Teman Baru

96 11 0
                                    

Aku menuruni mobil yang kutumpangi

"Dah., Ayah..!!"

Aku mulai memasuki gerbang sekolah. Disini terasa dingin. Namun, Sangatlah sejuk. Angin sepoi sepoi mengelus pelan wajahku. Aku terus melangkahkan kakiku menuju kelasku

Aku mulai memasuki ruangan kelasku. Aku lihat nana tidak ada disana. Kemana dia Aku menduduki kursiku dan mulai membaca buku novel.

"Hai.., Kenalin aku cinta"

Serentak akupun menoleh pada seorang gadis memakai kaca mata minus yang bulat yang duduk disampingku

"Aku salsa!" Balasku

"Oh ya, Kamu lagi baca buku apa?" Tanyanya

"Ini aku baca novel Legenda Piramida biru karya Triaditia!"

"Boleh aku lihat!"


Aku memberikan buku yang sedang aku baca pada cinta. Dia membolak balikan buku itu

"Aku boleh pinjam!" Pintanya

"Boleh. Aku juga udah baca beberapa kali kok!"

"Nanti istirahat kita ketaman!"


Dia mulai mulai duduk dikursinya lagi. Dan dia mulai membaca buku novel miliku sampai tertawa sendiri.

Kringg......

Bel sekolah berbunyi. Seorang guru masuk kedalam kelasku dan memulai pelajaran


"Nana kemana??" Batinku

Aku membuka resleting tas sekolahku dan mengeluarkan buku dari dalamnya

"Buku siapa ini??" Batinku

Buku yang berwarna putih tetapi dilumuri oleh darah merah tetapi anehnya darahnya kering.

Aku menyimpanya kembali kedalam tasku dan mengambil buku tulisku, Dan mulai mencatat apa yang guru itu tulis dipapan tulis


"Murid murid sekarang ikut bapak keruangan kimia! Kita praktek kimia yang bapak jelaskan tadi!"

Suara itu membuyarkan lamunanku. Kulihat semua orang mulai membereskan barang yang ada dimeja nya dan dimasukan kedalam tasnya. Akupun mengikutinya dan bergegas mengikuti bapak yang menyuruh kami untuk ke ruangan kimia

"Salsa!"

Seseorang menepuk pundakku. Serentak akupun menoleh padanya

"Salsa, Satu kelompok sama aku yuk! "

Ternyata dia adalah cinta yang berpenampilan khas dengan kaca mata bulat nan minus nya itu

"Iya !" Balasku

"Itu namanya pak gilwer! Galak tahu!" Jelas cinta

"Galak banget ?"

"Nanti kalau dia marah kamu pasti akan habis ! Udah ah nanti marah lagi pak gilwer ayo!"

Akupun berjalan menuju ruangan kimia bersama cinta

"Nana dimana" Batinku

Aku dan cinta mulai memasuki ruangan kimia yang ramai dengan murid murid.

"Sa ! Kita duduk disana!"

Cinta menunjuk kesalah satu meja dengan 4 kursi, yang kosong. Aku dan cinta mulai menduduki kursi itu dan menyimpan tas sekolah kami diatas meja.

Hantu NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang