Part 013 I'm Falling In Love

3.3K 109 4
                                    

"Cinta itu kejujuran"

~°~°~

" Saya sudah booking atas nama Mr. Bram".

Bram menjelaskan kepada receptionist restaurant itu, sesegera mungkin ia mengantar Bram Natalya ke meja yang telah di pesan.

"Silahkan tuan dan nyonya". Ujar waiter restaurant itu.

Pertama Bram menarikan kursi untuk Natalya dan hal kecil itu terlihat sangat gentleman dan mempersilahkan Natalya duduk.

"Kamu mau makan apa?".

Natalya memperhatikan menu dengan cepat karna ia tau Bram sangat lapar. Tidak sampai lima menit melihat menu mereka memesan masing masing menu untuk mereka berdua.

"Natalya".

"Yes, Bram".

" Keberatankah, apa bila aku ingin menjawabnya malam ini?".

"Hmmm... Will see ok".

Kembali Natalya mengalihkan pembicaraan sambil menunggu makanan mereka di antarkan ke meja. Walaupun dalam hati Natalya bimbang, dia sendiri tidak mengerti apakah dia mencintai Bram sebagai pria atau hanya sebatas teman. Tanpa disadarinya...

Bram mengelus tangan Natalya dimeja.

"Apa yang kau fikirkan, Nat?". Katakan padaku aku akan memecahkan fikiranmu.

"A... Aku".

Waktu yang tepat sekali, waiter restaurant datang tepat pada waktu yang tidak di ingikan ke hadarinnya untuk mengantarkan makanan itu, walaupun sebenarnya Bram sangat lapar dan ingin cepat melahap semua yang ada di meja.

"Kita makan dulu, ok?" Setelah itu kita bisa mengobrol lagi.

"Ok, Bram".

Beberapa menit kemudian, saat mereka sedang menikmati makanan penutup, Bram memulai perbincangan mereka.

"Bagaimana kamu suka makanan di restaurant ini, Nat?".

" Yup, tapi aku lebih suka saat melihatmu makan menu food truck waktu kita di taman kota". Saat itu kamu seperti anak kecil yang baru mendapatkan makanan baru hingga menginginkannya lagi.Natalya tersenyum lebar mengingat kejadian itu.

Bram tersenyum mendengar perkataan Natalya barusan.

" Natalya, bagaimana kalau sekarang pergi ke taman kota?".

" Sekarang?", ini sudah malam Bram besok kita akan kembali bekerja. Bagaimana kalau minggu depan kita ke taman kotanya.

" Astaga aku lupa waktu, Maafkan aku" baiklah aku akan mengantarmu pulang sekarang kalau begitu.

Setelah membayar bill dengan mengunakan " kartu ajaibnya"  mereka memasuki mobil menuju ke apartment Natalya.

Selang beberapa menit mereka pun telah sampai di apartement. Natalya mengucapkan terima kasih ke Bram dan tidak lupa menyentuh tangan yang berada setir mobil sportnya dan.... Lagi lagi Natalya berhasil membuat pria tampan ini "mati kutu"  karna sikapnya yang selalu mendadak.

Tapi tidak bagi Natalya menurutnya itu hal biasa, ungkapan tulus dengan menyentuh lawan bicaranya.

Sebelum " berpisah" Bram mengecup kening Natalya yang sontak membuat pipi Natalya meranum karna kecupan itu. Belum pernah ada yang mengecup keningnya selain orang tuanya selagi masih hidup dulu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love, Job and? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang