Part 015 Sementara

2.8K 100 1
                                    

Hari ini Natalya akan mengajak Bram menemui orang yang special dalam hidupnya.

Kriiing...
Kriiing...

"Natalya aku akan menjemputmu lima menit lagi,ok!" ujar Bram di telfon.

"Ok, Bram aku sudah siap".

Natalya menuju lobby apartmentnya sambil membawa dua koper besar untuk menunggu Bram, tidak lama kemudian Bram sudah memakirkan mobil sportnya di depan pintu lobby apartment, "kita berangkat sekarang?" tanya Bram ke Natalya.

"Ya Bram"

"Kita akan kemana Natalya?".

"Apa kamu akan menginap disana?"kenapa kamu membawa dua koper besar?".

"Tidak itu untuk orang-orang special yang akan kita kunjungi".

Natalya tidak mau memberi tau Bram, Natalya menyalakan GPS di handphonenya untuk mengarahkan jalan ke Bram, dan di taruhnya Handphone itu di sisi sebelah kiri Bram agar mudah di lihat.

"kamu tidak hafal jalannya sampai pakai GPS, Nat?". Tanya Bram karna merasa aneh.

"Aku ingat hanya saja, aku tidak mau memberi taumu kemana kita akan pergi sebelum sampai"Natalya menjelaskan ke Bram dengan senyum manisnya.

"Ooh... I see you want to surprise me right?!".Bram menbalas senyum Natalya dan menggenggam Natalya sebelum ia mengemudikan mobilnya.

Dalam perjalanan tidak banyak yang mereka obrolkan, Natalya lebih banyak termenung melihat pemandangan dari jendela disisinya. Dia memikirkan Dawson ibu Dawson tepatnya karna dia sangat menyanggi setiap ibu di dunia ini, tapi hatinya sangat menginginkan Bram di sisinya.

"Bram, kamu mempunyai orang tua?". Keheningan itu terpecahkan dengan pertanyaan Natalya secara tiba-tiba ke Bram.

"Ya aku punya", mereka selalu menghubungiku hanya untuk menanyakan kabarku dan kegiatanku, walaupun aku sudah berusia sekarang, tapi aku menyukainya karna bagiku orang tuaku adalah segalanya Natalya.

"Indahnya"hanya itu yang terucap dari Natalya.

Bram tau Natalya tidak mempunyai orang tua, dan dia pun tau jawaban dari Natalya.Sesegera mungkin Bram mengalihkan tangan kirinya untuk menggenggam jemari Natalya."kamu tau, jika kita menikah nanti", orang tuaku adalah orang tuamu juga Nat. Bram memberi dukungan melalui jemarinya di punggung tangan Natalya.

Natalya membalasnya dengan senyuman dan anggukan.

Dan selama dua jam perjalanan mereka sampai di sebuah gedung panti asuhan. Bram tidak terlalu kaget, dia tau gedung itu tempat Natalya di besarkan, hanya saja siapa orang special yang ada disini sampai Natalya ingin mengenalkan padaku. Bram berfikir dalam hatinya.

"Ayo masuk " Natalya menarik tangan Bram dan melangkah memasuki gedung itu." Bunda, aku pulang "sapa Natalya ke seorang wanita tua yang cantik dan sederhana.

" Apa kabarmu anakku sayang".

Mereka saling bersapa dan berpelukan sangat erat dan hangat.

"Aku baik Bunda, aku kangen"Natalya mengeluarkan sisi manjanya.

Dan Bram tidak pernah menemukan sosok itu di Natalya selama ini, Bram ingin sekali Natalya melakukan hal itu kepadanya bermanja-manja dengannya.

"Siapa dia anakku?"Bunda menunjuk Bram.

Love, Job and? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang