sekretaris gila

364 25 0
                                    

minho tak henti2nya mengembangkan senyumnya, ia sepertinya tertarik sekali dengan bosnya yang satu ini, dan tidak ada salahnya ia mencoba merubah sikap galak dan cerewetnya itu.

" Nona ini sudah semua ku kerjakan" minho menyerahkan laporan terakhir kepada sulli, dan sulli menerimanya dengan kasar, minho melihat itu hanya mengangguk2kan dengan cuek, ia melihat jam yang berada diatas dinding menunjukan pukul 23:30 malam, ini sudah sangat malam dan bahkan bosnya ini belum kunjung pulang juga.

" apakah masih banyak yang anda selesaikan nona"
" ne" jawabnya singkat sambil mengecek apakah ada yang salah atau kekurangan atau kesalahan dalam penulisan.

" kapan anda pulang"
" masih lama" minho kembali menganggukan kepalanya.
" jadi kapan aku bisa pulang" sulli menutup paksa laporan yang baru saja diserahkan minho.
" Jika kau ingin pulang, pulang sana aku tidak memaksamu" katanya kasar.. 

bukannya takut tapi minho hanya menganggukkan kepalanya, ia mengambil tas dan juga jasnya, sebelum ia keluar minho berjalan terlebih dahulu kesamping sulli.

" Kenapa kemari aku pulang ya pulang" bentaknya lagi, minho mendekatkan wajahnya kearah pipi sulli, dan cup!!!  ia lancang sekali mengecup pipinya dan bahkan ia tampak acuh dan tidak perduli kalau sulli banar2 akan marah bahkan memecatnya sekarang.

" Choi minho beraninya kau" bentak sulli yang sudah murka hendak melayangkan tangannya kearah minho tapi dengan cepat minho menahannya..

" Nona jangan galak2 seperti ini terus, kecantikanmu akan segera hilang dan kau akan cepat tua kalau kau selalu marah2 apa kau mau menjadi nenek2 peot yang hobinya marah2 hmm"

" Beraninya kau choi minho"

cuppppp

kali ini minho lebih berani mengecup bibir sulli, ia melakukan ini agar sulli diam dan tidak mengomel terus menerus
ia membungkam bibir sulli dengan lumatan yang lembut yang bisa membuat para wanita luluh akan ciumannya.. 

minho menduduki sulli dikursinya kembali dengan bibir yang masih menyatu, sulli seakan terpesona akan ciuman minho ia mulai membalasnya dan tidak perduli dengan amarahnya akan meledak setelah ini.

Skipp..

ciuman mereka semakin panas, bahkan minho sekarang berani menarik tangan sulli agar mau mengalung dilehernya sekarang membiarkan bibirnya terus berkenalan dengan bibirnya..

ini gila memang gila minho bahkan baru sehari ini mengenalnya, sudah sangat menyukai kelakuannya bahkan sebelumnya ia tidak pernah bertemu dengan wanita yang benar2 gila seperti ini.

****

sulli mendorong kuat tubuh minho untuk menjauh dari dirinya sekarang, ia tidak habis pikir bagaimana bisa ia membalas ciumannya bahkan ia selalu marah2 saat pertemuan pertama mereka.

" Kau menyukainyakan bos" kata minho kembali berjalan kearahnya menghalangi tubuh sulli yang masih duduk dikursi kerjanya

" Kau gila choi minho" katanya wajahnya merah entah ia menahan amarah atau menahan malu

" Tapi ku lihat kau juga menimatinya " goda minho lagi membelai pipi sulli dengan satu tangannya, sulli menggidik ngeri, ia salah menerima sekretaris.

" pergi, " ia mendorong minho lagi menjauh dari dirinya. " tuan choi mulai besok kau tidak usah bekerja lagi" katanya membelakangi minho yang masih berdiri disana.. 

" itu bukan kehendakmu nona choi, tapii aku akan tetap bekerja besok sampai jumpa lagi dan terima kasih sudah mau berkenalan 💋 " minho melangkahkan kakinya keluar ruangan sulli dan menutup pintu itu dengan rapat. tapi bukannya untuk pergi tapi minho kembali membuka pintu dengan celah kecil dan perlahan ia mengintip, siapa tau kalau sulli sekarang akan benar2 berteriak.

I LOVE MONSTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang