Diat berangkat lebih awal dari biasanya. Dia sedang berada di luar kelasnya sambil mondar-mandir. Sementara Nk dan Munggaran yg baru saja datang menanyai Diat.
"Yat? Lo nyetrika lantai ya? Udh gabakal nekuk kok." -Nk
"waras dia." -Mungga
"kagak,gosok lantai gue Nam. Iya gue emang waras Mungg. Nam,Lo tau Sintia kenapa?" -Diat
"lah kenapa?" -Nk
"dia ngediemin gue mulu." -Diat
"ngambek." -Mungga
"Mungkin ada masalah kali Yat,trs dia gabisa cerita sama lo. Positive thinking aja. Tanya ke Puput lebih detail Yat." -Nk
"orangnya mana?" -Diat
"lom dateng Yat." -Mungga
Tak lama,sosok yg mereka cari datang.
"weh,lagi pada ngapain disini?" -Puput
"sini Put,gue mau nanya. Sintia kenapa sih sama gue? Ngambek atau gimana?" -Diat
"katanya sii,kemaren dia liat lo jalan sama cewek bener Yat?" -Puput
"bner kok,dia sodara gue Put,bukan pacar elaah." -Diat
"nah loh,dia ngambek." -Mungga
"Mungg,jangan gtu ish." -Nk
Tiba-tiba Rindu dan Hendri datang.
"halluu,lagi bahas apaan nih?" -Rindu
"gue denger tadi lo punya gebetan baru ya Yat? PJ Yat."-Hendri
"Njir,telinga di pake,,bukan ini masalah sodara gue. Lo baru dateng aja kek petir,main nyamber aja wokwok😂." -Diat
Sementara dari jauh,terlihat sosok Sintia yg sedang berjalan menuju ke kelasnya bersama seorang lelaki. Diat terus memperhatikan langkah mereka.
"dia siapa yak? Kok sama Sintia?" -Diat
"sodaranya kali." -Mungga
"eh,emg ada sodara laki2 si Sintia?" -Nk
"dia ga pernah cerita kalo dia punya sodara laki² deh." -Puput
"awas potek ati Yat wkwk." -Rindu
"diem lo Rin." -Diat
"woy,mending kita semua masuk aja ke kelas,pura-pura gatau udh gampang kan? Ntar lo minta penjelasan dari Sintia." -Hendri
"oke,kuy masuk,hari ini katanya free class,tapi gausah rame yak." -Diat
"rame gimana? Orang di hati gue cuma ada Nk doang Yat 😂." -Mungga
"njir, pagi-pagi makannya nasi jangan rayuan gombal." -Nk
Mereka masuk ke kelas.Tak lama,Sintia datang. Langsung saja Sintia duduk di samping Diat. Sementara Diat sedang asik memainkan ponselnya.
"Yat,"
panggilnya dengan nada hati². Diat menoleh ke arah Sintia."kenapa?"
"gue mau ngomong sama lo,bisa?"
"ngomong aja udh." Ucap Diat sembari meletakkan ponselnya di meja. Sementar Sintia menghela nafasnya.
"kemaren itu yg jalan sama lo siapa?"
"oh,itu,dia sodara gue Sin. Sumpah gue gak bohong. Trs lo tadi sama siapa? Keknya mesra banget,udah nyaman ya?"
Sintia kaget dengan ucapan Diat."iya gue percaya kok sama lo Yat. Yang tadi? Dia sahabat gue Yat. Gue baru tau dia sekolah disini. B aja kok Yat. Lo marah sama gue?"
"hah? gak lah,,,kalo boleh jujur,gue tadi sempet cemburu pas liat lo sama dia haha,"
Sementara Sintia hanya terdiam. Ia bingung harus menjawab apa."dahlah,anggap saja tadi ucapan gue hanya angin yg lewat aja. Kan gue bukan siapa2 lo,jadi yaa gaada hak gue cemburu."
"siapa bilang lo gak berhak cemburu? Kalo lo emang bener sayang,yaa mau lo bohong atau gimana yaa tetep aja cemburu."
"haha,iya. Lo ada rasa sama sahabat lo?"
"gak kok Yat."
"Mustahil gaada rasa,pasti pernah ada kan? Jujur aja."
"mmm pernah sii,tapi ya cuma sahabat."
"gue boleh jujur sama lo?"
"boleh kok."
Diat terdiam sejenak. Karena dia akan menjelaskan tentang perasaannya."Jujur,ya,gue gatau kenapa sejak kenal sama lo,gue ada rasa sama lo. Bahkan sampai sekarang,masih ada rasa sama lo. Gue bingung gue harus gimana Sin. Kalo lo gak nanggapin juga gapapa kok Sin. Seenggaknya gue lega karena gue udah jujur tentang perasaan gue ke lo." -Diat
"duuh,gimana yak,gue juga ngrasain yg lo rasain Yat,gue bingung."
Sementara Nk dan Mungga masih memperhatikan Sintia dan Diat dari jauh."tembak aja dor gitu Yat." -Mungga
"Jadian aja udah,kita nunggu PJ nya." -Nk
"kuy jadian udah,gue tunggu PJnya." -Rindu
"tembak dia atauuu jomblo kembali Yat?😂." -Hendri
Pipi Sintia memerah. Diat merasa malu."ayok jadian." -Jua
"kalo udah saling cinta jangan nyakitin satu sama lain." -Aca
"Aca bersabda wkwkwk." -Puput
"jadian laa cepet." -Bima
Suasana diantara Sintia dan Diat begitu canggung. Akhirnya Diat menyerah dengan perasaannya kepada Sintia."jadii,lo mau jadi pacar gue Sin?"
Sintia tidak berkonsentrasi. Ia meminta Diat mengulangi kata-katanya tadi."hah,apa? Ulangi Yat,gue ga denger sumpah:v."
"tinggal jawab IYA aja susah banget." -Nk
"PJ menanti Yat." -Rindu
"Lo mau jadi pacar gue?" -Diat
Sintia menghela nafasnya. Jantungnya berdetak begitu cepat. Mulutnya terkunci,dan tak bisa berkata-kata. Sintia menganggukkan kepalanya sembari tersenyum."yuhuuu PJ Yat." -Nk
"PJ ya bro." -Mungga
"ssttt diem. Iya ntar pulsek ke cafe biasa. Lo bener Sin,lo cinta sama gue?"
"mmm,,,,gak...."
"Sinnn?"
"iya gak salah kok gue cinta sama lo."
"yg jomblo tinggal sepasang,jadian aja gih Put."
Ya,diantara mereka,hanya Puput dan Bima yg belum jadian.Akankah Bima menaklukan hati Puput???
yeayy akhirnya dinext juga yak:v,maaf kalo gak nyambung,pendekan aja dulu ya:v. Maaf juga kalo ga baper yaa,wattpadnya udh gak error jadi langsung dinext. Jangan lupa vote dan commentnya yah,,makasih yg udh setia baca cerbung ini yaaa:* makasih lah intinya. Nextnya nanti kalo udah beli kuota:v,,,,,
Happy Reading guys:) Enjoy my story.Sorry kalo ceritanya tambah gaje ya:v,,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream Is You(Munggaran)✔
FanfictionAku hanyalah seorang penggemarmu,dan mustahil jika aku bisa memilikimu Mung,karena fansmu bukan hanya aku saja,tetapi banyak dan tak mungkin kau bisa mengenalku. -Nk . . Kepo?? Baca aja skuyy! Jangan lupa pencet vote sekalian komentarnya ya❤!