Keputusan

12 1 0
                                    

        "Pokoknya aku gak mau kalau Salsa yang harus menerima semua akibatnya!" Ibu Salsa terlihat begitu marah dengan suaminya yang selalu ingin menerapkan sesuatu bagi kesejahteraan keluarga.

        "Tapi aku ingin Aldo kembali!" Balas ayah Salsa sembari berusaha untuk meyakinkan pemikiran Istrinya.

        "Bukan kah dulu kamu membencinya!"

        "Itu salah. Itu semua salah paham_" Ayah Salsa tidak melanjutkan bicaranya karena terpotong oleh istrinya sendiri.

        "Argh...., semua itu hanya membuatku pusing!. Aku ingin cerai. Biarkan aku membawa Salsa, dan jangan pernah kau menemui kami berdua!"

        "Tidak bisa begitu Lisa! Hey-hey!" Ayah Salsa berlari mengejar istrinya yang hendak keluar dan kemudian menggenggam tangan istrinya itu. "Salsa juga anaku. Dia masih kecil, tidak mungkin bila kita harus bercerai!"

        "Aku tidak peduli. Lepaskan! Lepaskan aku Zein!"

        "Tidak Lisa, tunggu aku!"

        Ayah Salsa berlari mengejar istrinya yang tak mampu untuk ia tahan lagi tangannya.

        Lisa, ibunya Salsa segera memasuki kamar anaknya itu lalu kemudian ia mengunci pintu kamarnya agar suaminya tidak dapat mengetahui apa yang terjadi didalam. Salsa yang sedang terbaring diranjangnya terlihat kaget dengan kehadiran sosok ibunya.

        "Salsa, kemasilah semua pakaianmu. Kita pergi dari rumah ini!" Tutur Ibu Salsa dengan nada yang masih terbawa emosi.

        "Mengapa secara tiba-tiba?"

        "Tidak ada waktu untuk bertanya. Bawalah pakaian mu yang berguna!"

        Keduanya terdiam. Terdengar seseorang berlari menaiki tangga dan mengetuk-ngetuk pintu kamar.

        "Lisa, ayolah! Kenapa kau seperti ini!"

        "Salsa, ayo kita pergi. Cepat turuti apa yang ibu perintahkan!" Kata ibu Salsa tanpa menghiraukan sedikit pun pertakaan suaminya.

        "Tunggu. Apakah benar ibu dan ayah akan bercerai?"

        Pertanyaan yang keluar dari mulut Salsa membuat ibunya itu terdiam. Yang terdengar hanya kata-kata dari balik pintu yang memanggil-manggil nama 'lisa'. Tak lama kemudian ibunya Salsa kembali angkat bicara.

        "Salsa" Ibunya Salsa mendekati anaknya dan ikut duduk bersamanya. "Bukannya ibu akan bercerai, tapi_" Lagi-lagi perkataannya terjeda karena Salsa memotongnya.

        "Sudahlah ibu, mengapa ibu hanya ingin bercerai, bercerai dan bercerai! Aku masih perlu didikan keluarga. Kenapa dengan mudahnya ibu ingin mengakhiri semua itu?" Ibunya Salsa hanya terdiam mendengarkan semua yang dikatakan anaknya. Memang semua itu benar, tetapi akan kah Salsa bisa menerima semua kenyataan pahit ini.

        "Lisa, bukakan-lah pintu ini. Jangan buat anak kita menderita"

Hantu NanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang