-Bagian 3

58 12 5
                                    

*ceklek* pintu kamar Cakra terbuka.

Seorang wanita anggun umur 40 tahun itu masuk ke kamar Cakra sembari tersenyum. Wanita itu mendekat ke tempat tidur Cakra lalu mengelus rambut coklat tua milik Cakra, "Good night, dear." kata wanita itu pelan lalu mengecup kening Cakra dengan lembut. Ya, wanita itu adalah Micella Anthony, Mom Cakra dengan segala kesibukan nya.


CAKRA POV.

Keesokan paginya.

Cakra sudah siap dengan seragam sekolahnya. Ia turun ke lantai bawah menuju ruang makan untuk sarapan bersama Mom nya.

"Morning, Mom." sapa Cakra kepada Micella yang sedang menyiapkan sarapan.

"Morning," jawab Micella sembari mencium pipi kiri Cakra.

"Dad kapan pulang?" tanya Cakra yang sedang menarik kursi untuk dia duduki.

"Mungkin minggu depan, Mom juga gatau pasti sih abis Dad kamu kan keterlaluan sibuk." jawab Micella.

"Mom juga." guman Cakra pelan namun masih bisa didengar oleh Micella. Micella yang mendengar nya hanya tersenyum kaku.

Mereka menghabisi waktu sarapan dengan diam, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Cakra sudah menyelesaikan sarapan nya dan langsung bergegas menuju ke sekolah.

"Mom, Cakra berangkat ya. Mom jangan capek capek, i love you." kata Cakra pamit sambil cium pipi Micella.

"Iya, kamu hati hati ya. Jaga diri baik baik, i love you more." balas Micella sembari tersenyum.

(Disekolah)

Cakra memasuki area parkir dengan motor ninja hitam nya dengan sangat cool, spontan langsung membuat para murid perempuan menatap kagum kepada Cakra. Cakra sendiri sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, dia berlalu meninggalkan area parkir tanpa memedulikan tatapan memuja dari semua murid perempuan.

"Astaga Cakra lo terbuat dari apa sih." kata salah seorang murid.

"Meleleh akuuuuuuuu." dan banyak lagi ungkapan kagum dari para wanita fans nya Cakra.

*Grup Cogan parah*

Cakra : "dimana"

Bima : "kelas lah"

Cakra : "ok"

Cakra langsung menyusul teman teman nya ke kelas. Lagi lagi sepanjang jalan ia menuju kelas dia selalu mendapat tatapan memuja dari para fansnya. Bahkan ada yang terang terangan memuji Cakra didepan mukanya.

"Eh cakra." kata Hellen Belanova sambil menghalangi jalan Cakra dan menatap Cakra dengan tatapan menggoda. Cakra yang merasa risih pun hanya memandang Hellen tanpa ekspresi dan berjalan melaluinya begitu saja. "Sial, dia bikin gue malu. " batin Hellen.


Saat sedang berjalan kembali menuju kelasnya tiba tiba seseorang menabraknya dari belakang.

Brukkkk

tubuh Cakra sedikit terhuyung kedepan. "Astaga apalagi ini!" batin Cakra kesal. Lalu berbalik ke belakang.

"Ahhhh sial!" umpat seorang gadis sambil berusaha berdiri.

"Hei." Tegur Cakra sambil terus melihat kearah gadis itu.

"Sorry gue ga sengaja, gue buru buru." Jawab gadis itu langsung menatap kewajah laki laki didepannya. Cakra sedikit terkejut ternyata yang menabraknya barusan adalah Farah, namun dia kembali memasang wajah dinginnya.

Farah yang tidak peduli pun langsung berlalu menuju kelas dan meninggalkan Cakra yang masih diam ditempatnya. Seketika Cakra langsung teringat saat kemarin dia memikirkan tentang Farah. "Sadar Cakra sadar." batinnya dalam hati, Cakra kembali melanjutkan langkah nya menuju ke kelas yang sama dengan Farah.

AUTHOR POV.

Bel masuk pun berbunyi, semua murid masuk ke kelasnya masing masing untuk memulai pelajaran nya.
Hingga tak terasa bel istirahat pun berbunyi.

"MARI MAKAN GUYS" Teriak Nara dengan kencang.

"Nara suara lo." Balas Derrel sambil melemparkan pulpen ke arah Nara. Dan pas mengenai kening Nara hingga memerah. Arkaan dan Bima yang melihat itupun langsung tertawa melihat Nara yang menatap Derrel dengan tatapan tajam siap menerkam, yang ditatap malah buang muka.

"DERRELLLLLLL!!!!!!" teriak Nara lebih keras dari sebelumnya. Membuat seisi kelas tertawa karna ulah Derrel dan tingkah Nara. Bahkan Cakra pun tertawa.

"Gila suara lo bisa bikin gendang telinga gue pecah tau ga." Jawab Nadine tajam.

"Yaudah ayo ah gue laper banget ini, keburu penuh nanti kantinnya." Jawab Nara sambil mengelus keningnya yang merah. Derrel yang melihat itupun hanya tertawa. Sabar ya Nara.

"Yukk." Jawab Nadine, Icaa dan Farah berbarengan lalu meninggalkan Nara sendirian yang langsung melongo. "Gue ditinggal gitu? Ahh kurang ajaaarrrr." teriak Nara menyusul teman temannya yang sudah menertawakan nya lalu merangkul mereka semua.

Okhai gais sampai disini dulu, ceritanya bosenin gaa? :(( kubutuh kritik dan saran kalian ya gais, jangan sungkan.

DON'T FORGET NOTE, KOMEN, AND SHARE. LOVE U! 💓

LOVES PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang