redeem

4.4K 126 18
                                    

Vero Pov

Gue melihat pemandangan dua orang yang saling mencintai. Ya, gue tau itu. Perempuan yang dulu hanya berada dipelukan gue, kini pundak kakak kandung gue adalah tempat ternyaman buat dia.

Sheo ke Swiss pagi ini. Gue siap disini buat jagain perempuan yang paling dia sayang setelah nyokap dihidupnya. Jujur gue masih belum bisa moveon. But the day they married, i will let her go.

Sheo sepercaya itu sama gue buat jagain Gya selama dia pergi nanti. Cukup lama mungkin, sampai kakak gue itu gatau kapan dia balik.

Gue liat mereka mengurai pelukan. Sheo menghampiri gue.

"Ro, gue titip Gya."

"Hmm" gue ngangguk iyain.

Pagi ini orangtua gue gabisa ikut nganterin Sheo ke bandara karena bokap gue masih di rumah sakit dan nyokap jagain disana.

"Maybe you know her better, karena dia sama lo 10 tahun lebih. Tapi--

"Tapi?"

"Tapi dia cintanya sama gue." Sheo pasang smirk jahil.

"Terus?"

"Jagain dia."

"Bawel. Lo harus masuk sekarang kalo nggak mau ketinggalan pesawat."

Dan gue liat perempuan di samping gue matanya masih ngga bisa lepas dari kakak gue.

"Okee." Sheo usap sisi wajahnya Gya lalu dia beneran pergi setelah bilang i love you.

Pas Sheo udah jalan jauh, dia membalik tubuhnya buat liat wajah Gya yang mungkin udah keliatan kecil dari pandangannya. Mereka berdua melempar senyum dari jarak jauh yang membentang, entah kenapa kedua ujung bibir gue ikutan tertarik. Iya, gue bahagia liat Gya bahagia.

Jadi gini rasanya saat lihat cinta lo bahagia sama yang lain.

🍷

Author Pov

"Ro,"

"Iya Gy?"

"How about Amanda?"

"Why you asking?"

"Let me tell you this."

"Tell me what?"

"You free to love her or not. Cause i want you both find a happiness"

"Are you love her? I mean selama ini kalian berpacaran. I really know that Amanda love you so much." ucap Gya lagi.

"I try Gya, but i can't. You know since you ask me to be Amanda's boyfriend, i try to love her by a little step. I'm sorry but i can't." Vero menarik nafasnya sejenak sebelum melanjutkan.

"Nggak ada alasan yang lain ketika aku berpacaran dengan Amanda."

"Maksudnya?"

"Alasannya cuma kamu, Gya. Its happen cause you asked me to do that. Aku nggak bisa lihat kamu sedih saat kamu mengkhawatirkan Amanda."

Gya diam sejenak. Dia terkejut, tapi dia tidak bisa memaksa Vero. Dan fakta bhawa Vero melakukannya karena dalamnya perasaan cowo itu terhadapnya. Tidak ada yang berhak selain Vero sendiri yang memutuskan pelabuhan akan hatinya.

"Aku senang kamu udah buat keputusan. Kamu bilang sama Manda perlahan, buat dia jadi mengerti dengan pemikiran yang dewasa."

"I will do it."

Teenage MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang