Mencari jalan keluar

200 15 1
                                    

    Mona yang masih menguasai tubuh sulli menduduki dirinya dimeja kerja ruangan sulli, hari demi hari mona selalu bersikap selayaknya sulli, dan semakin ia menguasai tubuh sulli, semakin pula kehendak besarnya ingin menghancurkan orang2 yang berada disekitarnya, emosionalnya selalu datang secara tiba2, membuat chanyeol dan joe semakin kewalahan akan perlakuannya setiap hari yang tak tertolong, namun bagaimanapun ia mencoba tetap saja ia ingin menghancurkan setiap ada yang didekatnya.

***

     seketika ia berada diruangannya ia tak pernah lagi mengerjakan pekerjaan kantornya menandatangani berkas2 bekerja sama dengan orang2 sukses, semenjak mona mengendalikan tubuh sulli, semakin pula perusahaannya hancur karena ulahnya yang semakin parah

" Permisi nona" salah satu karyawannya masuk menatapnya tertakut2

" Ada apa" jawannya

    karyawan yang sering disapa yunjo itu menatapnya dengan hati2, ia ingin bersuara namun sebuah pemandangannya membuatnya semakin takut, kaki sulli berada diatas meja, sungguh tak selayaknya bos seperti itu.

" kau kemari hanya untuk diam" bentaknya menyadarkan yunjo " kalau tidak penting pergilah " usir sulli, namun yunjo tak mendengarkannya, ia berjalan masuk kedalam ruangan sulli menyerahkan sebuah map berwarna coklat kepadanya

" ige bwoya" katanya bingung, ia menerima map coklat itu dengan kasar

Seketika sulli membacaya, ia malah membuangnya kewajah yunjo

Didalam map tersebut tertuliskan kalau ia mengundurkan diri dari perusahaan yang telah menjunjung tinggi jabatannya hingga saat ini " kau ingin keluar, kau ingin keluar" sulli alias bona bangkit dari kursinya, mengacak2 meja kerjanya sendiri

" kau ingin keluar, baik PLAKKKK " yunjo terkejut sulli menamparnya dengan tiba2

" maafkan saya nona, saya sudah tidak tahan lagi bekerja disini, puluhan tahun saya bekerja ditempat ini, baru kali ini saya terus diinjak2 oleh nona, saya atas nama perwakilan dari seluruh karyawan disini mengundurkan diri secara massal permisi "

sulli tak percaya apa yang baru saja ia dengar mereka pergi mendadak, apa yang akan ia katakan ketika ia bertemu dengan sulli nantinya, seketika ia berpikir

" aku tak memerlukan mereka " ia membanting kursinya menjalankan kakinya keluar ruangannya, disana ia berselisihan dengan chanyeol yang tampak kusut pakaian yang dikenakannya berhamburan, sulli yang melihatnya hanya bisa mengangkat bahunya, tanda tak perduli. ia kembali melangkahkan kakinya sampai didepan lift tiba2 chanyeol berteriak.

" Kauuu.. keluarlah dari tubuh sulli sekaranggggggg " teriaknya keras membuat mona menutup telinganya.

" kau ingin membuatku tuli " balas sulli tak kalah berteriaknya.

" yaaa..  aku akan membuatmu tuli jika kau tidak keluar dari tubuhnya sekarang" 

" aku tak akan keluar sampai aku mendapatkan semua keinginanku" ia menekan tombol lift dengan kuat sampai pintu lift itu tertutup ia sempat tersenyum sinis kepada chanyeol.

" Aaarghhhhhhh... monster gila, monster kurang ajar awas saja, aku akan segera mengeluarkan sulli dari kendalimu" ia mengancam,  kemudian mengeluarkan ponselnya

" kau dimana"
" .......
" kapan kau kembali, sulli semakin parah, aku tak ingin terjadi apa2 kepadanya"
" .......
" secepat mungkin " ia segera mematikan ponselnya memasukannya kembali kedalam kantungnya menyusul sulli, yang entah berada dimana sekarang..

****

     Mona berada ditengah2 keramaian kota seoul, ia mencoba mencari seseorang yang begitu diincarnya sejak lama..

I LOVE MONSTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang