Perlahan sepasang iris berwarna emerald itu terbuka menampakan warna hijau serimbun daun pohon yang begitu menyejukan
Sakura mengerjapkan matanya dan mulai duduk dikasur empuk berwarna biru muda itu
Tunggu....
Biru?
Sakura langsung berdiri dari kasur tersebut dan memandang terkejut kamar tersebut
Dirinya dimana sekarang?
Cklek
Sakura memandang pintu yang terbuka dan terkejut melihat 5 kugutsu yang tadi hampir menyerangnya
"Nona anda sudah bangun?" tanya salah satu dari kugutsu itu
Sakura mengangguk ia merasa sama sekali tak terancam dengan keberadaan kugutsu itu apalagi melihat wajah imut mereka yang membuatnya gemas
"Anda harua bersiap-siap tuan toneri menunggu anda" ujar kugutsu itu sopan
"Toneri? Menungguku? Ada apa?" sakura memiringkan kepalanya pertanda bingung
"Hanya ingin makan malam bersama"
Sakura mengalihkan pandangannya ke belakang para kugutsu dan berdirilah pria tampan dengan mata yang bersinar
"Kau"
Sakura memandang sosok itu dengan tatapan terkejut ia bersiaga memandang curiga toneri
"Maaf aku melakukan cara selicik ini" ujar toneri berbalik dan pergi meninggalkan Sakura yang terlihat kebingungan
"Apa maksudmu sai?!!" tanya naruto membentak sai yang baru saja mendengar fakta yang mengejutkan
"Maaf naruto aku tak mungkin maaf membahayakan sakura saat melawan kugutsu itu maka kutinggalkan dia karena d-"
Sreett
Hinata maupun sikamaru terkejut melihat naruto menarik baju sai penuh amarah berbeda dengan sai yang masih menggendong hanabi bridal style yang hanya dapat menunduk dengan perasaan bersalah
"Lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" tanya hinata mencoba mengalihkan perhatian naruto dan berhasil naruto melepaskan baju sai dengan kasar
"Tidak ada pilihan selain memulangkanmu dulu hinata dengan hanabi" ujar shikamaru memejamkan matanya ia sudah hafal hinata akan protes
"Kenapa harus aku?" tanya hinata menatap tak adil shikamaru
"Maaf hinata" ujar shikamaru menolak menatap manik rembulan hinata
****
"Ada apa ini?" tanya kakashi menatap langit melihat pecahan bulan itu nampak berhenti menuju bumi
"Apakah naruto dan yang lainnya berhasil?" tanya kakashi melanjutkan perkataanya
***
Sakura duduk dikursi meja rias sembari menunduk ia telah mengenakan gaun putih polos mencapai tanah dipadu jubah hitam yang sama panjangnya terdapat pita merah dipinggangnya yang terikat kebelakang
Ia hanya diam saat para kugutsu itu mendandaninya ia mengangkat kepalanya melihat bayangan dirinya dibalik cermin dan nampaklah wajahnya yang di piles make up natural dengan rambut entah sedang diapakan
"Nona Sakura tuan toneri sudah menunggu anda"
Sakura mengangguk dan berdiri ia secara enggan menggerakan kedua kakinya kearah kugutsu yang akan memandunya ketempat toneri
Beberapa kugutsu berwajah manis mengangkat gaunnya yang kepanjangan membantunya sedikit
Mereka berjalan melewati lorong sepi dan sedikit gelap terdapat banyak kugutsu anak-anak yang tengah membersihkan lantai membuat ateninya sedikit teralihkan
Dan sampailah mereka didepan sebuah pintu coklat besar yang langsung dibuka kugutsu itu sakura masuk kedalam ruangan dan mendapati toneri tengah duduk dikursi sebrang meja makan
Iapun duduk disebrang toneri sembari menatap toneri datar ia menatap para kugutsu anak-anak yang menuangkan anggur kegelasnya
"Kau cantik" puji toneri terdengar amat sangat tulus
"Terima kasih bisa kau jelaskan mengenai keberadaanku disini?" tanya sakura menatao tajam toneri
"Karena aku menyukaimu" jawab toneri enteng membuat sakura menganga lebar
"Oh ya" lanjutnya sembari menidongkan garfunya kearah sakura
"Kau cantik dengan rambut panjang"
Sakura membulatkan matanya ia menyentuh kebelakang punggungnya dan merasakan rambutnya telah sepanjang lutut
"B-bagaimana bisa?" bisiknya bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last(story Of Sakura)END
FanfictionProlog Setelah perang kehidupan damai yang diidamkan semua orang tercipta meski nampak baik baik saja tapi sepertinya sebuah kisah tak akan berakhir begitu saja bukan? Hal itulah yang kini terjadi keadaan yang membuat seluruh pihak merasakan arti da...