Pohon Beringin

100 9 0
                                    

Aku turun dari mobil yang kunaiki.

"Dah ayah! Jangan lupa jemput aku yah !"

Aku mulai memasuki gerbang sekolahku. Disana ramai seperti biasa. Aku segera berlari menuju kelasku.

Aku mulai memasuki kelasku. Kulihat Nana melambaikan tangan nya padaku. Aku membalasnya dengan senyuman.

Aku duduk sisebelah nana lalu nana tersenyum padaku.

"Na, Sekarang kamu ceria ada apa?" Tanyaku pada nana

"Nanti kamu juga tahu!" Balas nana

Tiba tiba semua orang menatapku dengan pandangan yang menyelidik.

"Na, Mereka kenapa?" Tanyaku pada nana

"Gak tahu, mungkin mereka ingin kenalan sama kamu !"

"Tapi.., Ya sudahlah"

Kringggg...

Bel Sekolah berbunyi. Seorang guru menyuruh kami mencatat apa yang ia tulis dipapan tulis


Srekkkkk...


Suara kertas yang disobek mengganggu konsentrasiku. Aku menoleh kesebelah kananku. Namun tidak ada satu murid pun yang menyobek kertasnya. Bahkan nana hanya menatap papan tulis dengan pandangan yang kosong dan masih mendekap buku diary nya. Nana tidak pernah mencatat pelajaran sekalipun.

Seketika, Bulatan kertas kecil mendarat tepat dihadapanku. Aku mengambilnya dan membukanya secara perlahan.

"Apa !!"


Aku berteriak hingga semua mata kembali teralih padaku

"Kamu kenapa ?" Tanya guru Yang sedang menulis dipapan tulis

"Ti., Tidak !" Jawabku terbata bata

Aku kembali mecatat

'Siapa yang meminta tolong padaku. Dan mengapa aku harus pergi ke toilet perempuan?' Batinku

Aku merasa semakin takut. Aku takut. Aku takut.

****

Kringggg...

Bel istirahat kembali berdering. Aku melangkahkan kakiku keluar kelas dan seperti biasa aku selalu membawa bekal makanku. Dan pergi bersama nana

Aku duduk dikursi panjang dekat pohon beringin ditaman sekolah ini.


"Na, Kamu ngerasa gak. Ada yang aneh!" Kataku memulai pembicaraan.

Nana tidak menjawabku. Dia terus menatap kedepan dengan pandangan yang kosong dan masih mendekap buku diary nya

"Aneh. Gadis ini aneh. kadang dia ceria dan kadang pula dia pendiam " Batin ku


Aku memulai melahap bekal makananku. Tiba tiba nana menoleh kearahku

"Aku senang ketemu salsa!" Katanya

"Aku juga senang ketemu kamu kok!" Balasku.

Aku kembali melahap bekal makananku. Nana berjalan kedepan dengan pandangan yang kosong lalu memasuki pohon beringin yang ada di sampingku

"Na tunggu ! Kamu mau kemana?" Kataku sembari menutup kotak bekal makan siangku

Aku berlari mengejar nana dan memasuki pohon beringin tua itu

Seram. Saat aku berada didepan pohon beringin itu rasanya bulu kuduk ku mulai berdiri. Aku melangkahkan kakiku memasuki pohon beringin itu.

Kringgg.....

Langkah kakiku terhenti ketika mendengar suara bel sekolah berbunyi. Aku membalikan badanku dan langsung menuju kelasku.

"Aku tak peduli dengan nana. Dia aneh!" Batinku

Aku berlari menyusuri koridor lantai yang sepi. sunyi. Aku terus berlari hingga aku pun sampai didepan ruangan kelasku.

Beruntungnya aku karena tidak ada guru.

"Nana,"


Aku tersentak kaget ketika mendapati nana sedang duduk dikursinya dan memandang kedepan dengan pandangan yang kosong dan masih mendekap buku diary nya. Aku duduk disebelah nana dan membungkam mulutku

"Aneh. Gadis ini aneh!!" Batinku

Hantu NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang