14. Dia diantara Aku dan Kamu

31 1 0
                                    

Aku tahu aku bukan yang terbaik untukmu, tapi ajari aku agar bisa menjadi yang terbaik untukmu. Bimbinglah aku hingga aku jadi seperti apa yang kamu mau.

.
.
.
.
.

"Kri lo kena kanker?" Kata naina terkejut.
"Yaps.. dan selama liburan gue di luar negeri, gue operasi disana. Kebetulan kakak gue yang biayai operasi gue. Masalah gue gak ada kabar itu hp gue hilang di bandara." Jelas fikri.
"Jadi sekarang lo udah baik?" Tanya syella.
"Alhamdulillah sudah lebih baik. Eh udah siang, kalian engga pulang?" Tanya fikri sambil mengalihkan topik pembicaraan.
"Siang dari mana, ini aja masih jam 11, nanti malam aja kami pulang kri, kebetulan gue bawa mobil jadi bisa ngantar naina sama syella." Jawab fadel.
"Iya kri, lagian orang tua gue ngurus acara tunangannya mas risyekh sama kak nafitra." Kata syella.
"Loh udah lamaran syell? Kapan?" Tanya naina.
"Pas sehari setelah kita bagi raport kenaikan kelas itu." Jawab syella.
"Kok engga ngundang sih syell?" Tanya naina.
"Eh kamprett.. lamaran itu cuma keluarga syella datang ke keluarganya kak nafitra, trus nanya ka nafitra nya mau ga sama bang risyekh. Bukan di buat acara gitu." Jelas fadel sambil menjitak kepala naina.
"Yaudah gak usah jitak juga del." Ketus naina sambil cemberut. Semuanya tertawa dan kemudian mereka bercerita masa liburan. Tak terasa jam menunjukkan pukul 7 malam. Mereka pun berpamitan pulang ke rumah.

***

Sesampainya di rumah, syella langsung pergi ke kamar dan langsung mengganti pakaiannya, setelah itu syella pergi bersama supir ke carefour untuk membelikan sesuatu.

***
Keesokan harinya syella bangun lebih cepat. Dan kesekolah pun lebih awal.

"Pagi." Kata fadel sambil berjalan sejajar dengan syella.
"Eh pagi del, tumben ga sama naina?" Tanya syella.
"Iya naina tadi minta di anterin sama papi nya jadi lama." Jawab fadel.
"Oh gitu.. yaudah yuk kita ke kelas." Kata syella sambil berjalan menelusuri koridor.

***

Tiba - tiba murid pada berlarian ke lapangan. Syella dan fadel pun heran, lalu mereka meletakkan tas dan langsung menuju ke lapangan. Ternyata ada sekolah mereka kedatangan anak baru. Yah bisa di bilang anak artis.

"Del, gaya nya songong banget sih." Kata syella berbisik.
"Iya syell, gue ilfeel liat nya. Yuk balik ke kelas aja." Ketus fadel. Lalu mereka kembali ke kelas, ternyata di kelas sudah ada naina dan fikri.

"Eh fikri, lo udah sehat?" Tanya syella. "Udah nih syell, kalian darimana?" Tanya fikri.
"Dari lapangan liat anak baru yang sok cantik itu." Ketus fadel.
"Ciee fadel liat cewek cantik." Sindir naina.
"Muka pas - pasan kok dibilang cantik sih nai." Jawab fadel.
"Husshh.. udah jangan ngomongin orang." Potong syella.

15 menit pelajaran berlalu, anak baru yang katanya artis itu pun masuk ke kelas mereka berempat *tau sendiri lah kelas siapa*.

"Anak - anak, Ibu bawa murid baru. Ayo kamu perkenalkan dirimu." Kata kepsek.
"Baik bu. Perkenalkan nama saya Kiara Noella saya murid pindahan Makassar. Saya harap teman - teman bisa berteman baik dengan saya." Jelas kiara.
"Yasudah kamu bisa duduk di samping meja fadel dan fikri." Kata kepsek. "Baik bu." Jawab kiara sambil berjalan menuju ke tempat duduknya.

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. "Eh kantin yuk." Ajak fadel.
"Kayak nya engga deh del, lo lupa kita kan harus rapat OSIS." Jawab naina. "Oh iya gue lupa yuk kita ke ruang sidang." Sambung fadel. Saat fadel hendak pergi tiba - tiba kiara pingsan dan langsung di tangkap oleh fadel. "Eh dia kenapa? Yaudah bantu gue ke ruang UKS." Kata fadel. Akhirnya hanya fikri dan syella yang mengikuti rapat OSIS. Sementara naina ikut dengan fadel.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang