Eps. 19 Akhir

883 135 14
                                    

Sejeong menggeser photo dilayar ponselnya. Nampaknya Ia sedang melihat-lihat photonya dengan Daniel kemarin. Tidak banyak namun cukup membuat hati Sejeong menciut saat melihat senyuman manis Daniel ditambah mata Daniel yang menyipit tidak terlihat. Rasanya Sejeong ikut tersenyum jika melihat Daniel tersenyum.

Sejeong tersenyum lebar saat melihat photo candid Daniel, tidak sadar kamera saja Daniel tampan apalagi--

"Ah kenapa gue mikirin Daniel mulu sih," Sejeong mengacak rambutnya lalu beranjak keluar menuju balkon kamarnya.

Sejeong menghirup udara malam yang terasa sangat segar itu. Kemudian menutup matanya sejenak sambil tersenyum.

"Hey rapunzel turunkan rambutmu!!"

Sejeong membuka matanya, tersentak kaget. Suara itu, suara yang Sejeong amat kenali, Daniel. Sejeong lalu menundukan kepalanya mencari keberadaan Daniel dihalaman bawah rumahnya itu.

"Gue bukan rapunzel!" Teriak Sejeong saat Ia sudah melihat Daniel dibawah.

Daniel terlihat mendongkakkan kepalanya menatap Sejeong diatas. "Lo gak akan turun gitu buat bukain pintu?!"

"Lah buat apa?" Sejeong menompang dagunya. "Tadi kan lo mintanya gue turunin rambut bukan bukain pintu,"

Daniel berdecak, "Ya kalau gitu turunin rambut emas lo itu rapunzel!"

"Gue bilang gue bukan rapunzel, jadi gabisa turunin rambut emas!"

"Yaudah turun."

"Gak mau."

Daniel duduk disebuah bangku lalu menarik gitar kepangkuannya. Gitar yang sengaja Ia bawa kesini. Gitar itu adalah gitar kesayangannya yang akan Ia mainkan untuk kesayangannya yang lain.

"Lo dengerin dari atas aja gue bakal nyanyi dari sini." Daniel mulai menyetel gitarnya.

"Berisik, udah malem, sana pulang!"

"Satu lagu aja, gak akan ngeganggu," Daniel tersenyum.

Sejeong memutar bola matanya malas. "Silahkan, terserah lo aja."

Daniel mulai memetik gitarnya. Alunan gitar mulai memenuhi pendengaran Sejeong, bahkan pikiran dan hatinya kini menghangat saat Daniel mulai bernyanyi. Suara lembut Daniel membuat seluruh tubuh Sejeong juga ikut menghangat.

ANJI - DIA 🎵

Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka, kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yang hilang
Semua itu karena dia

Daniel sesekali menatap Sejeong sambil memainkan gitarnya.

Oh Tuhan kucinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia

Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari
Ku jatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia kumerasa sempurna
Semua itu karena dia

Oh tuhan kucinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia

Sejeong tersentuh. Lagu ini mewakilkan perasaannya juga. Ia menyayangi Daniel.

Oh tuhan ku cinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya, untuk dia
Hanya padanya, untuk dia ~

Lagu itu selesai dinyanyikan Daniel.

Sejeong memutuskan untuk turun menemui Daniel dibawah.

"Katanya gak mau kebawah?" Daniel terkejut saat melihat Sejeong berlari keluar dan langsung duduk disebelahnya.

Daniel 2018 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang