0:3

38.2K 3.7K 885
                                    


18.30 PM KST

Ceklek,

Terdengar seseorang membuka pintu kamar tamu rumah keluarga Min. Ia berjalan mendekati seorang wanita yang masih tertidur nyenyak diatas ranjang dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya.

Senyumnya mengembang kala melihat wajah cantik wanita yang sedang tertidur itu. Ia kemudian duduk di pinggir ranjang, mengambil beberapa helai rambut yang menutupi wajah lelah wanita itu— masih tetap terlihat sangat menarik bahkan ketika sedang lelah sekalipun.

"Cantik." gumannya sembari mengusap lembut pipi wanitanya.

Wanita itu terbangun, dengan perlahan ia membuka kedua matanya susah payah, "Yoon?" ia sedikit terkejut ketika mendapati kekasihnya sedang duduk dipinggir ranjang dan mengusap lembut pipinya.

"Hei," cup— Yoongi mengecup singkat kening Seona dengan penuh kasih sayang, "maaf, aku mengganggu tidurmu ya?" Yoongi berucap pelan.

Seona menggelengkan kepalanya, ia lalu mengambil posisi duduk, "kau pasti terkejut karena aku ada disini ya? Emm ini pasti ulah Jungkook yang membawaku kerumah kalian— maafkan aku." ia kemudian menundukkan kepalanya penuh sesal sembari meremas selimut yang masih menutupi sebagian badannya. Ia takut dimarahi karena sudah lancang datang kerumahnya tanpa seizinnya terlebih dulu.

Yoongi hanya mengeryitkan alisnya sebentar. Lalu ia langsung paham alasan wanita yang ada di depannya ini malah meminta maaf padanya, "hanya sedikit, tapi tak masalah."

Yoongi kemudian menarik tubuh kurus Seona untuk dibawanya ke dalam dekapannya. Dagunya sudah nyaman berada pada pundak Seona, kemudian tangannya juga ia gunakan untuk mengelus rambut panjang itu.

"—karena aku juga merindukanmu, sayang."
Yoongi sengaja berbisik di telinga Seona, membuat jantung wanita itu berdegub dengan kencang.

Seona diam, ia memilih untuk membalas pelukan yang diberikan oleh Min Yoongi. Begitu erat tapi terasa begitu rapuh.

Seona membenamkan wajahnya pada perpotongan ceruk leher Yoongi, mencoba mencari kenyamanan yang bisa membuat ia melupakan segala kesedihannya. Menghirup dalam-dalam aroma mint yang melekat di tubuh kekasihnya. Harum yang membuat hatinya tenang, Seona selalu rindu aroma ini.

"Y-yoongi?" Seona merintih pelan. Menahan sekuat tenaga agar tidak meneteskan cairan bening yang sedari tadi ia tahan.

"Hmm?" Yoongi berguman, jarinya tidak berhenti mengelus rambut panjang Seona yang lembut dan wangi. Nada bicaranya begitu lembut, membuat hati Seona merasa sesak. Tetes demi tetes cairan hangat terasa menjatuhi leher Yoongi.

Yoongi lalu mengangkat kepalanya yang semula berada di pundak Seona. Menangkup wajah gadisnya dengan tatapan penuh tanya dan rasa khawatir karena tiba-tiba Seona menangis tanpa Yoongi tau sebabnya.

"Hei, kenapa menangis?"
Yoongi mengelus rambut panjang Seona lembut dan sesekali menghapus air matanya.

Seona menggeleng lemah. Berusaha menghentikan tangisannya, tapi nyatanya cairan beningnya malah semakin deras membasahi pipinya.

"A-aku senang, aku— aku sangat senang dirindukan olehmu— hiks... " Seona berbicara susah payah.

Yoongi pun terkekeh kecil, ia lalu menangkup pipi gadisnya, "Aigoo, kata-katamu itu kejam sekali sayang." 

Kemudian mereka berdua tertawa kecil bersama. Yoongi kembali memeluk tubuh kurus Seona, mengecupi kepalanya dengan penuh rasa sayang. Rasanya begitu bahagia, bisa diperlakukan selayaknya kekasih yang sebenarnya— mimpi indah yang selama ini Seona impikan akhirnya terwujud juga. Seperti kembali ke jaman-jaman mereka berdua menjadi sepasang kekasih yang baru saja jadian. Penuh kasih sayang, kecupan dan pelukan di setiap kesempatan yang ada.

Dari balik kamar tamu yang ditempati pasangan baru baikan, Jungkook terlihat sedang mengintip dengan wajah yang benar-benar berbunga-bunga sekaligus syok.

"Aigoo, akhirnya mereka sayang-sayangan lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aigoo, akhirnya mereka sayang-sayangan lagi." gumannya pelan, kemudian Jungkook memilih untuk tidak jadi memanggil keduanya untuk makan malam— dibiarkan saja dulu kalau pikir Jungkook.  

Yoongi yang seperti mengetahui jika diintip itu langsung melepaskan pelukannya, "makan malam disini ya? Sepertinya Eomma dan Kookie sudah menunggu kita di meja makan." ucapnya yang langsung ingat tujuan awalnya.

Seona mengangguk, "kau duluan saja, aku ke kamar mandi sebentar," katanya.

"Baiklah, aku tunggu."
Dan Yoongi langsung memanfaatkannya untuk membaringkan tubuhnya di atas ranjang terlebih dahulu sembari menunggu Seona bersiap.


[]

✔️ IF ONLY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang