Bab 2

16.8K 353 2
                                    

                        ****

Suasana dikantin cukup ramai dengan kedatangan tiga cowok most wanted eh ralat empat untuk sekarang empat, biasanya tiga, riyan, aldi dan raka, tetapi dengan kedatangan Arga jadi empat cowok pentolan sekolah.

Disisi lain, di meja ujung dekat jendela terdapat tiga cewek yang lagi ngerupi, tetapi begitu dengar ricuh dari dalam kantin mereka pun menoleh mencari apa yang menjadi ricuh.

"Wahh gila ternyata pentolan sekolah bertambah satu lagi" seru cika

"Iya tuh mana bening lagi" tambah karin

"Eh bukannya itu cowok yang nabrak gue waktu di koridor ya" guman kara

"Biasa aja kali" cibirnya

Saat kara tidak sengaja melihat meja para most wanted, mata bertubrukan dengan mata elang arga, mereka pun saling tatap hingga beberapa detik

"Eh lo pesan apa ra" detik itu juga kara memutuskan kontak mata dgn arga

"Eh.. Samain aja deh"

                           ****

Arga yang melihat kara menatapnya, ia pun kembali menatapnya

"Kenapa gue merasa cewek itu beda ya" guman nya

"Eh lo ngelamun aja"

"mau pesen apa?" tanya riyan

"Apa aja deh"

" ye.. Lo masih dingin aja, entar gak ada loh cewek yang mau sama lo"

" yang ada lo kali gk ada cewek yg nemplok ke lo" jawab raka sambil menjitak kepala riyan

"Sakit bego"

"biarin"

"udah-udah kalian apaan sih, yaudah yan pesen deh makanan sono" suruh aldi

"loh, kok gue sih, raka aja kenapa sih"

"udah cepetan sono pesen"

"iya iya" akhirnya riyan pun pasrah.

                          ****

Ting ting ting

Bel pulang baru saja berbunyi, seluruh siswa siswi berbondong-bondong untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Tetapi tidak dengan kara, gadis itu tengah mencatat pelajaran yang baru saja ia pelajari.

"Lo gk pulang ra?" tanya cika

"Kalian pulang aja dulu gue entar aja, lagi nyalin catatan nih"

"Yaudah kita pulang dulu ya"

" iya hati-hati ya"

"Oke dahh"

                        ****

Diparkiran arga yg baru saja akan masuk kedalam mobil, tiba-tiba ada seseorang yg memanggilnya

"Arga"  dengan wajah dinginnya arga pun menoleh ke sumber suara, disana ada siska

"Eh.. Ini gue ada sesuatu untuk lo" sambil menyerahkan kotak berwarna biru ke arga.

Dengan sigap arga pun menolaknya dan langsung menuju mobil lalu mengendarainya.

Disisi lain siska mengumpat dalam hati "gue harus bisa dapetin lo ga, gue gak rela lo deket dgn cewek lainumpatnya dengan senyum licik di bibirnya.

____________________________________
____________________________________

Hehe maaf typo, soalnya author baru belajar, ini juga cerita pertama author. Mohon dimaklumi ya

Jangan lupa vote and coment

Arga&KaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang