"Sasuke gawat sakura dia"
Sasuke berdiri dari duduknya dan menghampiri shikamaru Yang terlihat panik
"Katakan" paksa sasuke khawatir meski nadanya masih terdengar tak perduli
"Sakura akan"perkataan shikamaru terhenti melihat tatapan tajam dari sasuke
" menikah"
Sakura duduk diluar ruangan resepsinya dengan jantung berdegup sangat kencang ia tak pernah menyangka akan mengakhiri masa lajangnya secepat ini
"Sakura-sama apa anda sudah siap?" tanya seorang kugutsu membuat kepala sakura tertoleh
"Sebentar lagi kumohon" pinta sakura pada sang kugutsu
Ia menghela nafasnya meyakinkan bahwa pilihan nya adalah tepat duniannya aman dan toneri juga bahagia
Yahhh walau kemungkinannya ia akan berpura-pura bahagia Tapi semuanya mengutungkan bukan?
Ia menetralkan degupan jantungnya dan mengangguk pada dua kugutsu yang kini mulai berjalan kearahnya dua dibelakang mengangkat kain bordirnya yang begitu panjang dan dua didepan
Cklek
Pintupun terbuka menampakan toneri dengan pakaian serba putihnya mewah dan berkelas
"Cepat lah" ujar sasuke berlari dengan cepat menuju kastil toneri apa yang sudah direncanakannya hangus
"Neji kearah mana?" tanya sasuke memandang pria hyuga tersebut yang tengah mengaktifkan byakugannya
"Lurus saja"ujar neji dan dibalas anggukan oleh sasuke
Kaki sakura melangkah dengan anggun mengikuti dua kugutsu yang mengarahkannya untuk berjalan kealtar mempertemukan dirinya dengan toneri dan sang pendeta
Setiap langkahnya terdengar menggema akibat kesunyian yang melanda tempat akad tersebut
" dia dimana neji?"tanya sasuke panik
"Dilorong sana" tunjuk neji dan langkah mereka terhenti
"Sial" umpat shikamaru melihat banyak nya para kugutsu yang berjaga
"Sasuke kau bawa sakura kami akan membukakan jalan" ujar naruto dan dibalas anggukan oleh sasuke
Sakura telah sampai dialtar kini ia memandang toneri yang berjalan menghampirinya dan tak lupa tangan Yang terulur berharap digapai olehnya
Walaupun dirinya dilanda ragu luar biasa ia tetap saja menggapai tangan toneri dan berjalan kealtar dengan toneri disampingnya
"Sasuke ruangan itu" tunjuk neji pada salah satu pintu berwarna emas
"Apa kau tidak papa neji?" tanya sasuke ragu
"Sakura lebih penting" ujar neji gesit menghindari para kugutsu
"Tapi"
"Pergi" perintah neji membuat sasuke akhirnya meninggalkannya
"Apakah kau haruno sakura bersedia setia menemani toneri menjadi istrinya dalam keadaan apapun juga?" tanya sang pendeta
"A-aku" sakura tak melanjutkan kata-kata nya terlampau ragu dan bingung untuk bicara sesuatu
"Ya aku bersedia" ujar sakura akhirnya setelah mengatakan janji suci pada toneri akhirnya pendeta itu memandang keduanya
"Mulai hari ini aku nyatakan kalian sebagai pasa-"
Wush
Boneka pendeta itu seketika terbakar oleh api hitam amaterasu membuat toneri dan sakura menoleh keasal api
Sret
Sebuah jarum kecil terlempar mengenai leher sakura membuat sakura jatuh pingsan akibat racun tersebut
Toneri yang hendak mendekati sakura terkejut melihat kusanagi terarah padanya akhirnya iapun melompat menghindar
Kedua netra toneri terbuka lebar melihat sasuke sudah ada ditempat sakura membopongnya ala bridal style dan berpindah tempat dengan rinegannya
Toneri menggeram marah masih teringat dengan seringgai Yang dilayangkan sasuke kepadanya
"Sialan" umpat nya penuh emosi
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Ok maafin zhie Yang ngak lanjutin ini cerita soalnya zhie niat hiatus cukup lama ya tahulah zhie lagi sibuk
Ok sekian vomment please~•~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last(story Of Sakura)END
FanficProlog Setelah perang kehidupan damai yang diidamkan semua orang tercipta meski nampak baik baik saja tapi sepertinya sebuah kisah tak akan berakhir begitu saja bukan? Hal itulah yang kini terjadi keadaan yang membuat seluruh pihak merasakan arti da...