So Lucky to be Your Love - BAEKHYUN [END]

-Twenty three-

Ps : manager dan dokter berbicara pakai bahasa inggris

*****

"hm baiklah saya to the point saja baekhyun mengalami kehilangan memori jangka pendek" ucap dokter

"maksudnya seperti apa?" tanya manager

"Ketika seseorang mengalami kehilangan memori jangka pendek, ia masih bisa mengingat kejadian dari 20 tahun yang lalu tetapi ingatannya kabur pada detail kejadian 1 tahun yg lalu bahkan 1 jam yang baru saja terjadi"

"jadi bagaimana agar bisa sembuh?"

"hanya perlu melaksanakan apa yang saya anjurkan nanti dan jangan lupa istirahat yg cukup dan makan serta minum obat yg teratur, jgn terlalu memaksakannya untuk mengingat apapun karna itu akan membebaninya. Kehilangan memori jangka pendek berbeda dengan amnesia jadi untuk kasus penyakit ini agak ringan dibanding amnesia" jelas dokter

Manager pun sedikit lega

"baiklah dok terimakasih"

*****

Saat ini aku masih menunggu diluar kamar inap baekhyun, ingin sekali rasanya aku masuk kekamar tersebut namun rasa takut menghantuiku, takut kalau kenyataannya baekhyun masih tidak mengenaliku

Sesekali aku tersenyum miris mengingat betapa bahagianya aku dulu bersama baekhyun dari awal pertama bertemu sampai kami menjadi sangat dekat

Seketika aku tersadar dari lamunan tersebut ketika mendengar suara pecahan kaca dari dalam kamar baekhyun

Aku yg mendengar itu langsung saja membuka pintu kamar tersebut dan segera masuk menghiraukan bagaimana bingungnya baekhyun nanti saat melihatku

"oppa gwenchana?" ucapku khawatir

Baekhyun hanya diam

Dan ku lihat ada pecahan gelas kaca dilantai
Sepertinya baekhyun saat itu ingin minum namun tanggannya tak sampai dan alhasil gelas itu jatuh kelantai

Aku yg melihat itu segera membereskannya tak peduli seberapa tajam kaca itu mengenai tanganku

Setelah selesai membereskan itu, aku langsung menghampiri baekhyun dan tersenyum manis kepadanya

"oppa, kalau kau butuh apa-apa panggil saja aku" ucapku tak lupa disertai dengan senyuman

"kau siapa?"

Deg

Ada rasa sakit yg ku rasa saat baekhyun mengucapkan kata tersebut

Hanya 2 kata namun sunggu menyakitkan

"a-aku, hmm perkenalkan (y/n) imnida" ucapku berusaha untuk tersenyum

"baiklah" ucap baekhyun

"apa oppa menginginkan sesuatu?" tanyaku

"tidak"

"oppa sudah makan?"

Baekhyun hanya menggeleng

"kalau begitu oppa harus makan ne"

"aku tidak lapar"

Aku hanya menunduk berusaha menahan rasa sakit yg ku rasakan

Mana baekhyun yg ceria?
Mana baekhyun yg slalu membuatku tertawa?
Mana baekhyun yg slalu bermanja-manja denganku?

Oh aku lupa bahwa semua itu tinggal kenangan semata