-Bagian 2

86 15 6
                                    

(Dirumah Farah)

"Mommm, Farah pulangg" teriak Farah membuat Mira langsung menghampiri putri nya.

"Astaga Farah suara kamu itu bisa ancurin semua isi rumah." omel Mira.

"Ah Mom, hehehe." Jawab Farah.

"Dasar, gimana hari pertama disekolah baru?" Tanya Mira.

"Farah udh punya temen, baik-baik," jelas Farah.

"Dasar anak Mama, jangan macem-macem ya disekolah" Ancam Mira setelah itu mereka pun tertawa.

"Yaudah kalo gitu, kamu masuk ke kamar, ganti seragam terus kita makan siang bareng ya" ucap Mira.

"Siap Mom" balas Farah.

--------

"Woi curang banget lo gila apa apaan lo pelanggaran itu" teriak Arkan pada Derrel. Saat ini mereka berada dirumah Cakra, sedang main PS yaa biasa lah anak laki laki.

"Apaan si lo ga jelas, mana pelanggaran si katro udik kampung receh ga jelas lo" omel Derrel.

"Sebut aje semua sebut, tukang parkir" balas Arkaan.

"Serah lu deh Kan, lanjut maen ah" sambung Derrel.

Disisi lain.

"Yaampun gue nemu kulkas nih" Kata Bima sambil membuka pintu kulkas Cakra.

"Yeh asem, lo makan dah situ makanan yang ada, bawa keruang Tv sekalian buat yang lain." kata Cakra.

"Terbaik kamu sayang" goda Bima pada Cakra.

"Ga jelas lo bodoh, geli banget gue." omel Cakra pada Bima sambil melempar Bima dengan tatapan jijik.

"Yee manusia es sewot" ledek Bima.

"Bim bacot lo ye" omel Cakra lagi.

"Untung lo ganteng Cak, coba kalo jelek so dingin kaya sikap lu itu. Mana ada cewe yang mau" sindir Bima. Cakra hanya melirik dengan tatapan tajam nya.

"Aww ngeri" ledek Bima lalu pergi meninggalkan Cakra sendirian diruang tamu.

"Dasar cowo gila," umpat cakra kesal karna terus diganggu oleh Bima sahabatnya. Tiba tiba entah angin topan dari mana, Cakra teringat pada senyum Farah, ketika Farah dan teman teman nya bercanda sesekali Farah tertawa kecil.

"Manis" gumam Cakra dengan senyum kecilnya sembari sedikit menunduk. Lalu dengan sekejap dia sadar dan segera memukul pipi nya. "Apaan sih kok tiba tiba gue mikirin si Farah" Gumam Cakra lagi. Cakra tak sadar bahwa temannya sedang memperhatikan tingkah nya yang aneh.

"Kayanya gila tuh anak" oceh Derrel.

"Ngeri gue sih asli dah" sahut Arkaan.

Sedangkan Bima hanya tertawa kencang melihat para sahabat nya. Tak terasa sudah pukul setengah 9 malam, para sahabat Cakra pun berpamitan pulang.

"Cak gue balik ya, makasih nih" kata Bima.

"Gue juga balik cak, mau bocan" sambung Arkaan.

"Oiya jangan nampar nampar pipi sendiri kaya tadi lagi ya Cak, ngeri liatnya HAHAHA" kata Derrel. Tawa mereka bertiga pun pecah sedangkan Cakra terkejut ternyata tingkahnya tadi dilihat oleh teman temannya, Cakra ke gep.

"Udah sana balik lo pada ah, gue mau istirahat" tegas Cakra.

"Owww" ledek Derrel. Lalu mereka tertawa lagi sambil pergi meninggalkan pekarangan rumah Cakra yang besar menggunakan Ninja mereka masing masing.

"Bi, tolong beresin bekas temen Cakra ya, Cakra capek banget. Mau langsung naik keatas" pinta Cakra dengan nada yang lembut kepada wanita asisten rumah tangganya.

"Siap Mas Cakra" jawab Mela, Art keluarga Cakra.

Dikamar Cakra.

"Udah jam segini Mom belum pulang juga" gumam Cakra pelan. Sejak masih duduk dibangku SMP, Cakra memang sudah sering ditinggal oleh kedua orang tuanya. Terlebih lagi ayahnya Cakra yang sering ke luar Negeri untuk mengurus bisnis nya disana. Kedua orang tua Cakra sibuk bekerja mencari uang untuk Cakra, padahal jika 10 tahun kedua orang tua Cakra tidak pergi bekerja pun uang mereka tidak akan habis. Cakra hanya merindukan kasih sayang dari keduanya, sambil memejamkan matanya, Cakra merasa dirinya sangat kosong, lalu ia terlelap.

*ceklek* pintu kamar Cakra terbuka.

Kira kira siapa yaa yang masuk kamar Cakra?
Oke guys sampe sini dulu yaa😕

DON'T FORGET VOTE, KOMEN, AND SHARE!💓

LOVES PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang