****
Kara berlarian menuju ke kelas, dengan melewati koridor, banyak yang berdecak kesal saat kara melewati koridor, karena kara buru-buru jadi dia tidak sengaja menabrak beberapa orang-orang yang ada di koridor.
Sesampainya didepan kelas, kara dikejutkan dengan pemandangan yang kurang menyenangkan. Sebeb disana terdapat sahabatnya yang akan dia temui sedang bertengkar dengan siska, si kakak kelas yang juga menyukai Arga.
Kara langsung berlari menuju ke sahabatnya, disana sudah ada cika yg menahan karin agar tidak menyerang siska, sedangkan siska ada temannya yang juga menahannya.
"Lo ya, dasar cewek murahan" umpat siska
"Apa lo bilang? Lo gk ngaca? Ngaca sono lihat disana siapa yang murahan?" jawab karin
"Lo tu murahan, lo deketin arga"
"Emang kenapa kalau gue deketin arga? Ada masalah hah"
"Jelas lah Arga tu punya gue, lo gak berhak dapetin Arga"
"Apa lo bilang? Punya lo? Lo yakin? Bahkan Arga aja ngak tau kalau lo itu HIDUP"
"Akkrhh apa lo bilang" empsi siska yang memuncak dia membrontak
"STOOOPP" teriak kara yang baru datang,
"Kalian apaan sih, Kak siska mendingan kak siska balik kekelas" lanjut kara
"Jadi lo ngusir gue?" tanya siska
"Bukan kak, tapi ini sudah bel masuk"
siska pun keluar dari kelasnya kara. Dan Tak lama kemudian guru pun masuk ke dalam kelas
****
Kring kring
Bel istirahat pun berbunyi
"Lo gak papa kan?" Tanya kara pada karin
"......" diam, tidak ada kata yang keluar dari mulut karin
"Lo marah ya sama gue? Gue minta maaf ya, gue tau gue salah, tapi lo harus tau kalau gue tu gak ada apa-apa sama kak Arga, kak Arga tu se..."
"Bukan apa-apa? Tapi berangkat bareng?" potong karin
"Bukan gitu rin, kak Arga tu sebenarnya kakak sepupu gue"
Kaget, shok, itulah yang dirasakan karin
"Ja..jadi kak Arga tu sepupu lo?" kata karin dengan gugup
"Iya" jawab kara dengan senyum yang dipaksanya
"Maafin gue ya rin gue bohong sama lo, ini juga buat kebaikan lo juga kok, dan makasih ya kak Arga, kakak mau bantu kara" guman kara dalam hati
****
Kring...kring...Bel pulang telah berbunyi, seluruh siswa siswi berhamburan meninggalkan sekolah dan menuju ke rumah. Begitupun dengan Arga.
Arga yang lama menunggu kara diparkiran, tetapi tidak muncul-munccul, Arga jadi bingung kemana kara-nya.
" kemana sih tu anak, lama banget" guman Arga dalam hati
Tidak lama Siska and the Genk datang, dan bergelayutan manja di lengan Arga, tapi Arga merasa jijik dengan Siska, Arga pun menepis tangan kara dengan kasar.
"Ihh... Kok kamu gitu sih sama aku sayang" kata siska dengan manjanya
"...." Arga hanya diam, malas menanggapi celotehan siska. Lalu pergi meninggalkan siska and the genk.
****
Dari kejauhan nampak Kara dan teman-temannya yang sedang melihat adegan Arga dan Siska. Kara yang merasa kesal dengan kelakuan siska pada Arga. Yang berani-beraninya bergandengan dengan suaminya.
Beda dengan kara, karin yang bercelotehan, menjelek-jelekkan siska dengan kata-katanya
"Dasar bitch ngapain dia kayak gitu dengan Arga, emang dia siapanya? Kalau jalang mah memang gitu, seperti srigala yang mau memakan mangsanya." celotehnya panjang lebar
"Udah lah apaan sih, lo denger juga enggak si cabe bar-bar itu, lo celoteh panjang lebar seperti itu" kata Cika melerai Karin yang sedang marah
Sementara kara yang hanya diam saja, tidak menyadari adanya Arga yang sudah ada di belakangnya, sementara yang mengetahui hanya Cika, karin pun tidak mengetahuinya. Cika yang sudah memberi kode ke teman-temannya, dengan matanya, tetapi kara dan karin tidak mengerti apa yang dibilang dengan cika.
"Apaan sih lo, mata lo kelilipan?" tanya kara pada cika
"Siapa juga yang kelilipan" sewot cika
"Terus apa?" sambung karin
"Itu ada kak Arga dibelakang" kata Cika
Sontak mereka berdua menoleh kebelakang, dan benar saja memang ada Arga di belakang mereka.
________________________________________________________________________
Ditunggu update nya lagi ya....
Dan jangan lupa vote sama comentnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga&Kara
RandomWARNING [17+] bagaimana jika kehidupan kalian tidak sesuai dengan yang kalian impikan selama ini. semua hancur karena sebuah perjodohan konyol Begitu lah yang dialami oleh kara. Dia harus dijodohin sama kakak kelasnya sendiri yang baru sekolah satu...