diamlah jihoon" kesalnya.
" nona, kau jangan galak2 lagi, kaukan sudah merubah penampilanmu, kau harus tampak peminim, seperti bona"
" Bona?? "
" nee bona nona, dia bagian asuransi"

sulli menganggukan kepalanya, sesampainya diruangannya,  beberapa karyawan berdatangan menemuinya membuat sulli tampak bingung dengan mereka

" ada apa" suaranya berubah selembut sutra, mereka seperti baru pertama kali mendengar suara sulli yang sungguh2 sangat berbeda.

" Nona, sa'saayaa.. saya ingin nona menandatangi berkas ini" kata salah satu dari mereka, mereka seperti berkenalan dengan wanita cantik saja..

sulli menerima lembaran tersebut, sebelum menandatanganinya ia membacanya terlebih dahulu setelah itu mencoretkan tanda tangan diatas matrai tersebut, begitupun sebaliknya.

Beberapa karyawan itu tak kunjung pergi dari ruangan sulli, mereka merasa nyaman dengan pemandangan mereka.

sulli merasa tak nyaman, mereka memperhatikannya dengan tatapan mesum, membuat sulli membentak mereka.

"  kalau tidak penting keluar" teriaknya, mereka semua tersadar, kemudian keluar satu persatu.

sulli menggeleng2kan kepalanya sambil berjalan menuju kursinya membuka laptop miliknya dan hendak melanjutkan pekerjaan kemarin yang sedikit tertunda.

tok tok tok.

"masuk" jawabnya..  ia melihat chanyeol masuk mengendong jessie anaknya chanyeol dan joe.
" jessie" ia bangkit dari kursinya mengambil alih jessie dari gendongan chanyeol.

chanyeol melihat sulli tampak berbeda sekali pagi ini, kalau dilihat2 wajahnya lebih berseri tak seperti biasanya

" sull" panggil chanyeol
" hmmm"
" kau tampak berbeda" chanyeol melihat dari atas sampai bawah, memang tampak berbeda sulli hari ini mengenakan pakaian seperti yeoja pada umumnya, hari ini sulli mengenakan dress berwana pink santai namun tak mencolok, dengan rambut tergerai indah dengan sepatu Heels putih yang tak terlalu tinggi.

" kau tampak cerah, tak sesuram seperti biasanya" ia mencoba tersenyum.
" aighoo senyumanmu itu bisa meluluhkan hati orang2 yang melihatnya" merasa candaan chanyeol yang menurutnya sedikit lucu membuatnya memukul pelan pundaknya.

" apa kau sibuk" tanya chanyeol
" tidak, ada apa?
" bisakah hari ini aku menitipkan jessie dirumahmu"
" kau mau kemana"
" aku ingin kencan dengan joe" sulli memutar matanya, dia selalu saja setiap ingin berkencan, sullilah yang selalu jadi tempat penitipan jessie.

" Kenapa kau tidak menitipkan dia dengan halmonie" kesalnya.
" halmonie?? dia sedang liburan dijepang, bersama harabojie"
" jangan beralasan chanyeol"
" aku tak beralasan" bela chanyeol
" lalu kenapa kau selalu menitipkan jessie kepadaku"
" karena kau menyukai jessie, akan lebih baik jika jessie ku titipkan denganmu saja, kaukan wanita yang malas keluar" merasa kesal ia menendang kaki chanyeol membuatnya meringis kesakitan, tiba2 terdengar ketukan dari luar, chanyeol langsung berjalan membukakannya ia tersenyum siapa yang mengetuk barusan ternyata siapa lagi kalau bukan minho, tumben sekali dia mengetuk pintu.

" Kau baru datang" tanya chanyeol ketika minho memasuki ruangannya.
" Ne, mianne tadi ada sedikit kendala dijalan" jawab minho
" oh ya tak apa" chanyeol mempersilahkannya lewat, namun pemandangannya terhenti ketika melihat sulli yang sedang bercanda dengan jessie

I LOVE MONSTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang