0:6

36.8K 3.6K 341
                                    

"Seona noona!"
Teriak seorang laki-laki berumur 21 tahun yang saat ini sedang berlari tergopoh-gopoh- menghampiri Seona dengan pakaian yang telah basah kuyup.

Dan hal itu cukup membuat mata Seona terbelalak, padahal ia sama sekali tidak menghubungi lelaki itu untuk menjemputnya. Ah, ia langsung bisa menebak, pasti Yoongi yang menyuruh adiknya tersebut untuk datang menjemputnya.

"N-noona! gwenchana?" tanyanya dengan napas yang sedikit terengah.

Seona buru-buru berdiri, berjalan menghampiri lelaki itu, "Yaa Jungkookie! Kenapa kau tidak memakai payungmu? Ah, kau bisa sakit Jung... " Seona panik, ia berusaha memeras jaket hitam milik Jungkook yang basah.

"Noona tenanglah... " ucap Jungkook sembari menangkup kedua pipi Seona, berusaha agar gadis itu mau menatapnya.

"Ya! Kau kena—"

"Apa kau baik-baik saja, noona?"

Seona mengangguk meskipun ragu, sebenarnya apa yang dimaksud oleh Jungkook barusan? Dan kenapa ia harus tidak baik-baik saja? Ah memusingkan.

"Ais lepaskan Jung, apa kau tak sadar kita sedang berada dimana?" Seona menepis tangan Jungkook pelan, melangkah mundur agar jarak diantara mereka tetap aman.

Terdengar Jungkook menghela napasnya lega, "ah syukurlah, aku takut jika noona sedang sedih setengah mati hingga menangis karena hyung pergi ke daegu dengan-"

Seona buru-buru memotongnya, "Wendy kan? Aku sudah tau, dan aku tak masalah. Mereka hanya pergi ke rumah nenek kalian, bukan kencan atau apapun yang membuatku sampai menangis," ucapnya setenang mungkin.

Jungkook sukses melongo, benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa gadis yang sedang berdiri di depannya bersikap setenang itu ketika lelakinya malah sibuk berpergian dengan wanita lain. Ya jujur saja, bahkan Jungkook ingin sekali membodoh-bodohkan Seona jika tak mengingat sopan santun sebagai sesama makhluk hidup dibumi.

"Hei, apa kau tidak cemburu noona? Kenapa kau hanya diam saja seperti gadis bod- oke baiklah, lupakan!" Jungkook terlihat putus asa, hampir saja ia keceplosan mengatakan bahwa Seona bodoh.

Seona hanya tersenyum simpul, ah dia senang karena adik dari kekasihnya begitu manis dan perhatian padanya. Dia seperti telah memiliki pihak yang mendukung hubungannya dengan Yoongi agar tetap bisa berjalan mulus.

"Seperti orang bodoh maksudmu?" Seona lalu terkekeh.

Wajah Jungkook memerah. Malu sekali.

Pun akhirnya Jungkook mengangguk meskipun ragu, "aku sebenarnya tak ingin ikut campur urusan noona dengan hyung, tapi aku kasihan. Semakin kesini setelah Wendy noona memutuskan untuk tinggal lagi disini, Hyung jadi lebih mementingkan urusannya dengan wanita lain daripada dengan kekasihnya sendiri—

—aku tau ini sudah kelewat batas untuk ikut campur, tapi bisakah noona lebih tegas sedikit agar hyung sadar kalau kalian itu sepasang kekasih?"

Dan baiklah, Jungkook baru saja mengeluarkan isi dari dalam hatinya yang selama ini ia pendam sendirian. Inti dari apa yang Jungkook sampaikan adalah ia kasihan melihat Seona yang seperti berjuang sendiri untuk mempertahankan hubungannya dengan Yoongi- sedangkan Yoongi malah terus saja bersenang-senang kesana kemari dengan wanita yang datang dari masa lalunya.

✔️ IF ONLY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang