"Iya dave, gue sama sean udah baikkan"giana tersenyum sambil memegang telfon genggamnya di telinga kanan.
"Makanya lo jangan pake gengsi segala, terus lo udah bilang ke sean kalo lo naksir dia? "
"Gue gak perlu ngomong kali dave, gue rasa sean udah tau"
"Heh perawan tua, lo fikir sean itu cenayang yang bisa baca fikiran lo! "Racau dave.
"Gue belum yakin dave perasaan gue ke sean itu Cinta atau bukan"
"Gi, lo itu cewek jenius tapi langsung bego begitu berurusan sama yang namanya perasaan! "
Giana menjauhkan telfon dari telinganya. "Dave jangan marah marah mulu deh kayak perempuan lagi pms aja "
"Abis gue gemes sama kalian, tinggal bilang Cinta aja ribet nya bukan main, yang cewek kebanyakan mikir yang cowok pasrah aja, nunggu upin ipin kuliah dulu kali baru kalian jadian"
"Ya lo tau sendiri kan gue.. "
"Gue kan philophobia dave jadi gak gampang percaya sama laki"dave langsung memotong perkataan giana.
"Nah itu lo tau"
"Serah lo, paling juga lo bakal jadi perawan tua terus sean pindah hati deh ke Aisyah mampus lo nangis di pojokkan"
"Idih jahat banget omongannya "
"Lagian sih, udah punya calon sebaik setampan setajir sean lo gantungin gitu aja, itu manusia gi bukan jemuran"Tok tok tok, suara ketukan pintu membuat giana segera mematikan telfonnya dengan dave, gawat kalau sampai ada yang denger kalau mereka sedang membicarakan sean.
"Siapa? "Giana bangkit dari tempat tidur dan segera menyambar gagang pintu.
Aisyah berdiri didepan pintu kamar giana dengan nampan berisi minuman hangat di tangannya.
"Mba giana boleh aku masuk? "
"Boleh kok"giana membukakan pintu lebih lebar agar Aisyah tidak kesulitan memasuki kamarnya.
"Tadi maaf ya mba ninggalin mba gitu aja di Taman, abis eyang mendadak pusing "aisyah menaruh minuman yang dia bawa di atas nakas di dekat tempat tidur giana.
"Bagus lo ninggalin gue, jadi gue bisa berduaan sama sean"gumam giana dalam hati sambil tersenyum.
"Mba giana beneran tunangan mas sean? "Aisyah bertanya seolah-olah dia tidak percaya dengan hubungan sean dan giana.
"Iya dong, aku sama sean udah tunangan kamu pasti sering liat kita kan di tv "
"Tapi mas sean bilang sama aku kalau mba giana itu cuma temennya doang"Deg, giana seperti tertangkap basah sedang mencuri. Bagaimana bisa sean membocorkan rahasia mereka pada aisyah, apa karena sean suka sama aisyah makanya dia gak mau aisyah cemburu.
"Hm, mungkin sean masih marah sama aku, dia suka gitu emang kalo lagi ngambek"giana berusaha mengelak.
"Emang mas sean suka ngambek? Sepanjang aku kenal mas sean, dia nggak pernah marah sadikitpun , jangankan marah ngomong aja santun Banget makanya aku jadi naksir berat"aisyah tersenyum, giana cuma bisa meringis melihat aisyah yang terlalu polos atau kelewat centil.
"Emang sean nggak pernah ngomel sama kamu syah? "
"Hahaha mas sean ngomel? Nggak pernah mba, dulu pernah aku gak sengaja nabrakin mobil baru nya mas sean sampe bemper nya copot dan mba tau mas sean malah cuma bilang 'yang penting kamu selamat syah' kurang berhati malaikat apa coba mas sean, aku aja cemburu berat sama mba giana bisa jadi tunangan mas sean"asiyah terus berbicara dengan tatapan menerawang sambil tersenyum lebar.
"Oh sean berarti baik banget ya sama kamu"
"Bukan cuma ke aku mba, mas sean itu baik ke semua orang, jangan bilang-bilang mas sean ya mba, di perumahan ini ada 10 orang yang naksir sama mas sean belum lagi ibu-ibu yang ngarep banget ngejadiin mas sean menantu mereka"aisyah terus berbicara tanpa melihat ekspresi wajah giana yang berubah merah menahan marah.
"Oh gitu "giana terduduk lesu di tempat tidurnya.
"Kata mas sean mba giana besok pulang ya? "
"Iya"
"Hati-hati di jalan ya mba, kalau ada waktu main-main lagi kesini"Giana berfikir aisyah ini polos atau gimana sih sepertinya aisyah sengaja mengusir giana, bukan cuma aisyah tapi eyang miranda juga lebih menyukai aisyah dari pada giana. Padahal awal giana datang ke kota ini karena eyang miranda tapi kalau begini jadinya giana tidak akan merelakan rapat penting hanya untuk datang menemui eyang miranda.
Keesokan harinya giana dan koper-koper nya sudah ada di ruang tamu, eyang miranda dan asiyah juga sudah berada disana untuk mengantarkan giana, sementara sean entah dimana lelaki itu sejak pagi tidak terlihat batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia ( Complete )
RomanceJika di dunia ini Cinta adalah sebuah indikator kebahagiaan seseorang , tidak demikian dengan Giana. Giana Putri Pratiwi memilih untuk tetap lajang di usia nya yang sudah beranjak 28 tahun.Cantik,Sexy,Pintar adalah 3 kata yang dapat menggambarkan s...