Sakura berlari terburu, diekori Sai yang terus memandang punggung mungil sang iryoonin kesayangan tsunade itu.
"Na........ruto"
Sakura menangis dalam diam sembari menggigit bibirnya, dia kini sedang khawatir dengan keadaan Naruto yang kata Sai cukup parah.
Dan saat sampai ditempat yang dituju, air mata Sakura semakin deras melihat tubuh Naruto tergeletak dengan keadaan kacau.
"S-Sai tolong ambil air untuk membersihkan tubuhnya" Pinta Sakura tanpa memandang Sai yang mulai pergi mencari air.
Sakura perlahan mendekati tubuh Naruto. Ia mulai menyalurkan chakra medisnya kedada naruto sembari menangis, bagaikan de javu saat ia melakukan hal yang sama pada Naruto saat perang atau mungkin dulu.
Sai datang mendekati Sakura sembari membawa baskom berisi air dan kain untuk membersihkan tubuh Naruto.
"Sai bisa kau bersihkan?" Tanya Sakura masih enggan menatap Sai dan berfokus pada chakranya.
Sai mengangguk dan mulai mencelupkan kain pada air lalu memerasnya tak terlalu kering dan tak terlalu basah. Iaa melap tubuh Naruto perlahan dan telaten.
30 menit berlalu, Sai telah meninggalkan Sakura dan Naruto dari 15 menit yang lalu.
Sakura yang mulai merasakan kehilangan chakranya sedikit tersentak melihat jari-jari tangan Naruto bergerak, meski hanya gerakan kecil.
Manik sapphire itu terbuka dan mengerjap beberapa kali, setelah merasa jelas manik itu melebar melihat gadis berambut pink yang menangis sembari mengalirkan chakranya kedada milik Naruto.
"Sa-"
"Baka" Gumam Sakura memotong perkataan Naruto, membuat pria berambut pirang itu tertegun.
"Aku tahu" Ujar Naruto menatap manik emerald, dengan sekelilingnya memerah dan sembab.
"Kenapa kau lakukan itu?! kau lupa masih ada kami!!" Bentak Sakura menatap Naruto sedih.
"Akulah yang membuat masalah ini, maka aku yang harus bertanggung jawab" Jawab Naruto mengenggam tangan kanan Sakura dengan tangan kanannya, membuat sang gadis menghentikan aksi mengalirkan chakranya.
"Aku yang bohong pada Hinata agar kau bahagia dengan Sasuke, Sakura-chan"
"Aku bilang, aku menyukainya dan akan menikah dengannya, tapi sipria bulan mengatakan kebenarannya dan membuat Hinata pergi dan sekarang, aku membuatmu menangis"
Naruto menghapus air mata Sakura dan mencoba duduk tegap. Ia memperhatikan wajah manis Sakura yang terlihat pucat.
"Aku melakukan ini hanya demi kau Sakura-chan. Aku masih Sangat mencintaimu" Ujar Naruto menyentuh dagu Sakura dan menuntun wajah Sakura mendekat kearahnya.
Saat beberapa centi lagi bibir mereka bertemu, Sakura tak sadarkan diri dan tanpa sengaja menabrakan dahinya pada bibir Naruto.
Naruto yang merasakan Sakura lemas tersenyum kecil, ia memeluk erat tubuh Sakura yang kini berada dipelukannya.
Sai yang hendak membawa air minum terdiam melihat Sakura dipeluk Naruto, secerca api menghinggap pada ulu hatinya.
Ia berjalan mundur, mencoba menghilangkan pemandangan yang anehnya membuatnya marah dan tak suka.
"Ada apa denganku" Bisiknya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last(story Of Sakura)END
FanficProlog Setelah perang kehidupan damai yang diidamkan semua orang tercipta meski nampak baik baik saja tapi sepertinya sebuah kisah tak akan berakhir begitu saja bukan? Hal itulah yang kini terjadi keadaan yang membuat seluruh pihak merasakan arti da...