[7] End Story

266 32 1
                                    

Setelah anak kelas 12 selesai melakukan berbagai ujian yang membuat kepalanya seperti ingin pecah dan Jungkook pun harus kembali bersama member lainnya untuk tampil di stage setelah Jungkook menyelesaikan semua ujiannya.

11.00 KST

Hari ini, BTS tidak ada jadwal. Mereka akan free hingga comeback mereka yang lumayan lama, tapi mereka harus mempersiapkan semuanya sebelum comeback. Jungkook memutuskan untuk pergi ke rumah Rachel dan mengajaknya kencan kecil-kecilan.

Karena Jungkook sekarang sudah menjadi artis terkenal, mereka harus bersembunyi ketika mereka kencan. Ujian pun membuat waktu kencan mereka berkurang untuk belajar. Ia memutuskan untuk ke rumah Rachel sekarang dengan membawa sebuket bunga, karena Rachel sangat menyukai bunga.

Menembus panasnya matahari di Busan, mengendarai motor merah kesayangannya menuju rumah gadis yang sangat ia rindukan. Ia tak sabar bertemu dengan gadisnya setelah berminggu-minggu tak bertemu. Lebay sih tapi ya inilah Jungkook. Ia akan mencintai orang yang mencintainya.

Memarkirkan motornya didepan rumah Rachel, dan melepas helmnya, berkaca sedikit membenarkan rambutnya yang rusak karena helm yang dipakainya. Jungkook melangkahkan kakinya medekati pagar yang terbukan lebar, dan melihat di depan garasi ada sebuah mobil putih yang selama ini belom pernah ia lihat di rumah Rachel.

Jungkook melangkahkan kakinya masuk ke rumah Rachel. Aneh, pintunya terbuka lebar.

Kenapa pintunya terbuka lebar? Nanti kalau ada maling gimana? Rachel, Rachel ~Jungkook

"Permisi" ucap Jungkook. Tak ada sahutan. Jungkook melangkahkan kakinya menuju ruang tengah. Jungkook menghentikan langkahnya, mendengar seorang wanita berbicara menyebutkan namanya. Ia bersembunyi dibalik tembok ingin mendengar apa yang merek bicarakan.

"Sudah ibu bilang jangan berhubungan lagi dengannya! Kau tak pernah mendengarkan ibu, Rachel-ah"

"T-tapi bu, apa salahnya aku berhubungan dengannya? Aku mencintainya sungguh"

"Rachel, dengarkan ayah. Masih banyak lelaki yang melebihi Jungkook diluar sana. Masih banyak yang ingin berpacaran dengan gadis secantik dirimu"

"Percuma kau berbicara dengan Rachel. Dia tak akan pernah mendengar ucapan kita"

"Aku akan mendengar kata kata ibu, jika ibu menjelaskan padaku apa alasan ibu!" Ucap Rachel dengan penekanan. Uratnya hingga terlihat dilehernya.

"Dia itu miskin! Dia bodoh! Tak punya orang tua! Bagaimana kau bisa hidup dengannya? Darimana dia akan mendapatkan uang nantinya?! Dia hanya seorang penyanyi dan penari yang bayarannya pun tidak besar! Baru terkenal saja sudah sombong! Apa kau mau memiliki suami seperti dia hah?!"

Jungkook merasa degup jantungnya berdegup kencang setelah ibu Rachel melontarkan kata-katanya. Apa yang salah dengan pekerjaannya? Toh ini hasil kerja keras Jungkook sendiri. Amarahnya sudah sampai di ubun-ubun.

"Ibu! Hentikan!"

"Rachel, diam! Jangan membentak ibumu. Ibumu benar! Kita sudah mempunyai pendamping hidupmu! Jadi mulai sekarang, akhiri hubunganmu dengan Jungkook dan bersiaplah, kau akan kami kirim ke Australia untuk mendapati kariermu disana" ucap ayah Rachel. Rachel tetap menangis.

Tega orangtuanya menjodohkannya dengan pria yang tidak dicintainya. Apa yang harus dia katakan pada Jungkook nantinya? Kau tak perlu memberitahunya, Jungkook telah mendengar semuanya dibalik tembok.

Jungkook meletakkan bunga yang sedari tadi ia bawa ke meja ruang tamu. Melangkahkan kakinya keluar dari rumah neraka ini. Sungguh, mereka tidak tau kehidupan Jungkook yang sebenarnya. Ayahnya pemilik perusahaan wattpad internasional terbesar di Korea Selatan. Jungkook sering mendapatakann peringkat satu di kelasnya. Mengapa ia tak menunjukkannya di depan Rachel? Ia tak ingin sombong dengan semua yang Tuhan berikan padanya. Ia bersyukur apa yang telah Tuhan berikan padanya.

Jungkook ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang