worst ~

40.9K 293 15
                                    

Happy reading
Give your loves from votes
and comments bellow.
Gracias🖤



"Besok kita lulus! Ujian Nasional bye!"

"And then? "

"Prom night. Kalian pada ikut kan?" Dan kami saling memandang kemudian menjuruskan tatapan kami pada Celine, gadis berwajah oriental itu.

"I'm not going to the prom." Ujar Amanda, gadis berambut panjang bergelombang indah dengan warna coklat gelap. Kulitnya putih halus, tubuhnya tinggi semampai, rambutnya indah dan ya siapa yang tidak tau kalau gadis itu adalah primadona di Athena High School. Dia cocok menjadi aktris sinetron dengan wajah blasteran Eropanya itu.

"Are you serious Amanda? " Dan Yuka. Gadis yang menggunakan softlens hitam dengan kulit putih dan rambut sebahu hitam legamnya.

"WHY?" Seperti biasanya mulutnya Celine paling tidak terkontrol di antara mereka. Jelas, seorang Amanda tidak datang ke prom night. Seperti akan ada berita gempa bumi sebentar lagi.

Dan Yuka yang kebetulan berada di sebelah Celine bertugas membekap mulut gadis itu.

"Shut up your mouth bitchies. You have to control." Ujar Yuka.

"Ya habis kalian pada nggak ikut. Kenapa sih?" Celine cemberut saat Yuka sudah melepaskan tangannya.

"Lo kebiasaan deh. Pegang-pegang mulut gue." Ujar Celine dengan bibir yang sudah maju.

"Lo malu-maluin sih, bitchy." Ujar Yuka.

"Udah, udah. Just talk about that. Mulai dari Gya. Lo dateng Gy?" Ujar Amanda sambil menjepit rambutnya menjadi setengah. Tampaknya ia akan kegerahan dengan rambut panjangnya itu. Apalagi kantin sedang ramai dan panas...oh ya jangan lupa beberapa lelaki ada saja yang sudah mengajaknya berkenalan atau sekedar mengajaknya hangout. Membuat gadis itu lelah.

"Gue?" Seorang gadis yang satu-satunya tanpa darah blasteran itu menunjuk dirinya sendiri.

"Oh my god, lo tanya si Gya. Putri mana boleh pulang malem. But Gy, mending lo ikut gue deh. You only life one, honey. You will regret it."

"Aduh Cel, lo nggak usah pengaruhin Gya ke arah yang nggak baik deh. Sweety, just dont hear what bitchies talk about." Ucap Yuka menatap Gya seperti tatapan memperingatkan seorang Ibu pada anaknya. Gya hanya mengernyit lalu tersenyum kecil.

"Ya kalau kalian nggak ikut, gue nggak ikut juga." Ucap gadis bernama Gya itu, dengan cengiran yang menampakkan giginya yang kecil-kecil.

"Capek banget ya ibu-ibu." Ucap Amanda kali ini dengan menghela napas panjang.

Lalu di susul Yuka dan Celine yang menepuk jidat kemudian mereka tertawa bersama.

Amanda mengeluarkan liptint berwarna merah dari sakunya, memoleskan pada bibirnya.

"So..we have to go or not girls? I just got my own gown from my boyfriend."

"Sure! We have to go?" Jawab Celine paling semangat.

🍷

Gya menatap pantulan dirinya di cermin panjang dengan frame warna putih di sebuah kamar yang sudah tidak asing baginya. Kamar Celine. Mereka sering menghabiskan waktu di kamar Celine.

Akhir pekan dan sepulang sekolah. Celine's house. Rumah kedua bagi mereka.

Dan seorang gadis dengan gaun malam backless berwarna hitam menatapnya balik. Gya tidak percaya ini. Dirinya datang ke acara prom night. Dia bukan gadis popular di sekolah dan prom night, entahlah. Her friend is famous but Gya dont think shes famous too.

Teenage MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang