Bab 9

14.7K 303 8
                                    

****

"Hai kak" sapa karin


"Hai" jawabnya


Sementara Kara dan cika hanya diam saja, kara yang masih syok atas kedatangn tiba-tibanya Arga, memilih diam saja.

"Lo kemana aja gue nungguin di parkiran kemana gak ada?" tanya Arga kepada Kara


"Eh.. Tadi ada tugas, jadi ngerjain tugas dulu"


memang iya, tadi ada tugas oleh guru biologi yang disuruh mencatat pelajaran yang ada di papan tulis.


"Ooh.. Yasudah cepat pulang, udah lumutan gue nungguin lo"


"Ehh.. Iya"

Sementara karin dan cika hanya diam saja. Hanya senyum-senyum saja melihat mereka berdua, yang hanya diketahui oleh karin dan cika, mereka hanya sebatas sepupuan, padahal mereka suami istri.

Kemudian kara berpamitan dengan kedua sahabatnya

"Gue duluan ya guys"

"Iya, hati-hati ya" jawab mereka serempak


****

Didalam mobil hanya keheningan yang ada, mereka terlalu senyap dengan aktifitas masing-masing. Arga yang sibuk dengan menyetir, sementara Kara yang sibuk dengan mendengarkan lagu  dari radio di mobil arga. Mereka larut di keheningan, sehingga Arga memecahkan keheningan mereka tersebut.

"Lo udah makan? Gue laper nih, kita cari makan dulu ya"

"Eh..iya kak, gue juga laper"

"Yaudah, kita makan dimana?"

"Terserah kakak aja deh"

Kemudian mobil Arga melaju di pusat kota, yang ingin mencari makan di restoran.


****


Sesampainya di restoran mereka memesan makanan, Keheningan terasa diantara mereka. Mereka nampak menikmati makanan yang mereka makan. Hanya dentingan sendok yang mereka dengar. sampai mereka selesai makan, keheningan pun masih menyelimuti mereka. Hingga tiba-tiba Arga bersuara

"Bagaimana temanmu itu?"


"Yang mana?"

"Yang lo nanya sama gue soal teman lo yang suka sama gue" ucap arga dengan PD-nya

"Ihh... PD amat" sambil memutar matanya

"Kenapa lo cemburu ya" dengan cengiran khasnya

"Siapa juga yang cemburu" sewot kara

"Hmm... Oke, jadi?"

"Jadi apanya?" tanyanya balik

"Huff... TEMAN LO" jawabnya kesal

"Gak usah teriak juga kali, yaudah iya dia percaya"

"Dia percaya gitu aja sama lo" tanya arga yang kurang percaya

"Iya, diakan teman gue" katanya dengan kePDannya

"Hmm.. Oke"

"Oh ya kak"

"Hmm"

"Dia nyuruh gue buat bantuin dapetin lo, lo mau ya bantu gue" minta Kara dengan memelas memakai puppy eyes nya

Arga masih diam dan melongo atas permintaan istrinya itu, bagaimana bisa istrinya meminta untuk dia membantu agar temannya kara mendekatinya.

"Kak" panggil kara

"....." arga masih diam dan memandangi kara tajam

"Kak... Kakak ngg...ngak pa-pa?" tanya kara gugup, karena dipandangi arga seperti itu.

"Lo tu gila atau apa sih?" tanya arga dengan datar

"Maksud kakak?"

"Iya lo gila, seumur hidup gue, gue gak pernah lihat ada seorang istri yang menyuruh suaminya buat deketin cewek lain, apalagi temannya sendiri, itu cuman lo yang gue lihat. Lo tu mikir gak sih?"

Kara msih diam mencerna ucapan Arga ini, dia juga baru sadar kenapa dia sebodoh ini, dan menyuruh suaminya sendiri buat deketin sahabatnya sendiri. Dia juga merasa sudah gagal menjadi istri.

"Sudah lah kita pulang aja" kata arga kepada kara yang masih diam, lalu arga langsung pergi ke mobil gitu aja tanpa menunggu kara.

________________________________________________________________________

Di tunggu ya kelanjutannya semoga suka sama cerita author.

Jangan lupa vote dan comennya

Arga&KaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang