****
Hari sudah malam, disebuah ruangan yang penuh dengan lampu-lampu dan suara bising, terdengar di berbagai sudut ruang. Yah ruangan itu adalah club malam yang biasanya di datangi oleh orang-orang.
Disana ada tiga cowok ganteng yang sedang duduk di sofa yang tersedia di sana. Ketiganya saat ini tengah meminum sebuah minuman yang beralkohol.
"Gila.. Tu cewek badai habis" celetuk riyan saat melihat orang-orang sedang bergelayut manja dengan seorang om-om
"Biasa aja sih, masih cakepan cewek gue" sahut raka
"Emang lo punya cewek?"
"Punya lah gak kayak lo"
"Anjir lo"
"Sudah lah daripada kalian kelahi, mending telfon arga suruh kesini" ucap aldi seperti terdengar perintah
"Lo aja yang nelfon yan" suruh raka
"Males ngapain gak lo aja yang nelpon, lo kan punya hp"
"Lo kan juga punya"
"Sudah lah, percuma nyuruh kalian gak ada gunanya, biar gue aja lah yang nelfon"
"Nah.. Kenapa lo tadi nyuruh kita, lo kan bisa"
"Bener tu kata si raka"
Setelah nelfon arga, dan arga setuju untuk pergi, walaupun melewati perdebatan yang lumayan panjang, akhirnya arga setuju untuk datang ke club.
****
Di sebuah rumah minimalis yang di tempati oleh dua orang manusia beda jenis ini, seorang anak laki-laki sedang bersiap ingin pergi ke club. Setelah tadi di telfon oleh temennya, akhirnya dia menyetujui untuk pergi.
Dengan setelan santai, celana jeans hitam di padukan dengan kaos putih dan jaket hitam menambah ketampanannya.
Setelah sampai di ujung tangga, Arga melihat kara yang sedang asik nonton kartun kesukaannya. Dan Arga pun menghampirinya untuk pemitan.
*Suami yg baik mah kayak gitu, pergi pamitan*
#abaikan"Gue mau pergi keluar sebentar"
"Kemana?"
"Keluar nongkrong sama temen-temen"
"Yaudah lah.. Hati-hati ya, pulang jangan malem-malem"
"Hmm"
Sesampainya dimobil arga langsung melajukan mobilnya menuju ke club yang sudah diberitahukan oleh aldi
Sampainya di dalam club arga langsung disambut dengan teman-temannya.
"Lo mau minum?"
Arga hanya menganggukkan kepalanya saja, sedangkan riyan sudah melemggang pergi untuk mengambil minuman untuk arga.
****
Hari sudah larut malam. Dan sekarang mereka sudah berada pada dunia nya masing-masing. Mereka sudah menghabiskan beberapa minuman beralkohol.
Arga dan riyan yang paling banyak meminum, sedangkan aldi dan raka hanya meminum beberapa dari mereka. Arga sudah terlihat sangat mabuk, begitupun dengan riyan.
Arga yang ingin meneguk minumannya lagi, langsung dilarang oleh aldi.
"Arga stop.. Lo sudah minum banyak, dan sekarang lo sudah mabuk berat, lebih baik lo gue antar pulang"
"Lo ka, antar anak satu itu pulang" sambung aldi, sambil nunjuk riyan yang sama-sama sudah mabuk
"Gue bisa pulang sendiri" sela arga sambil bangkit berdiri
"Lo lagi mabuk bisa bahaya kalau pulang sendiri"
"Gue bisa pulang sendiri, lo gak usah khawatir, lebih baik lo antar anak ini pulang"
"Gue duluan" sambung arga
****
Kara saat ini sedang berada di ruang tamu, dia menunggu kedatangan arga yang gak pulang dari tadi, dan dia gak tau kemana arga pergi, padahal hari sudah sangat larut.
Kara yang sangat menghawatirkan arga, jam sudah menunjukkan pukul 01:15 tapi arga belum pulang juga. Dia dari tadi menghubungi arga tetapi nomornya gak aktif.
"Aduhh... Kemana sih lo" gumannya dengan nada khawatir
Kara yang mulai mengantuk, dan memilih membaringkan tubuhnya di sofa yang berada di ruang tamu tersebut. Tetapi baru ia ingin membaringkan tubuhnya terdengar suara mobil.
Kara yang mendengarpun langsung bangkit dan bergegas membuka pintu.
Brakkk
"Astaga... Lo kenapa?"
Kara langsung menangkap tubuh arga yang jatuh terhuyung. Kara langsung membawa arga ke kamarnya
"Lo mabuk?"
Arga yang gak menjawab pertanyaan kara dari tadi. langsung saja melumat bibir kara setelah sampai di depan pintu kamarnya.
****
Sorry baru update...
Dan terimakasih yang masih setia menunggu.
Arga&kara kembali hadir, setelah sekian lama gak update. Dikarenakan jadwal ujian yang padat...😂
Dan sekarang sudah selesai ujian nya jadi bisa kembali update.
#EdisiCurhat😂Dan jangan lupa vote nya GUYSSS....
Terimakasih....🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Arga&Kara
RandomWARNING [17+] bagaimana jika kehidupan kalian tidak sesuai dengan yang kalian impikan selama ini. semua hancur karena sebuah perjodohan konyol Begitu lah yang dialami oleh kara. Dia harus dijodohin sama kakak kelasnya sendiri yang baru sekolah satu...