Tanpa di sangka, Sheo mengikuti langkah Gya dan sahabatnya.
Celine panik, ia nyata melihat sosok Sheo Azkanio dari dekat. Ganteng banget. Kalau sahabatnya punya anak dari Sheo, buset kayak apa cakepnya anaknya nanti.
"Gya."
Sheo manggil namanya.
Amanda mengikuti langkah Sheo lalu memanggil pria itu.
"Gya?" Sheo menghela lengannya halus sekali.
Amanda menatapnya kemudian beralih menatap ke arah Sheo.
"Kak Sheo jadi anterin aku pulang kan?" Ucap Amanda.
"Sebentar ya, Manda." Ujar Sheo pada Amanda. Cewek itu nampak kesal, lalu lirik Yuka dan Celine.
"Padahal dia yang rebut Vero dari gue. Sekarang malah ada di pihaknya." Ujar Amanda menatap Celine dan Yuka.
Celine nahan Yuka yang sudah berubah jadi emosi. Ada Sheo, di tambah ada Amanda. Dua orang yang berdalang menyakiti sahabatnya ada di depan matanya.
Padahal Yuka mencoba menahan diri, meski ingin habisin Sheo pake tangannya sendiri.
Gimana sih ada cowok yang nyakitin sahabatnya, di depannya sekarang. Mana bisa diem. Tapi Yuka nggak enak sama Gya, dia gamau cari ribut.Celine terkejut. Pasalnya Sheo main peluk Gya gitu aja. Celine juga mau, ilah. Mana sih pacarnya, duh nyamuk.
"Berapa hari? Oh, hampir dua minggu kita nggak ketemu. Aku antar Manda dulu ya?"
Gya mengiyakan dengan anggukan.
"Gya, kasih tau lokasi kamu nanti. Aku akan kesana."
Pelukan halus itu terurai.
Setelah Sheo dan Amanda pergi, Celine angkat bicara.
"Gy, harusnya lo yang pergi sama Kak Sheo. Bukan si Manda. Dia itu berpotensi ngerebut semua milik lo Gy. Dari awal dia yang perebut, bukan lo."
***
Gya rencana menginap di apart Yuka malam ini. Celine juga ikutan. Kebetulan pacarnya sibuk ada job brand ambassador dan beberapa endorse. Celine bangga, haha. Punya pacar selebgram yang sebentar lagi jadi artis. Celine is a supportive girlfriend.
Mereka pesan makanan lewat jasa antar, Yuka dan Celine sudah habis makan banyak.
Gya kembali dari kamar mandi. Dia belum makan sama sekali, tidak nafsu dan bosen junk food terus.
"Gimana Gy? Udah baikan?"
Gya keliatan pucat.
"Belum sih, butuh tidur doang kayaknya."
"So? Gaada date with Sheo Azkanio?"
"Ada pekerjaan yang harus dia urus katanya. Jadi nggak bisa ketemu." ucap Gya.
"Eh, kok gue ngerasa gue hamil ya." ujar Gya lagi tiba-tiba.
Gya malah dapet lemparan bantal kecil dari Celine.
"Sembarangan lo Gy, bikin gue jantungan lo ya Gya Amora."
"Telfon Sheo." Yuka sigap cari keberadaan handphone Gya.
"E, jangan." Gya nahan Yuka, dia bangun dari baringannya.
"Please Gy, stop hurting yourself for other. Lo udah berkorban buat Manda. Kapan lo bahagianya?"
Gya diam. Dia kalau dimarahi diam. Yuka tidak niat membentak tapi dia kelepasan barusan. Perlahan airmatanya netes gitu aja, sensitif banget dia akhir-akhir ini. Tapi baru di tunjukkan ke sahabat-sahabatnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teenage Mommy
RomanceAttention 18+ Please be wise🖤 Sheo tidak bertekad membuat Gya jatuh cinta padanya selama belasan tahun padahal dia mencintai gadis itu. Tapi...kenapa Sheo nggak pernah memberitahu Gya dan buat Gya cinta juga sama dia?