Tanjung tega, iya tega karena membuat Ema baper setengah mati sampa tidak menyimak mata kuliah dan pulangnya Tanjung malah menghilang tanpa mengatakan sepatah katapun padanya.
"Ema, woy Ema Djilian Sandjaya,"
"Heh? Ah, kenapa Sin?"
Sinta memijat keningnya,
"Elo kenapa sih bengong mulu? Elo ga dengerin gue ngomong dari tadi?"
Ema menggeleng lalu menyengir bingung, ah ini efek kecupan dua detik Tanjung yang membuatnya limbung beberapa jam.
"Jadi kita makan apa? Elo jawab terserah-gue tampol ye lo Em, mulut gue udah berbusa dari tadi nyebutin tempat makan tapi gak elo gubris," Sinta menggebu-gebu namun Ema hanya menertawakannya karena gemas.
"Ikan bakar sama sop sodara yuk Sin di depan kampus, gimana? Laper banget gue pengen makan nasi," Ema merangkul Sinta.
"Ya udah cuss."
"Let's go!"
Ema dan Sinta berjalan riang menuju gerbang depan kampus sembari melempar canda satu sama lain, sesekali Ema meledek Sinta yang banyak mendapat suilan nakal dari senior-senior mereka.
"Hahaha elo pacaran aja noh Sin sama yang gondrong-" Langkah Ema berhenti karena Sinta menatap tajam sebuah mobil putih yang sudah akan melewati gerbang.
"Kenapa lo ngerem mendadak?"
"Em, itu kak Tanjung bukan? Sama cewek Em,"
Mata Ema dengan cepat mengarah sesuai dengan telunjuk Sinta, Ema merasa familiar dengan mobil putih yang akan berbelok itu.
"Itukan mobil Lucas,"
"Tapi yang bawa kak Tanjung,"
Saat mobil itu berbelok terlihat jelas itu Tanjung bersama seorang gadis yang membawakanya sekotak donat saat sakit dulu, kalau Ema tidak salah ingat nama gadis itu Anggi.
"Siapa tuh cewek Em? Elo kenal?"
Ema menggeleng lemah.
"Saingan lo jangan-jangan,"
"Ih, apaan sih Sin!"
"Eh, Ema tunggu, ciye yang cemburu."
🌴🌴🌴
Ema dongkol bukan main, yang di baperi dirinya, yang di nyanyikan dirinya, yang di kecup Tanjung juga dirinya lalu kenapa Anggi yang Tanjung antar pulang?
"Itu nganterin pulang apa pergi jalan berdua yah Sin?" Ema yang harap-harap cemas akhirnya bertanya pada Sinta.
"Ya elo tanyain lah sama Kak Tanjung, masa elo tanya sama gue-guekan dari tadi di sini makan siang sama elo," Jawab Sinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANJUNG
General FictionThis works is protected under copyright laws of Indonesia. =============================== "Jadilah pantai ku, kelilingi aku, tetaplah di samping ku." Tanjung Enggar Ismail mahasiswa semester 12, seniornya senior, legend, and the last one adalah ju...