Aku dan gadis yang slalu memegang buku diary nya itu pulang bersama meninggalkan sekolah.
Aku lihat ayah tidak ada disana"Kenapa ayah belum menjemputku ?" kataku kesal
"Sudalah salsa kita jalan kaki saja." kata gadis disampingku yang masih mendekap bukunya dengan tatapan kedepan yang kosong
Aku sangat terkejut. Karna baru kudengar dia bisa berbicara denganku.
Aku berjalan menuju rumah berdua dengan nya
"Nama kamu siapa ? " Tanyaku padannya
"Nana" Katanya singkat dan tetap menatap kedepan dengan pandangan yang kosong
"Yap !" Kataku sembari Membenarkan posisi tas gendongku
Aku denganya kembali berjalan dan masih belum ada ayah juga.
Akhirnya aku sampai dirumah dengan penuh keringat.
"Kamu gak cape ?" Tanyaku pada gadis disampingku yang bernama nana
Dia tidak menjawabku. Aku memasuki rumah dan nana pun selalu mengikuti ku
"Aku pulang !" kataku sembari melemparkan tas gendongku kesofa. Aku beralih menuju dapur untuk menemui ibu.
"Salsa kamu sudah pulang ?" Tanya ibu padaku
"Baru aja bu !"
"Kemana ayahmu ?"
"gak tahu ah. Aku juga gak dijemput ayah. Jadi aku jalan kaki berdua sama nana"
"Kasian anak ibu. "
Ibu mengecup keningku dan memeluku
"Nana itu teman baru kamu?" Tanya ibu penasaran
"Iya bu baru kenal tadi pagi. "
"Dia tinggal disini ??"
"Gak tahu bu, Nana sekarang juga ada disini kok bu!"
"Mana, Coba ibu mau lihat !"
Aku berjalan menuju ruang tamu. Dan kulihat nana sedang terduduk di sofa sambil terus menatap kedepan dengan tatapan yang kosong
"Itu dia bu !"
Aku menunjuk kesalah satu sofa yang sedang diduduki nana
"Salsa jangan aneh aneh ! Gak ada siapa siapa disana !"
"Tapi itu nana lagi duduk disofa!"
"Salsa kamu tidur sana ! Mungkin kamu kecapean".
Ibu pergi meninggalkanku. Aku mendekati nana yang sedang duduk di sofa
"Nana, Kenapa ibu gak bisa liat kamu ?" Tanyaku pada nana
Nana hanya mengeleng gelengkan kepalanya kesamping yang artinya dia juga tidak tahu.
"Nana, Ayo kita kekamarku !"
Nana mulai mengikutiku dari belakang. Aku meninggalkan tas sekolahku disofa tadi dan langsung menuju kamarku.Aku membuka pintu kamarku.
"Silahkan masuk ! Maaf kalau kamarnya berantakan!" Kataku pada nana sambil tersenyum
Nana tetap memandang kedepan dengan tatapan yang kosong. Dan kulihat dia masih mendekap buku diary nya
Aku duduk di tempat tidurku disusul dengan nana yang duduk di sampingku
"Itu buku diary kamu ya ?" Tanyaku pada nana. Tapi dia tidak menjawab
"Aku boleh pinjam !" Pintaku lagi pada nana
Nana kemudian menoleh kearahku dengan pandangan yang menyeramkan. Matanya merah dan dia kelihatan begitu marah.
"Yap, " Aku menyerah karna nana sebentar lagi akan mengamuk.
Nana kembali menatap kedepan dengan pandangan yang kosong. Aku memikirkan siapa nana sebenarnya. Rasanya aku ingin menanyakan semua tentangnya tapi.. ya sudahlah
Aku membaringkan tubuhku di tempat tidurku.
"Na, Sini ikutan tiduran" Pintaku pada nana
Nana ikut membaringkan tubuhnya ditempat tidurku.
Aku memakai selimutku dan mulai menutupi seluruh tubuhku dengan tubuh nana dengan selimut
"ha...ha..."
Aku dan nana tertawa. Aku senang karna nana dapat tertawa. Nana memerhatikanku dengan tatapan yang kosong. Aku melambaikan tanganku pada nana
"Na ! Hei.. Nana"Seketika nana menangkap tanganku. Dia mencengkram tanganku dengan keras.
Tangan nana begitu dingin. Aku tidak pernah membayangkan kenapa kenapa tangan nana sangat dingin
"Tok.. tok.."
Suara ketukan dipintu membuatku tersentak kaget. Serentak aku pun membuka selimutku
Kulihat ibu memasuki kamarku lalu memperhatikanku
"Salsa kamu ketawa sama siapa "
"Sama temen aku bu !"
"Jangan khayal. Disini gak ada siapa siapa kecuali ibu dan kamu
Aku menoleh kesamping sebelah kiriku, Dan ternyata nana menghilang
"Bener bu ! Tadi aku ketawa sama nana !" Seruku pada ibu
"Jangan ngekhayal. Nih tas kamu. Lain kali jangan taro sembarangan."
Ibu melemparkan tas sekolahku padaku dan ibu kembali meninggalkan kamar tidurku.
***
Hari kini sudah berganti malam. Aku membaringkan tubuhku kembali diranjangku. Dan Aku mulai tertidur
Aku bergulang guling kesana kemari diranjangku karena ingin mencari posisi tidur yang menurutku nyaman.
Aku merasakan tanganku memeluk sesuatu. Aku membuka mataku
"Nana !! Tadi kamu kemana ?" Tanyaku padanya
Dia tidak menjawab pertanyaanku dan dia menoleh kepadaku"Tadi aku kekamar kecil !" Jawabnya singkat.
"Oh.., Kamu gak ganti pakaianmu dan kenapa kamu masih aja memeluk bukumu itu " Kataku lancang pada nana
Nana menatapku dengan matanya yang memerah. Dia sepertinya akan marah . Aku berusaha memejamkan mataku namun aku tidak bisa tertidur.
Aku kembali menoleh pada nana yang kini sudah tertidur pulas. Aku memeluk nana dengan erat dan akupun tertidur.
kasih vote ya. karena itu sudah menghargai karya saya. Maaf kalau tidak yang seperti engkau harapkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Nana
HorrorKepindahan keluarga salsa kekarawarang membuat mereka merasakan ada yang janggal. dimulai salsa yang suka bicara sendiri dan hal aneh yang menimpa keluarganya