[17] Sick

361 31 1
                                    

All is author POV

06.45 GMT

Hari ini, jadwal BTS Love Yourself world tour di Eropa berakhir. Juga, mereka akan kembali ke Korea. Pesawat yang BTS tumpangi akan segera landing, mereka sekarang sudah berada di bandara.

"Hei, kau melamun saja. Ada masalah?", Namjoon datang dan duduk di kursi kosong samping Jungkook.

"Tidak. Tidak apa-apa, hyung", ucap Jungkook sambil memandangi ponselnya sedari tadi.

"Katakan padaku, kalau kau memang tidak baik-baik saja"

Jungkook menghela nafas, "Yeri, belum menelfonku".

"Berapa lama?"

"2 hari ini. Aku khawatir padanya", ucap Jungkook dengan nada khawatir dan bibir nya bergetar.

Namjoon menepuk pelan pundaknya, mencoba menyalurkan ketenangan pada maknae satu ini. "Tunggulah, besok kau akan bertemu dengannya".

Jungkook pun mengangguk-anggukkan kepalanya. Seharusnya dia sekarang bahagia karena akan bertemu dengan pujaan hatinya yang sudah lama berpisah.

Tak lama, mereka dipanggil untuk segera masuk ke pesawat.

●●●

At Yeri's house

"Aigoo, anak ibu ini sakit ternyata. Sudah ibu bilang, jangan terlalu memaksakan diri untuk lembur mengerjakan tugas kuliah. Lihat? Begini jadinya", ucap Ibu Yeri dengan menaruh handuk kecil di atas dahi Yeri.

"Eomma, nan gwenchana. Aku hanya lelah, ini tidak parah", ucap Yeri dengan pelan karena memang, tenggorokannya sakit, hidungnya mampet, kepalanya pusing, entah apa lagi yang dia rasakan. Masih banyak.

"Apa Jungkook sudah tau?", tanya ibunya.

"Jangan sampai dia tahu kalau aku sakit. Aku tak mau membebani pikirannya, ibu", ucap Yeri denga menarik selimutnya hingga lehernya. Menampakkan kepalanya saja.

Ibunya menghela nafas, "kau seharusnya memberitahunya, kalau begini dia makin khawatir padamu. Sudah 2 hari kau tidak menghubunginnya, bukan?". Dan hanya dijawab anggukan dan gumaman dari Yeri.

"Tidurlah. Ibu akan memasakkan bubur untukmu", ucap ibunya seraya bangkit dari kasur Yeri.

"Apa eonni sudah berangkat kerja?", ucap Yeri dengan dijawab anggukan beserta gumanan oleh ibunya. Lalu, Yeri melanjutkan tidurnya karena kepalanya yang begitu pening.

Ibunya baru keluar dari kamar gadisnya langsung menuju ke ruang tamu untuk menelfon Jungkook. Ibunya tahu bahwa Jungkook akam khawatir hal ini.

"Oh? Jungkook-ssi? Ini aku ibu Yeri"

"Ah nde, ada apa, ibu menelfonku? Tumbe sekali"

"Begini, aku tak mau membebani pikranmu, tapi Yeri sedang sakit demam dirumah"

"Oh? Benarkah? Sejak kapan?"

"2 hari yang lalu, tapi sampai sekarang demamnya belum turun juga"

"Ah begitu, akan kuusahakan menjenguknya, terimakasih sebelumnya"

"Sama-sama. Hati-hati dijalan, nak"

●●●

At Incheon Airport.

Jungkook terburu-buru mengambil kopernya dan dimasukkan ke dalam mobil jemputannya. Dia mendapat telfon dari ibu Yeri kalau Yeri sakit demam sejak 2 hari yang lalu. Di pesawat, dia tidak bisa tidur nyenyak. Gelisah. Yoongi yang duduk di samping Jungkook akhirnya bertukar tempat dengan Jimin karena dia risih dengan gerakan Jungkook.

"Jungkook! Kau mau kemana?! Kita akan ke dorm sekarang!", teriak Seokjin pada Jungkook yang tengah berlari ke mobil jemputannya.

Terlambat, sekarang Jungkook sudah masuk ke mobilnya dan dengan cepat mengatakan pada sopirnya untuk bergegas ke rumah Yeri. Sungguh, Yoongi ingin mengeluarkan sumpah serapah pada maknae yang satu ini.

Jungkook berkali-kali menelefon Yeri, tapi nihil dia tidak menjawabnya. Ketahuilah bahwa dirinya sekarang tidak tenang. Bagaimana pun pujaan hatinya sedang sakit.

Sesampainya di rumah Yeri, Jungkook seger turun dari mobilnya dan berlari masuk ke dalam rumah Yeri.

"Permisi"

Ibu Yeri membuka pintu untuk Jungkook, mengatakan bahwa Yeri ada di dalam kamarnya.

Jungkook segera masuk dan berlari ke lantai dua, kamar Yeri.

Jungkook membuka pintu kamar Yeri, bernuansa biru dan bintang-binta bertebaran di dinding menghiasi kamarnya. Terlihat Yeri yang tidur terlelap di bawah selimut tebalnya.

Jungkook mendekat ke tepi ranjang dan duduk, menyingkirkan surai hitam yang menutupi wajah cantiknya. Jungkook merasa bersalah tidak bisa menjaga pujaan hatinya. Hatinya terasa tersayat melihat Yeri yang terbaring lemah di ranjang.

Yeri yang sadar akan sesuatu yang sedang mengelus rambutnya, membuka matanya mendapati wajah letih Jungkook terpampang nyata di depannya.

"Eoh? Kau sudah pulang? Kenapa tidak memberitahuku?", ucap Yeri berusaha bangun namun ditahan oleh Jungkook.

"Kau sakit. Istirahatlah. Yang terpenting aku disini akan menjagamu semalaman penuh", ucap Jungkook dengan membenarkan selimut Yeri.

"Kau tidak pulang ke dorm?", tanya Yeri.

Jungkook memutari ranjang dan ikut merebahkan dirinya di samping Yeri dengan memeluk punjaan hatinya.

"Tidak. Aku rindu gadisku"

"Hei--"

"Tidurlah. Aku disini", ucap Jungkook dengan menepuk-nepuk punggung Yeri. Ikut merasakan betapa panas badan Yeri.

Yeri memejamkan matanya dan terlelap dalam mimpinya. Terlalu lelah memikirkan kejutan kecil dari Jungkook.

"Cepat sembuh, gadis kecilku", ucap Jungkook denga mengecup kening Yeri. Menyalurkan perasaan rindu yang sudah terobati.

■■■
Tbc.

□■□

Ada yang kangen sama ff ini? Hehe maaf aku baru bisa upload.

Keep votement yaa see u next time♡

Jungkook ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang