Januari ( Dua )

1.1K 61 0
                                    

Author POV

Giana menatap tajam saat sean mengungkapkan perasaannya,  kata-kata itu tidak ingin giana dengar dari siapapun dan sean membuat kesalahan yang mungkin akan merubah sikap giana 180 derajat.  Satu hal yang harus diketahui lawan jenis saat mulai mengenal giana,  giana akan jadi teman yang baik tapi saat kau mengucapkan kata itu detik itu juga giana akan membenci dirimu.

Giana pergi dari hadapan sean yang bingung dengan perubahan sikap giana setelah mendengar pernyataannya,  dia berusaha mengejar langkah kaki giana yang sangat cepat menuju parkiran.
"Gi lo kenapa sih? "Sean mencengkram pergelangan tangan giana.
"Lepas " ekspresi wajah giana menunjukan ketidaksukaan akan sikap sean.
"Jelasin sama gue kenapa lo bersikap seperti ini?  Gue salah apa? " sean nampak bingung dan frustasi dengan sikap giana.
"Satu hal yang harus lo tau sean,  gue gak berhubungan dengan siapapun!  Gue bisa jadi temen yang baik,  tapi saat lo berharap lebih dari itu gue gak bisa "
" kenapa?  Lo takut patah hati?  Lo gak percaya sama gue? "
"Gue gak percaya dan gue gak butuh siapapun! Jadi kalo lo masih berharap lebih maaf sean gue gak bisa jadi temen lo lagi"giana membanting pintu mobilnya dan pergi secepat yang dia bisa meninggalkan sean yang masih terpaku di tempat dia berdiri.
Sean tahu jawaban itu yang akan dia dapatkan setelah meminta giana menjadi pacarnya tapi dia masih berharap tuhan memberikan dia keberuntungan yang sama seperti tuhan memberikan kesempatan untuk bertemu dengan giana lagi. Semua orang tahu seorang giana tidak  akan pernah berkomitmen dengan lelaki manapun itu sebabnya banyak lelaki yang hanya memandang giana dari jauh dan tidak berani menyatakan perasaannya. Sean seperti mengalami de'javu yang membuatnya mengingat masa masa kuliah mereka,  saat itu pertengahan Semester dan klub fotografi mengadakan sebuah acara kemah di Puncak,  Damian ketua klub fotografi hari itu menyatakan perasaan pada giana yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua di depan semua anak-anak klub fotografi. Damian sengaja membuat sebuah kejutan yang dibantu oleh anak-anak club, mereka semua yakin damian akan berhasil mendapatkan hati giana karena yang mereka tau giana dan damian sangat kompak dalam hal apapun. Tapi harapan tinggal harapan damian bahkan ditolak di depan seluruh anggota club dan sejak saat itu giana tidak lagi berbicara dengan damian bahkan giana mengundurkan diri dari jabatan sebagai wakil ketua.

Giana POV

Satu hal yang harus pria tau tentang gue,  gue bisa jadi teman yang baik dan menyenangkan tapi jika mereka menginginkan lebih maka detik itu juga gue akan menunjukan wajah asli gue.  Kenapa sean harus seterus terang itu,  gue gak mau siapapun punya perasaan lebih pada gue,  karena gue cuma perempuan jahat yang akan buat mereka sakit hati. Gue tau sean punya perasaan itu tapi seandainya dia tidak seberani itu bilang, mungkin kami bisa atau masih menjadi teman baik.
"Dave,  project sama A&D lo aja ya yang handle"gue berusaha senetral mungkin supaya dave tidak curiga.
"Gue mencium suatu keanehan disini, gak biasanya seorang giana mengerjakan pekerjaan setengah-setengah"tanpa melihatpun dave sudah menebak ada yang aneh dengan teman satu kantornya itu. "Gue lagi di party nya gerald lo nyusul kesini aja gue prediksi ada hal yang harus lo ceritain"
"Oke 10 menit lagi gue sampe"setelah menutup telfon gue langsung mengarahkan mobil gue ke sebuah club di daerah Jakarta barat.
Satu hal yang buat gue suka dan betah berteman dengan seorang dave alexander karena dia gak akan pernah jatuh Cinta sama gue,  dan bagi gue dave seperti sosok ibu yang gue idamkan.
"Happy birthday ger"gue memberi ucapan selamat pada gerald teman satu kantor gue yang merupakan gebetan dave.
"Makasih gi,  tuh dave nunggu lo dari tadi pasti kalian mau rumpi kan "
"Haha pastinya jangan cemburu loh"
"Ih akikah sih nggak cemburu sama yee "
"Haha gue kesana ya"gue meninggalkan gerald yang sibuk dengan tamu tamu nya yang sejenis.
Gue melihat dave sedang makan kentang gorengnya dengan lahap, saat gue datang dia langsung berlari kecil menghampiri gue dan mempersilahkan gue duduk disampingnya.
"Jadi lo ada masalah apa sama si sean? "Gotcha tidak ada satu rahasia pun yang dave tidak tahu dia bagaikan cenayang di beauty.
"Kenapa lo bisa langsung nebak gara-gara sean? "Gue masih berusaha mengelak.
"Gue kenal lo gak cuma setahun dua tahun gi,  jadi...  Dia nembak lo? "
"Iya"
"Dan lo tolak? "
"Pastinya "
"Lo gila!  Lo gak waras ! Cowok se menakjubkan begitu lo tolak mending di hibahkan buat gue gi"
"Hey terus gerald mau lo kemanain nona "
"Ya gak apa apa gue kan bisa poliandri"jawab dave sambil mengerling manja.
"Ambil gih,  gue gak butuh "
"Tapi lo gak bisa begini terus giana,  lo itu butuh orang lain i mean pasangan "
"Lo tau persis dave seberapa gue susah mempercayai laki-laki"
"Darling,  gak semua laki-laki di dunia ini sama lo gak bisa pukul rata begitu"
"Susah dave,  gue bener bener gak bisa percaya makhluk yang bernama laki-laki sejujurnya gue bahkan takut menghadapi mereka"
"Hey gue juga laki kelas,  kalo pagi "jawab dave yang di balas dengan tertawa gue.
"Gue tau gue sakit,  sakit jiwa tepatnya gue bener bener butuh psikiater "
"Lo gak sakit gi. Lo cuma terlalu tertekan dengan lingkungan lo,  gue tau hidup lo berat lo bahkan nggak bisa menikmati masa muda lo seperti wanita normal lain nya,  dan ini saatnya lo harus nemuin seuatu yang bisa merubah hidup lo sesuatu yang lo suka "
"Gue suka kerja"
"Lo cuma jadiin kerja alasan supaya lo jarang pulang"
Omongan dave ada benarnya,  gue selalu menjadikan kerja alasan supaya gue jauh dari rumah dan mungkin mereka benar,  selama ini gue hanya bersembunyi dibalik topeng wanita mandiri . Dan saat topeng itu terbuka mereka tau gue hanya gadis 7 tahun yang terjbak di tubuh wanita berumur 25 tahun.
"Untuk sahabat gue,  gue punya hadiah special"dave mengeluarkan sesuatu dari tasnya. "Taraaaa"dave menunjukan sesuatu seperti sebuah tiket.
"Lo menang lotre"
"Heyy salah nona,  sebenarnya ini tadinya buat honey moon gue sama gerald tapi berhubung lo lebih membutuhkan jadi gue Kasih ini buat lo"
"Perjalan 3days2night di lombok " aku membaca judul cover lembaran tersebut.
"Lo liburan gih biar otak lo yang kebanyakan kerja itu istirahat,  lo nggak usah mikirin apapun lo jadi giana tanpa embel embel bos atau apalah itu,  lo cuma wisatawan biasa yang berkunjung untuk liburan titik"
"Terus kerjaan gue siapa yang handle? "
"Hey lo lupa julukan gue itu apa?  Miss multitaksing yang berarti cuma handle kerjaan lo doang gue bisa sambil meni pedi"jawab dave dengan penuh kebanggaan.
"Awas ya sampe beauty kenapa kenapa,  gue bakalan pindahin gerald ke papua biar lo sama dia ldr " ancam gue
"Sembarangan kalo ngomong dasar perawan tua"
"Bodo amat"

Author POV

Sesampai nya di apartemen sean langsung menjatuhkan diri ke tempat tidur,  dia melempar kunci mobil ke sembarangan arah.  Sean memikirkan bagaimana dia harus bersikap di depan giana nanti,  pandangan mata giana saat menolaknya tadi benar-benar berbeda dari giana yang sean kenal.  Bukan kebencian yang tersirat di mata giana tapi ketakutan dan giana seperti menyembunyikan sebuah rahasia,  rahasia yang membuat giana enggan untuk membuka hati untuk siapapun. 

" giana sekarang lagi di bandara,  dia bakalan pergi ke lombok.  Kalo lo beneran care sama dia,  kejar dia sekarang" sebuah pesan masuk ke dalam hp sean, seketika sean langsung terperanjat dari tempat tidur dan cepat-cepat mengambil kunci mobil.

Sepanjang perjalanan dia memikirkan bagaimana jika dia mengalami hal yang sama seperti damian dulu, mungkin damian menyerah tapi tidak dengan sean.  Bagi sean tuhan terlalu baik dengan memberikan dia kesempatan kedua untuk bertemu dengan gadis yang dia sukai sejak tahun pertama kuliah.  Dan sean bukan orang bodoh yang menyia-nyiakan kesempatan kedua.

Setelah sampai di bandara sean langsung berlari ke meja informasi untuk bertanya mengenai keberangkatan pesawat tujuan lombok dan kali ini tuhan tidak berpihak padanya,  giana sudah pergi.

Tapi bukan sean namanya jika tidak punya rencana kedua,  dengan mudah sean mendapatkan penerbangan berikutnya menuju lombok.

Philophobia ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang