Bab 1

32.5K 477 2
                                    



****

Seorang gadis berambut panjang berwarna hitam sedang berjalan menyelusuri koridor SMA elit se jakarta dengan terburu-buru, sebab lima menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Gadis yang membawa barang yang banyak ditangannya nampak kesusahan membawanya. Tanpa melihat jalan lagi dan mengumpat-ngumpat gak jelas.

"Ih bener-bener ya, kenapa sih harus bawa barang sebanyak ini, emang ya guru diselolah ini gak berperikemanusiaan"

Brakk

Tiba-tiba ada yang menabraknya dari depan

"aduh" umpat gadis itu

"Lo kalau jalan liat-liat dong, kan jatuh semua barang-barang gue, gimana sih"

Cowok dengan paras hampir sempurna, dengan wajah dinginnya menatap gadis yang baru ditabraknya, lalu tanpa mengucapkan kata maaf cowok itu langsung pergi begitu saja.

"Eh lo tanggung jawab, jangan asal pergi aja kali" teriak gadis itu

"Lo kenapa ra?" ya gadis bernama cika kepada kara. Ya, gadis yang tadi bernama Karalia sabina Hezza

"Tuh orang sableng emang ya, main nyelonong pergi aja tanpa kata maaf kek, bantuin kek, main nyelonong aja" gerutunya sambil ngambilin barang-barang yang berjatuhan dengan dibantu oleh Cika.

"Yaudah gue aja yang bantuin lo deh"

"Emang siapa sih yang buat lo kaya gini?" tanya cika lagi

"Gk tau tuh cowok gak tau diri, udah ah jangan dibahas lagi, capek gue" sambil berjalan menuju kelas

****

"Wahh siapa tuh"

"Kayaknya anak baru deh"

"Bening banget ya Allah"

"Ganteng bangettt"

Guman siswa-siswi saat seorang cowok berjalan di koridor sekolah, dengan wajah cool nya berjalan ia sampai pada ruangan dengan diatasnya bertulisan ruang kepala sekolah

Tok tok tok

"Masuk" terdengar dari dalam suara seseorang, Cowok itu pun langsung masuk.

"Akhirnya kamu mau datang juga, om kira kamu gak datang ga" ucap pak fahri

cowok bernama Arga Abryan Ralando. Hanya diam aja tidak menjawab pertanyaan dari kepsek.

"Baiklah kamu akan diantar oleh guru, ke kelas kamu" begitu pak fahri mengatakannya Arga pun langsung keluar dari ruangan tersebut.

****

Di dalam kelas XI Ipa 1, kara masih mengumpat gk jelas, entah sebab apa ia mengumpat-ngumpat gak jelas

"Lo ngapa sih ra, kayak orang PMS aja"

"atau lo emang PMS ya?" sambung karin, sahabat bebuyutan kara.

"Enggak" jawabnya singkat

"Lah kalau gak PMS ngapain marah-marah?" tanya cika

"Gue lagi sebel aja" jawabnya

"Pagi anak-anak"

"Pagi buk"

"Oke sekarang buka buku halaman...."

****

Suara di dalam kelas XII ipa 2 cukup ramai, hingga kedatangan guru langsung mendadak sepi

"Pagi anak-anak"

"Pagi pak" jawab mereka serempak

"Hari ini kalian kedatangan murid pindahan dari singapura"

"Wahh cowok apa cewek pak"

"Ganteng gak"

"Cantik gak"

Guman seluruh siswa-siswi yang ada dikelas itu

"Sudah-sudah jangan ribut"

"Ya sudah, kamu silahkan masuk"

Kelas kembali ricuh dengan masuknya Arga ke dalam kelas tersebut. Apalagi cewek-cewek pada jerit-jerit tidak ketulungan *haha lebay

"Silahkan perkenalkan diri kamu" suruh pak budiman kepada arga

"Perkenalkan nama saya Arga abryan.R"

"Wahh arga boleh minta id line nya gk"

"Boleh daftar jadi cewek arga gk"

"Ganteng banget"

"Halah gantengan gue lagi"

Begitulah teriakan para siswa saat arga perkenalkan dirinya

"Sudah-sudah arga silahkan kamu duduk di bangku sebelah aldi situ" arga pun langsung duduk di sebelah aldi.

________________________________________________________________________

Hehe maaf typo, soalnya author baru belajar, ini juga cerita pertama author, jadi mohon dimaklumi

Jangan lupa vote and coment

Arga&KaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang