PROLOG

2.7K 300 2
                                    

Daniel duduk dibangkunya. Ia mengeluarkan ponsel dan headset lalu mulai mendengarkan sebuah musik. Kelas saat itu sudah ramai walau belum semua hadir. Ia bersenandung kecil sambil mencoret-coret bukunya asal.

Dari luar kelas datang Minhyun dan langsung duduk disebelah Daniel.

"Niel, ada Nancy diluar katanya mau ketemu lo," kata Minhyun.

Daniel membuka sebelah headsetnya. "Siapa?"

"Nancy," ulang Minhyun.

"Ah males gue," Daniel kembali memasang sebelah headsetnya.

"Nancy itu suka sama lo Niel, notice dong notice,"

"Bodo,"

Minhyun menyenggol siku Daniel pelan. Daniel menoleh lalu membuka sebelah headsetnya lagi.

"Apa lagi?!"

Minhyun menunjuk kearah luar kelas dengan dagunya. Daniel yang mengerti lalu menoleh keluar.

Disana berdiri seorang perempuan yang beberapa hari ini mewarnai hidupnya, seorang yang mengalihkan seluruh dunianya, seorang yang membuatnya terus tersenyum.

Dia Sejeong Shamira.

Daniel tersenyum lebar lalu beranjak dan langsung menghampiri Sejeong. Sedangkan Minhyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Daniel tersenyum, "kenapa, kangen?"

Sejeong mendengus, "balikin buku gue yang lo ambil kemaren!"

"Maaf buku yang mana ya?" Daniel pura-pura bertanya.

"Buku gue yang kemarin itu!"

"Kemaren yang mana sih? Lupa," Daniel pura-pura mengingat.

"Yang lo sama gue-- argghh, udah balikin cepet Daniel Prawira!"

"Yang lo sama gue apa?"

Sejeong mengacak rambutnya kesal, "yang lo sama gue pelukan puas!"

Daniel tertawa lalu masuk kedalam kelas mengambil buku yang Sejeong maksud.

"Nih," Daniel memberikan buku tulis itu.

Sejeong mengambilnya paksa dan langsung berlari pergi dengan kesal. Sedangkan Daniel tertawa.

"Lucu,"

***

COMING SOON

Ini bagian prolognya, semoga suka ya 😊

Daniel © 2018

Daniel 2018 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang