-Bagian 5

71 11 1
                                    

Farah kembali dengan membawa nampan berisi jus jeruk dan cemilan untuk teman teman nya.

Mereka pun fokus mengerjakan tugas diselingi dengan guyonan Derrel dan Dewa. Cakra yang menguasai pelajaran Biologi hampir mengambil alih seluruhnya. Farah tidak bisa fokus pada tugasnya, ia selalu gagal fokus karna Cakra yang berada disampingnya, sesekali Farah mencuri curi pandang pada Cakra. Bagaimana tidak, Cakra begitu menawan dengan wajah seriusnya itu.

"Gausah merhatiin gue juga kali." Farah yang mendengarnya pun membelalakkan matanya karna terkejut, spontan ia langsung menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangannya di meja. "Bodoh bodoh Farah bodoh." umpatnya dalam hati. Sebenarnya sedari tadi Cakra menyadari jika Farah mencuri curi pandang kepada nya, hanya saja dia ingin menikmatinya lebih lama lagi. Entahlah, Cakra sendiri tidak mengerti mengapa Farah begitu menarik seluruh akal sehatnya.

"Gue gak merhatiin lo kali, pede banget." Jawab Farah sambil membenarkan posisinya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan tugas kelompok mereka pun sudah selesai. Mereka pun bersiap untuk pulang kerumah masing masing.

"Nara lo balik sama siapa?" Tanya Farah. Derrel yang mendengar itu langsung menyambar pertanyaan Farah.

"Sama gue. Ngojek" Sahut Derrel. Nara sontak langsung menatap Derrel dengan tajam.

"Ngojek sama lo? Mending gue sama abang ojol daripada sama lo, tapi muka lo pantes sih jadi tukang ojek." Balas Nara sambil menatap kearah lain.

"Udah pokoknya lo sama gue, Nara. Tenang aja gratis nih, gue takut lo diculik nanti malah makin ngerepotin banyak orang lagi." Sambung Derrel. Nara pun hanya memelototkan matanya mendengar ucapan Derrel barusan.

"Yaudah kalo gitu gue duluan ya guys, Natasya udh ditanyain nyokap nya nih. Far, makasih ya jamuannya" Ucap Dewa sembari menyalakan motornya lalu berlalu meninggalkan pekarangan rumah Farah.

"Yaudah gue balik ya Far, makasih ya kapan kapan gue main lagi kerumah lo. Boleh kan?" Ucap Nara pada Farah yang tentu nya langsung disenyumi oleh Farah.

"Lo gak balik Cak?" Tanya Nara lagi.

"Gue nunggu orang tua Farah balik dulu kayanya, dia sendirian." Jawab Cakra dengan begitu santainya berbeda dengan jantung Farah yang sudah ingin keluar dari tempatnya.

"Yaudah kalo gitu, awas aja lo macem macem. Gue potong junior lo." Ancam Nara yang hanya ditanggapi dengan tawa Cakra. Lah cakra ketawa? Mereka pun pergi meninggalkan Farah dan Cakra.

"Heh manusia es lo ngapain sih so soan mau nemenin gue, gue udah biasa sendiri dirumah kali. Lo balik aja gue gapapa." Ucap Farah pada Cakra sembari mereka masuk kembali kedalam rumah.

"Gatau gue juga kenapa." Jawab Cakra langsung menyelengos begitu saja. Farah hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Yaudah lo tunggu sini dulu ya, gue mau mandi dulu sebentar udah lengket banget gue gak betah." Kata Farah langsung meninggalkan Cakra sendirian diruang tengah.

Saat sudah dikamarnya, Farah sejenak memegang dadanya yang begitu deg degan. "Astaga Cakra." gumam Farah sambil tersenyum kecil. Farah langsung masuk ke kamar mandi dan mandi dengan cepat. Biasanya ia adalah orang yang suka berlama lama dikamar mandi untuk memanjakan tubuhnya, karna dirumahnya sedang ada cakra jadi ia tidak bisa berlama lama didalam kamar mandi favoritnya.

LOVES PROBLEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang