pool💧

13.2K 132 11
                                    

Gimana kabar kalian?

Semoga selalu bahagia ya.
Gya Sheo juga gak selalu bahagia, tapi mereka mencari kebahagiaan mereka pada setiap inchi saat mereka bersama.

.

.

.

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-




Ayah dan Ibu izin menginap di hotel malam ini, sekalian pamit karena besok langsung on the way  ke Jepang. Ingin berduaan katanya dan juga di rumah banyak anak-anak. Kedua orang tua itu lucu nge-datenya. Pasangan yang udah jalin hubungan bertahun tahun itu ya. Gamau diganggu gitu.


Sudah bicaranya dan lumayan tegang. Tapi Laxmita, ibunya mencairkan suasana. Malah ingin cepat Gya tinggal disini, ya harus jadi mantu dulu. Dikit lagi graduation, mungkin setelah itu tanggal pernikahan dapat di pilih.

"Sheo mana Gy?" Gya menoleh ke arah suara yang ada di belakangnya.

Vero ada disana. Jelas, ini rumahnya.

Gya berusaha tidak canggung, tapi gabisa.

"Hai Ro. Kak Sheo lagi keluar sebentar. Ohya Amanda kemana?"

"Andaikan aku Ayahnya ya Gy. Bukan Sheo. We can plan our little journey."

Gya menarik napas lalu menghembuskannya, Vero tahu Gya menyuruhnya untuk rela. Tapi dia susah rela cuy, tidak tahu kenapa bisa susah gini. Dia terlalu cinta sama perempuan ini.

"Sial aku--

"Ro, udah ya. Ini takdir. Kita ngga bisa nentuin."

"Kamu tau, lelaki manapun Gy kalau memang bukan aku. Tapi kenapa harus kakak kandungku? Aku nggak bisA jamin untuk rela kamu sama yang lain, apalagi kakakku sendiri." Vero meraih tangannya.

"Ro, lepasin please."

Vero lalu peluk dia, Gya tidak bisa biarin Vero makin jauh berjalan masuk ke dalam belenggu inj, makin tersesat dan sulit untuk keluar.

"Aku sayang kamu, Gya."

"Kita bisa temenan. I will always be your bestfriend, ingat?"

Teenage MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang