Eps.4 Senyuman kecil

1.5K 269 52
                                    

Sejeong melihat jam yang melingkar ditangannya, jam menunjukan pukul setengah enam sore. Ia sedang menunggu jemputan ojek online yang ia pesan tadi, sudah lima belas menit lamanya ia menunggu dan ojek itu belum datang juga.    

Kali ini ia telat pulang karena harus mengejar ketinggalan beberapa pelajarannya, sampai-sampai ia tidak ingat waktu. Tadinya ia berniat meminta kakaknya saja yang menjemput, tapi dia ingat kakaknya itu pasti sedang enak-enakan berkencan dengan kekasihnya. Sejeong tau kakaknya itu tidak mau diganggu.

"Apa gue jalan ke depan aja ya, naik bus,"

Setelah memutuskan, ia akhirnya akan menaiki bus saja, daripada harus menunggu lebih lama lagi.

Sesampainya dia dihalte, ia melihat tiga anak SMA sedang merokok disana. Tapi apa boleh buat, dia harus menunggu disana.

"Hey cantik," satu orang laki-laki itu menghampiri Sejeong. Dari nametag nya tertulis Woojin.

"Udah sore loh, kok baru pulang," satunya lagi menyahut. Sejeong melihat namanya, disana tertulis Wonwoo.

"Anak SMA mana sih?" Satu lainnya melihat seragam Sejeong dari atas hingga bawah. "Oh, sekolahnya Daniel,"

Satunya lagi Sejeong yakin laki-laki itu bernama Eunwoo, nametag itu sangat jelas untuk dibaca.

'Dia tau Daniel,'

"Daniel itu musuh gue, so' kecakepan banget tuh anaknya," ucap Eunwoo sambil merangkul pundak Sejeong seenaknya.

"Maaf," Sejeong melepas rangkulan itu.

Bus datang dari arah kanan, Sejeong menghela nafasnya karena ia bisa terlepas dari tiga anak SMA yang mengganggunya.

Tapi ia salah, ketiganya mengikuti masuk kedalam bus yang ia tumpangi. Sejeong pura-pura tidak melihat, ia mencari tempat duduk yang agak ramai, agar ketiga anak itu berani macam-macam padanya.

"Eh satu bus ya kita," Woojin tertawa.

Sejeong hanya diam, melihat keluar jendela. Ia terus berdoa dalam hatinya.

'Cepet sampai cepet sampai,'

Eunwoo duduk disebelah Sejeong. Tangannya kemudian merangkul bahu Sejeong bebas. Sedangkan tangan yang lainnya mencolek-colek dagu Sejeong.

"Maaf tolong jangan ganggu saya," ucap Sejeong risih.

"Kita gak ganggu kok, cuma ingin pendekatan aja," ucap Wonwo.

"Tapi sikap kalian itu ngebuat gue risih," Sejeong memalingkan wajahnya kesal.

"Oh lo risih ya, sori deh," bukannya menjauh Eunwoo malah makin memperdekat jaraknya dengan Sejeong.

Bus itu berhenti di salah satu halte, tepat dimana Sejeong turun. Sejeong bernafas lega. Ia turun tapi yang membuat jengkel tiga laki-laki itu ikut turun.

"Sampai kapan lo semua ngikutin gue sih!" Sejeong menggerutu kesal.

"Sampai kapanpun," semua tertawa.

"Lo deket sama Daniel?" Tanya Woojin.

Sejeong menggeleng malas, "siapa Daniel? Gue gak kenal!"

"Daniel si bringas di sekolah lo! Masa lo gatau?" Kali ini Eunwoo yang bertanya.

"Sepenting itu ya gue harus tau?"

"Ya engga juga sih,"

Sejeong mempercepat langkahnya lalu masuk ke dalam rumahnya. Ia bernafas lega sekarang setidaknya mereka tidak nekat untuk masuk ke dalam.

"Dadah cantik!"

Dari jauh Daniel juga bernafas lega. Ia tersenyum melihat gadis itu sudah masuk rumahnya. Sebenarnya Daniel daritadi mengikuti Sejeong karena ia melihat gadis itu di ganggu oleh musuhnya tadi di halte saat pulang, bahkan mengikuti Sejeong sampai di rumah.

Daniel 2018 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang