Kupercepat langkahku menuju toilet dan ketika aku sudah mengunci diri didalamnya, kutarik nafas dalam-dalam untuk menghilangkan semua ingatan itu dari kepalaku. Tak ayal air mataku pun kembali mengalir tanpa bisa kuhentikan dan menyesakkan dadaku sampai terisak kecil. Ternyata pertemuan ini membuka luka yang telah lama kubiarkan mengering. Tapi, demi janjiku dulu, aku harus menghadapinya. Demi janji yang telah kuucapkan. Yang aku bahkan tak tau, apakah itu masih penting untukmu atau tidak.
Setelah membasuh mukaku dengan air, akupun keluar dari kamar mandi dengan muka yang kubuat setenang mungkin. Dan kuhampiri meja dengan senyum, seolah-olah tak terjadi apa-apa didalam sana. Kau terlihat sibuk dengan ponselmu, maka aku ngobrol dengan Bang Andri membahas banyak hal. Mulai dari musik, marketing sampai Bahasa Inggris. Sesekali Bang Andri memujiku dan kau timpalin dengan pujian yang sama. Aku bisa melihat kebanggaan di matamu ketika aku dipuji, ataupun ketika kau menyampaikan pujianmu. Dan untuk mengimbanginya, akupun mengucapkan pujian yang tulus. Sesuatu yang dulu sangat kubanggakan dari dirimu.
"Kak Difi jago nyiptain lagu lho Bang Andri" seruku membuat keterkejutan terlihat jelas di wajah Bang Andri.
"ha?? Iya Fi?" Tanya Bang Andri padamu.
Aku sedikit kaget melihat reaksinya. Mana mungkin leadermu di band ini tak tau bahwa kau punya kemampuan luar biasa itu. Dan pertanyaanku terjawab ketika kau mengatakan kalimat berikutnya yang cukup membuat aku shock!
"Nggak Bang, uda gak bisa lagi sekarang"
Aku sempat terdiam sejenak, benar-benar kesulitan mencerna ucapanmu. Begitu banyak lagu yang telah kau ciptakan untukku. Bagaimana mungkin kau kehilangan kemampuanmu itu? Atau jangan-jangan...
"Kenapa gak bisa lagi? Karena inspirasinya udah hilang ya?"
Kau tak menjawab pertanyaan itu, hanya mengulum senyum dan geleng-geleng kepala. Mungkin terdengar terlalu kepedean jika aku mengatakan bahwa seluruh inspirasi dari lagumu adalah diriku. Tapi, itulah satu-satunya jawaban dan alasan yang bisa membuatmu mengatakan bahwa kau tak lagi bisa menciptakan lagu seperti dulu kau selalu menciptakan lagu untukku di setiap kejadian di hubungan kita.
***
Pak Ahyar, guru kimiaku sedang menjelaskan tentang proton, neutron dan electron yang membuat otakku serasa di aduk-aduk. Tiba-tiba, ponselku bergetar
1 new message received
Langsung saja aku membukanya dan senyum langsung terukir di bibirku menghilangkan segala kepenatan tentang proton yang positif, neutron negative dan sebagainya.
From : Kak Difi
Sayang, nanti pulang sekolah kakak ada kejutan untuk kamu. Semangat belajarnya jangan cemberut aja. Keliatan lho dari sini. Love u
Refleks aku melihat kearah kelasmu, dan kau melambaikan tangan padaku. Ya Tuhan, senyumanmu bagaikan dopping yang menghilangkan seluruh penat pelajaran yang paling kubenci ini. Maka, kujawab pesanmu
Iya sayang, makasih ya.. tapi jangan usil dadah dadah, nanti adek diledekin. Pulang sekolah nanti adek naik ya. Love you too
Dari jauh kulihat kau melihat hpmu dan memberiku senyum sambil melangkah masuk kembali ke kelasmu dan mengirimkan balasan pesan
Kakak sengaja keluar kelas, siapa tau adek butuh suntikan semangat. Lagi belajar kimia kan? Dan kakak tau kamu gak suka. Mungkin kalo ngeliat kakak, jadi lebih semangat. Maklum aja dek, pacarmu ganteng.
Aku membacanya dan tawaku hampir meledak. Maka dengan kesal kujawab lagi.
KEPEDEAN!!!!
Aku tau diujung sana kau sedang tertawa tertahan karena berhasil menggodaku untuk kesekian kalinya. Itulah Kak Difi. Kau selalu tau bagaimana membuatku bahagia dengan perhatian kecilmu.
TEEEETTT!!! TEEEEETT!! Bel berbunyi menandakan jam sekolah sudah usai.
Dengan gerakan cepat, aku memasukkan buku kimiaku kedalam tas. "Bye bye neutron" seruku dalam hati. Lalu aku segera keatas menuju deretan kelas sebelas. Aku menunggu sampai keadaan sudah lumayan sepi, lalu aku mendatangimu yang sudah menunggu di kursi lorong kelasmu sambil mendekap gitar.
"halo sayang, duduk sini! Kakak mau kasih sesuatu"
"apaan kak?"
Kau mengeluarkan selembar kertas dan memberikannya padaku. Seketika mataku terbelalak
"Ya Ampun ini..."
"lagu untuk kamu. Judulnya HANYA UNTUKMU. Kakak gak bisa kasih kamu apa-apa dek. Mudah-mudahan kamu senang. Kakak mainin ya!"
Aku menganggukkan kepala dengan mata berbinar bahagia.
Kurasakan semua indah saat denganmu
Bahagia tercipta dalam hidupku
Kau berikan aku apa yang tak kudapatkan
Cinta suci.. cinta sejati..
REFF:
Terlalu besar cintaku untukmu
Jangan pernah kau meninggalkanku
Seluruh hidupku.. segenap cintaku
Kan kupersembahkan semua..
Hanya untukmu
Tak pernah terbayangkan jika engkau pergi
Kan hancurkan hidupku ini..
Hati.. yakin berkata kau cintaku selamanya
Memberikan indah dan arti hidupku..
kau melantunkan lagu itu dengan indahnya. Menurutku, lagu itu adalah lagu terbaik yang pernah kudengar. Aku serasa terbang ke langit. Ya! Langitku. Difi Al-Hakim. Saat ini langitku berada dekat sekali denganku. Dan tanpa kusadari, aku memelukmu dan berkata "terima kasih untuk semua ini sayang" lalu kukecup pipimu. Kita berdua seakan lupa, dimana kita sekarang. Sungguh, saat itu kita tak perduli.
#halo reader, gimana part ini?
tadinya aku kepikiran mau rekam lagunya sih, setuju gak kalo direkam dan diupload kesini?
jangan lupa vote dan comment nya yaaa..
love u all
YOU ARE READING
My D!
RomanceKarena semua kisah cinta memiliki cerita masing-masing, Disya juga sedang memperjuangkan apa yang selama ini menyesaki hatinya. walau dia tahu bahwa ada saatnya untuk menyerah, kali ini dia sedang berusaha dan memilih untuk melakukan perjuangan tera...