" Kau sudah bangun sull " ucap chanyeol ketika melihat sulli sudah duduk disofa, sambil mencari2 sesuatu
" minho oppa odie " ucapnya
" ohh dia diloteng, menjemput jihoon "
" menjemput jihoon diloteng, maksud oppa apa " sulli bingung dengan perkataan chanyeol
" nah itu mereka " mata sulli langung beralih ketika chanyeol menunjuk mereka dan disana minho baru saja turun dari tangga, disusul oleh jihoon yg juga baru datang sambil membawa koper ditangannya
" kenapa jihoon disini " tanya sulli heran
" aku menyuruh jihoon kemari sayang " ucap minho mengelus pucuk kepala sulli
" untuk apa "
" tidak ada, hanya untuk berjaga2 siapa tau kau butuh teman "
" ne dan jihoon akan tinggal disini bersama sulli nona, dan nona jangan galak2 ne kau sangat mengerikan "
" galak ?? sejak kapan aku besikap galak dan semengerikan itu jihoon "
" Ahahha sulli mungkin kau baru saja bangun lebih baik kau bersihkan diri dullu ne, sebentar lagi joe akan pulang " ucap chanyeol mendorong2 tubuh punggung sulli
" tapi oppa, apakah aku pernah galak "
" tidak sayang, itu hanya perasaanmu saja " ucap chanyeol yg terus saja mendorong punggung sulli
" tapi jihoon bilang "
" jangan dengarkan anak kecil itu ne, sudah sana , mau oppa mandikan " sekarang giliran minho yang balik menggodanya
" kalian membuatku pusing " sulli meninggalkan ketiga namja itu
semenjak kejadian kemarin, ia tidak mengerti apa yang terjadi terkadang setiap ia ingin bertanya dengan minho ataupun chanyeol mereka selalu berkata kalau itu hanya sebuah mimpi yang tidak sengaja datang, itu lah yg terkadang sulli jengkel sendiri dengan mereka karena mereka tidak mau berkata jujur dengannya
Hmm tapi apa boleh buat, lebih baik ia melupakan pertanyaan2 yg tidak penting itu dari pada membuat dirinya pusing sendiri dan membuatnya sakit
***
Minho, chanyeol dan juga jihoon tengah berkumpul diruang tamu, sepertinya mereka asyik sekali membicarakan sesuatu yg menurut mereka lucu untuk dibicarakan
saking asyiknya mereka tidak menyadari kalau joe istri chanyeol sudah datang sejak tadi, dan bahkan Jessie sudah ditengah2 mereka saja mereka tidak menyadarinya, sampai sulli berteriak mereka baru sadar
" Jessie " sulli segera berlari kearah anak kecil itu, dan langsung menggendong tubuh mungilnya
" Yaaa ~~ kapan jessie disini " ucap chanyeol berdiri ingin menggendong jessie dari pelukan sulli, tapi sulli menepisnya
" Pergi lah kau memang tidak sayang dengan anakmu " ujar sulli kesal, sambil membawa jessie menjauh darinya menuju joe yg sudah berada didapur sejak tadi
" aahh yaa ~~ " chanyeol menyusul sulli bersama jessie kedapur
Sedangkan minho dan jihoon sepertinya ada hal penting yg sedang mereka bicarakan, sehingga tidak perduli dengan keadaan rumah ini
" aku tau kau pasti sibuk dengan tugas kuliah mu, tapi aku hanya bisa meminta bantuan mu dan juga chanyeol karena jika tidak dengan kalian, aku yakin ini tidak akan bisa "
" maksud hyung apa ? aku tidak mengerti "
" umbb begini, sore ini aku harus kembali kekanada " ucap minho ragu2, ia juga sedih untuk mengatakan ini, apa lagi jika sulli mengetahuinya, pasti ia akan sangat marah
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE MONSTER
Ficción General•~ seorang bos yang pemarah kepada setiap sekretarisnya yang membuatnya selalu bergonta ganti sekretaris setiap minggunya, setelah kedatangan minho, sikap kejam dan selalu pemarahnya hilang seketika
