16. Kenangan Masa Lalu

25 2 0
                                    

Jangan meninggalkanku sendirian, walaupun aku tahu ada beribu bintang yang menemaniku disaat malam.

.
.
.
.
.
.
Setelah sejam kemudian, syella pun terbangun dari pingsannya .
"Syell, lo kenapa?" Tanya naina.
"Gue gak sengaja ketemu bryan. Dan mungkin dia tahu kalok gue ngeliat dia tadi." Kata syella.
"Udahlah jangan di ingat-ingat lagi iblis itu. Jangan ganggu kami dulu ya, lagi main ni." Potong fikri.
"Hee.. bukannya khawatir temannya pingsan, malah sor main PS4. Darimana kalian dapat PS4 ?" Tanya syella.
"Dari bik sutri." Jawab fadel enteng. "Hooo pintar yaa. Yaudahlah gue ke kamar dulu ya mau ganti baju." Kata syella.
"Syell, gue ikut." Jawab naina.

***

Dikamar syella.

"Udah banyak yang di renov ya syell." Kata naina. "Iya nih nai, kamar mas risyekh jadi di bawah karena mau nikah gitu, jadi kan sementara mas risyekh disini sampek kak nafitra nanti melahirkan. Sekalian jagain gue, ayah sama bunda pergi ke Washington DC ngurus s3 nya mas risyekh, jadi kak nafitra tinggal sama gue. Yah walaupun mas risyekh udah punya rumah disana, setidaknya ponakan gue harus lahir di Indonesia." Jawab syella.
"Lohh emang gak jadi kuliahnya?" Tanya naina.
"Jadi cuma mas risyekh kuliahnya tahun depan, pas kak nafitra udah lahiran." Jawab syella
"Mas risyekh udah nikah?" Tanya naina.
"Belum, rencananya nanti pas setelah study tour." Jawab syella.
"Ooh, kapan di renov syell?" Tanya naina.
"Pas bulan puasa itu nai." Jawab syella.

Setelah ganti baju syella dan naina turun ke bawah. "Non, ayok ajak temennya makan, sudah bibik siapkan." Kata bik sutri. "Iya bik." Jawab syella. Syella dan naina pun menghampiri fikri dan fadel. Dan langsung mematikan PS4 nya. "Laahh kok dimatiin sih syell." Ketus fadel. "Kalian kalok main PS4 gue sama naina ngomong panjang kali lebar jugak gak di dengerin, lebih bagus di matikan aja." Jawab syella. "Yaudah mau ngomong apa?" Tanya fikri lembut. "Makan yuk, bik sutri udah masak. Abis itu temenin gue ke PIM." Kata syella. "Ngapain ke PIM syell?" Tanya fadel. "Mau ngurus persiapan tunangan mas risyekh sama kak nafitra." Jawab syella. "Emang ayah bunda lo kemana?" Tanya naina. "Biasa la ngurus perusahaan di singapura. Kalok mas risyekh kerja, kemungkinan nanti gue sama dia jumpa di PIM." Jelas syella. Mereka hanya meng oh kan. "Yaudah yuk kita makan." Sambung syella. Mereka hanya mengangguk dan mengikuti syella menuju ruang makan.

***

Setelah makan mereka pun bercanda tertawa seperti biasa sebentar, kemudian mereka menuju PIM.

***

Sesampainya disana mas risyekh menelepon syella.

📲 risyekh's calling
'Assalamu'alaikum mas. Ada apa?'

'...'

'Di depan toko yang dibilang bunda tadi pagi , mas dimana?'

'...'

'Oh yaudah syella tunggu ya.'

'...'

'Wa'alaikumsalam.'

Tutt..tutt..

"Siapa syell?" Tanya fikri. "Mas risyekh katanya agak lama karena ngantar kak nafitra ke tempat kerjanya. Kan tadi mereka ngukur cincin tunangan." Jelas syella. "Yaudah kita ke matahari yuk, katanya banyak promonya." Kata naina. "Naina kalok urusan promo tau aja ya." Sambung fadel. "Jelas dong, naina gitu lo." Ketus naina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang