Giana menatap sean yang masih berlutut di hadapannya. Bohong kalau giana tidak bahagia saat ini. Perempuan mana yang tidak bahagia dapat kejutan begitu special dari pria yang dia cintai.
Flash Back
Semua bermula dari ajakkan sean untuk makan malam merayakan ulang tahun giana. Hari itu giana super sibuk karena beauty akan menjadi sponsor sebuah acara fashion ternama di Jakarta. Bahkan giana hampir lupa kalau hari itu dia ulang tahun jika bukan karena ulah sean yang melakukan video call dengan nya tepat pukul 12:00 semalam.
Walaupun harus kena maki dan sumpah serapah giana karena ulahnya tapi giana langsung luluh saat sean menggunakan bando telinga mickey kemudian menyanyikan lagu happy birthday sambil membawa sebuah kue muffin yang di tengah nya terdapat lilin kecil.
"Kamu nggak ngantuk? "Giana menyandarkan punggungnya pada tepi tempat tidur.
"Gimana aku mau ngantuk kalau di layar handphone aku ada wajah ibu peri"
"Huekk.. Belajar dari mana sih ngerayu mulu, di german kamu pasti abis ngerayu bule - bule disana kan? "
"Hahaha bohong kalau aku gak natap pemandangan yang udah tuhan kasih, tapi sayang mereka bukan selera aku"
"Percaya percaya, aku tidur duluan ya, aku bener-bener capek seharian ini meeting , kamu tidur juga jangan kebanyakan begadang kamu bukan bang haji rhoma kan? "Giana tertawa pelan.
"Iya sayang, besok jangan lupa janji kita oke? "
"Iya bawel.. Bye sean" giana menaruh ponsel nya di atas nakas kemudian menenggelamkan diri dibalik selimut nya yang tebal.Pagi hari giana tergesa-gesa menuju ruang meeting utama suara dentuman stiletto yang hari ini giana gunakan memecah keheningan di lorong menuju ruang meeting utama. Beberapa orang menyapanya bahkan mengucapkan selamat ulang tahun tapi giana hanya membalas dengan senyuman.
"Buru buru amat neng mau abil gejong ?"ledek dave yang sudah menunggu di depan pintu ruang meeting. "Belom pada dateng keles orang-orang"
"Seriously? "Giana melirik jam tangan alexandre christy yang mempercantik lengannya yang mungil. "Jam 8 loh ini?! "Giana mendelikkan mata menatap dave.
Dave mengedikkan bahu"You know, indonesian people"
"Hah.. Sial gue sampai gak sarapan supaya gak telat, mau mulai jam berapa coba kalau jam segini belom pada datang"
"Sabar bu.. Eh btw hari ini ada yang tambah tua ya, happy birthday darling"dave memeluk erat giana.
Giana membalas pelukkan hangat dave. "Thank you darling"Dave melepaskan pelukannya sekarang malah menatap giana dengan tatapan menyelidik. "So.. sepupu gue udah kasih berlian segede apa? Atau rumah berapa M? Ah jangan-jangan surat pengalihan saham"
"Nggak usah halu hellow... "Giana mengibaskan tangannya di depan wajah dave. "Udah gila kali kalau sampe sean ngelakuin itu, lagian gue bisa penuhin kebutuhan gue sendiri "
"Sombongnya astaga ckckck, tapi ya gi... Kalau gue punya calon suami super kaya kayak sean hm.. Udah deh gue pasti udah buat squad sama ibu-ibu pejabat terus kerjaan nya arisan dolar atau berlian, mana mau setiap hari stress mikirin kerjaan yang gak ada abis nya bikin keriput gue makin tambah cyin"
"Haha pertama, sean bukan calon suami gue. Kedua gue gak sematre itu keles"giana terkekeh.
Dave berhenti tertawa kali ini dia serius menatap giana tepat di manik mata gadis itu. "Lo emang gak berniat buat menikah sama sean? "
Giana berhenti tertawa, wajahnya tampak kaget mendengar pertanyaan dave yang begitu mengagetkannya. Dave betul suatu saat sean pasti akan menikah, dia lelaki normal. Tapi pernikahan tidak pernah terlintas di benak giana dan giana tahu cepat atau lambat ini akan menjadi masalah dalam hubungan mereka.
"Hm.. Nanti deh gue fikirin hehe gue mau ke dalem dulu mempersiapkan presentasi gue, oke darling "giana berlalu meninggalkan dave yang menatap sendu pada sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia ( Complete )
RomanceJika di dunia ini Cinta adalah sebuah indikator kebahagiaan seseorang , tidak demikian dengan Giana. Giana Putri Pratiwi memilih untuk tetap lajang di usia nya yang sudah beranjak 28 tahun.Cantik,Sexy,Pintar adalah 3 kata yang dapat menggambarkan s...