-Bagian 4

59 13 2
                                    

2 bulan kemudian.

(Dirumah Farah)

Farah mengikat tali sepatu kets nya, sembari bersenandung ria, dia memang anak yang sangat periang. Sesekali ia menoleh kembali ke kaca untuk memperhatikan penampilan nya apakah sudah rapih atau belum. Setelah merasa sudah beres semua, Farah turun dari kamarnya dan sarapan bersama Mom dan Dad nya, hingga ia berpamitan berangkat kesekolah.

"Mom, Dad, Farah berangkat ya, daahhh" ucap Farah.

"Iya hati hati ya sayang" Jawab keduanya.

(Disekolah)

Farah memasuki area sekolah, ia melihat Nadine dan Icaa sedang berjalan menuju kelas, Farah pun menyusul mereka.

"Selamat paagiiiii." Sapa Farah hangat kepada teman temannya.

"Pagi sayanggg." Jawab Nadine dan Icaa berbarengan.

"Hari ini pulang cepet, right?" Tanya Farah pada kedua temannya.

"Of course babe, kita akan bersenang senang yeayy!!" jawab Nadine.

"Nara mana?" tanya Farah.

"Bentar lagi juga nongol batang idungnya." jawab Icaa sembari tertawa.

"Hello girls." sapa Derrel genit kepada Farah dkk. Entah darimana asalnya tiba tiba Derrel muncul dibelakang mereka, tidak lupa juga ada Cakra, Bima, dan Arkaan.

Nadine yang mendengar itu pun memutar bola matanya dengan malas, "Menjijikan." gumam Nadine yang masih bisa didengar oleh mereka. Farah dan Icaa pun tertawa karna tingkah Nadine yang tidak jauh berbeda dengan Nara, tanpa sadar ada seseorang yang sedari tadi memerhatikan Farah dalam diam.

"WOIIIIII!!!" Sapa Nara menepuk keras pundak Derrel dan Bima.

"Nar, kebiasaan." Tegur Bima.

"Kebiasaan apa tuch." jawab Nara dengan lebay dan puppy eyes nya.

Farah, Nadine, dan Icaa yang melihat itu pun tak kuasa menahan tawa nya, mereka tertawa geli sekali melihat tingkah laku Nara yang tidak pernah berubah.

"Lo manis, Far." batin Cakra.

(Dikelas)

"Selamat siang semua." Sapa pak Raden, guru Biologi. "Hari ini saya tidak bisa mengajar, saya dipanggil oleh ibu kepala sekolah untuk rapat penting. Kalian hanya saya akan saya beri tugas kelompok." jelas Pak Raden.

"Baik pak." seru mereka bersamaan.

"Tugasnya akan saya kirim lewat email melalui wali kelas kalian, untuk kelompok nya saya tentukan hari ini." sambung Pak Raden.

Lalu Pak Raden membagi anak murid menjadi beberapa kelompok, hingga tersisa Derrel, Natasya, Nara, Farah, Dewa dan Cakra.

"Sisanya menjadi kelompok yang terakhir. Tugas kelompok dikumpulkan besok jadi hari ini kalian harus selesaikan. Mengerti semua?" tegas Pak Raden.

"Mengerti pak." jawab semua murid.

"Baiklah kalau begitu saya harus segera pergi, selamat siang." Pak Raden.

LOVES PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang